Mengenal Koarmada III, Satuan TNI AL ‘Penjaga’ Lautan Indonesia Timur
Pasukan Koarmada III. (Dok. Media Koarmada III)
MerahPutih.com- Tentara Nasional Indonesia (TNI) AL memiliki satuan kewilayahan yang khusus menjaga bagian Indonesia bagian timur. Satuan itu adalah Komando Armada III (Koarmada III).
Komando ini bermarkas besar di Sorong, Papua Barat Daya. Saat ini, Koarmada III dipimpin Laksamana Muda Hersan. Ia dibantu Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama Singgih Sugiarto.
Pembentukan satuan ini berawal pada 30 Maret 1985. Awalnya, Armada RI dibagi manjadi dua kawasan wilayah kerja yaitu Armada RI Kawasan Barat dan Armada RI Kawasan Timur.
Namun, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan empat kesatuan baru, diantaranya Divisi Infanteri 3/Kostrad, Komando Armada III (Koarmada III), Pasukan Marinir 3 dan Komando Operasi Angkatan Udara III (Koopsau III).
Baca juga:
Korps Marinir TNI AL Lakukan Operasi Pendaratan Amfibi di Pulau Bathrust Australia
Koarmada III membawahi empat Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal). Empat Lantamal itu meliputi Pangkalan Utama TNI AL IX (Lantamal IX) di Ambon, Pangkalan Utama TNI AL X (Lantamal X) Jayapura, Pangkalan Utama TNI AL XI (Lantamal XI) Merauke dan Pangkalan Utama TNI AL XIV (Lantamal XIV) Sorong.
Koarmada III juga memiliki satuan operasi seperti Gugus Tempur Laut Komando Armada III (Guspurla Koarmada III), Gugus Keamanan Laut Komando Armada III (Guskamla Koarmada III), Satuan Komando Pasukan Katak Komando, Satuan Marinir Komando Armada III, Satuan Komando Penyelam dan Penyelamatan Bawah Air (Koppeba) Komando Armada III, Komando Latihan Komando Armada III Satuan Udara Komando Armada III, Polisi Militer Komando Armada III Armada.
Tak hanya itu, satuan ini juga memiliki sejumlah kapal tempur, yaitu:
KRI Teluk Bintuni (520)
KRI Teluk Lada (521)
KRI Teluk Weda (526)
KRI Teluk Wondama (527)
KRI Nuku (373)
KRI Lambung Mangkurat (374)
KRI Cut Nyak Dien (375)
KRI Sultan Thaha Syaifuddin (376)
KRI Sutanto (377)
KRI Sutedi Senoputra (378)
KRI Wiratno (379)
KRI Tjiptadi (381)
KRI Hasan Basri (382)
KRI Imam Bonjol (383)
KRI Teuku Umar (385)
KRI Silas Papare (386)
KRI Rencong (622)
KRI Dorang (874)
KRI Bawal (875)
KRI Sorong (911). (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik