Kesehatan Mental

Amber Heard Didiagnosis Histrionic Personality Disorder, Apakah Itu?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 06 Mei 2022
Amber Heard Didiagnosis Histrionic Personality Disorder, Apakah Itu?

Orang dengan gangguan ini cenderung berperilaku dramatis dan bergantung pada pengakuan orang lain. (Foto: freepik/freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIDANG gugatan aktor Johnny Depp terhadap mantan istrinya Amber Heard mendapatkan banyak pemberitaan. Depp mengatakan bahwa tulisan opini Heard pada 2018 telah merusak kariernya dan dia menuntut atas pencemaran nama baik.

Dalam sidang yang disiarkan secara langsung itu, sebuah istilah psikologis telah memasuki leksikon publik: histrionic personality disorder atau gangguan kepribadian histrionik.

Istilah ini digunakan di pengadilan selama kesaksian Dr Shannon Curry, PsyD, seorang psikolog klinis dan forensik di California dan Hawaii, yang melakukan evaluasi psikologis terhadap Heard dan mengatakan bahwa dia bertemu dengan Heard selama 12 jam.

Baca juga:

Johnny Depp akan Berpisah dari Jack Sparrow?

Amber Heard Didiagnosis Histrionic Personality Disorder, Apakah Itu?
Dr Shannon Curry, PsyD bersaksi bahwa Heard memiliki gangguan kepribadian ambang dan gangguan kepribadian histrionik. (Foto: Independent UK)

Curry bersaksi bahwa Heard memiliki gangguan kepribadian ambang dan gangguan kepribadian histrionik. Sementara, Heard mengatakan dirinya memiliki gangguan stres pascatrauma.

Karena kondisinya, Heard sangat peduli dengan citra, rentan terhadap kekejaman dan menyalahkan orang lain, seta tidak dapat mengakui tanggung jawab ketika melakukan kesalahan. Demikian Curry bersaksi seperti dilansir Newsweek.

Jadi apa sebenarnya gangguan kepribadian histrionik itu, dan apa bedanya dengan gangguan kepribadian lain yang lebih dikenal, seperti paranoid, narsistik, atau obsesif-kompulsif?

Gangguan kepribadian histrionik (histrionik berarti terlalu teatrikal atau melodramatis) cenderung lebih umum pada perempuan, dapat berkembang kemudian atau turunan, dan disertai dengan emosi yang intens, tidak stabil, dan citra diri yang terdistorsi.

Dan orang-orang dengan gangguan tersebut cenderung berperilaku dramatis, bergantung pada pengakuan orang lain untuk meningkatkan harga diri mereka, dan memiliki keinginan yang luar biasa untuk diperhatikan.

Baca juga:

Avoidant Personality Disorder, ketika Seseorang Menghindar untuk Berinteraksi

Amber Heard Didiagnosis Histrionic Personality Disorder, Apakah Itu?
Menurut Depp tulisan opini Heard telah merusak kariernya dan dia menuntut atas pencemaran nama baik. (Foto: People)

Gangguan kepribadian histrionik jauh lebih jarang didiagnosis daripada gangguan kepribadian narsistik atau ambang, kata Jessica January Behr, PsyD, seorang psikolog berlisensi di New York City, AS.

"Kriteria gangguan ini mungkin lebih sering terlihat daripada didiagnosis. Untuk mendiagnosis seseorang dengan gangguan kepribadian histrionik, seseorang harus memenuhi lima dari sembilan kriteria yang sangat spesifik," katanya.

Kesembilan kriteria ini termasuk merasa tidak nyaman kecuali kamu menjadi pusat perhatian, emosimu berubah dengan cepat, bertindak sangat dramatis (seolah-olah tampil di depan penonton) dengan emosi plus ekspresi yang berlebihan tapi tampak kurang tulus, dan terus-menerus mencari kepastian atau persetujuan.

Pada akhirnya, gangguan ini adalah gangguan yang serius, dan label tidak boleh digunakan kecuali ahli kesehatan mental yang telah mengevaluasi kamu dan melakukan tes diagnostik tertentu memastikannya.

Untuk pengobatan, orang dengan gangguan umumnya akan mencari konseling untuk mengungkap motivasi dan ketakutan yang terkait dengan pikiran dan perilaku mereka, dan konselor akan membantu orang tersebut belajar untuk berhubungan dengan orang lain dengan cara yang lebih positif.

Seorang tenaga kesehatan profesional mungkin juga akan meresepkan obat untuk mengobati depresi dan kecemasan yang sering menyertai gangguan ini.

“Adalah baik bahwa orang-orang belajar tentang istilah psikologis ini, tetapi penting untuk menghindari membuat armchair diagnosis,” kata Behr. Armchair diagnosis adalah diagnosis dengan sedikit atau bahkan tidak ada bukti ilmiah. Diagnosis ini merupakan istilah yang digunakan ketika profesional atau non profesional mendiagnosis seseorang yang belum pernah mereka tangani.

"Kita juga harus berhati-hati untuk tidak mencampuradukkan 'dramatis' dan 'histrionik'. Untuk memiliki gangguan kepribadian histrionik memerlukan kriteria tertentu yang harus dipenuhi, dan ini bukan istilah yang bisa digunakan dengan enteng," dia menambahkan. (aru)

Baca juga:

Petisi Hilangkan Amber Heard dari 'Aquaman 2' Capai 2,6 Juta Tanda Tangan

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Gangguan Psikologis #Psikologi #Selebritas #Amber Heard #Johnny Depp
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
YouTube Kini Punya 'P3K Digital', Solusi Bagi Remaja yang Depresi Hingga Anxiety
YouTube telah menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi nirlaba
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
YouTube Kini Punya 'P3K Digital', Solusi Bagi Remaja yang Depresi Hingga Anxiety
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
ShowBiz
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Na-ra datang membawa berbagai hadiah istimewa, termasuk kue beras buatan sendiri dan suplemen nutrisi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
  Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
ShowBiz
Bintang ‘The Godfahter’ Diane Keaton Meninggal Dunia di Usia 79 Tahun
Selama lebih dari lima dekade kariernya, Keaton telah membintangi puluhan film.
Dwi Astarini - Minggu, 12 Oktober 2025
  Bintang ‘The Godfahter’ Diane Keaton Meninggal Dunia di Usia 79 Tahun
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
ShowBiz
Kontroversi Kim Soo-hyun Mencuat lagi, Surat Cinta selama masa Wamil Terungkap di Tengah Tuduhan Hubungan di Bawah Umur dengan Kim Sae-ron
Publikasi itu bertujuan memulihkan reputasi yang telah dirusak dan meluruskan klaim yang menyimpang.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Kontroversi Kim Soo-hyun Mencuat lagi, Surat Cinta selama masa Wamil Terungkap di Tengah Tuduhan Hubungan di Bawah Umur dengan Kim Sae-ron
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan