Mengenal Histrionic Personality Disorder, Keinginan untuk Menjadi Pusat Perhatian


Beberapa studi menunjukkan bahwa gangguan ini cenderung diturunkan dari keluarga atau faktor genetik. (Unsplash/Helena Lopes)
APAKAH kamu memiliki teman yang kesannya selalu ingin menjadi pusat perhatian? Bisa jadi mereka mengalami histrionic personality disorder (HPD). Meski awalnya tidak mengganggu, kondisi ini bisa membuat penderitanya sulit menjaga hubungan dekat dengan orang lain.
Mengutip laman Alodokter, histrionic personality disorder merupakan gangguan kepribadian yang membuat penderitanya memiliki keinginan untuk menjadi pusat perhatian. Orang dengan gangguan ini juga cenderung memiliki emosi yang tidak stabil dan perilaku yang manipulatif.
Umumnya, histrionic personality disorder lebih sering terjadi pada perempuan. Ciri histrionic personality disorder umumnya terlilhat lebih jelas pada masa remaja atau dewasa muda. Selain memiliki keinginan berlebih untuk diperhatikan, orang dengan histrionic personality disorder juga menunjukkan gejala lain seperti merasa kurang dihargai atau tertekan saat tidak menjadi pusat perhatian.
Baca Juga:
Mengenal Hair-Pulling Disorder, Gangguan Psikologis saat Alami Stres

Mereka juga cenderung menggunakan penampilan fisiknya untuk menarik perhatian, misalnya berpakaian berwarna cerah atau terbuka. Emosi mereka juga cepat berubah, berbicara secara dramatis, gegabah, terlalu peka terhadap kritik, hingga selalu mencari afirmasi.
Mereka juga lebih mudah bosan dan frustrasi dengan rutinitasnya. Bahkan, beberapa orang dengan gangguan ini sering kali mengancam melakukan bunuh diri untuk mendapat perhatian orang lain.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa penyebab histrionic personality disorder. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa gangguan ini cenderung diturunkan dari keluarga atau faktor genetik. Selain itu, pola asuh dari orang tua yang terlalu memanjakan anaknya ketika masa kanak-kanak juga dapat menjadi salah satu faktor pendukung yang menyebabkan anak mengalami histrionic personality disorder di kemudian hari.
Baca juga:
Apa Itu Dependent Personality Disorder? Berpengaruhkah pada Hubungan?

Orang dengan histrionic personality disorder umumnya tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan kepribadian. Padahal, kondisi inin dapat mengganggu kehidupan pribadinya karena tidak dapat mempertahankan hubungan dekat dengan orang lain.
Untuk mengatasi histrionic personality disorder, penanganan utama yang dapat dilakukan adalah psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif. Terapi ini dapat membantu orang dengan gangguan kepribadian memahami bagaimana pikiran adn emosi bisa memengaruhi tindakannya, begitu pula sebaliknya.
Selain itu, terapi mindfulness, seperti yoga, tai chi, maupun meditasi, juga dapat membantu mereka untuk mengendalikan emosi dan menenangkan pikirannya. (and)
Baca juga:
Amber Heard Didiagnosis Histrionic Personality Disorder, Apakah Itu?
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
