Mengenal Dampak Fisik dan Psikologis dari Kebiri Kimia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 08 Januari 2021
Mengenal Dampak Fisik dan Psikologis dari Kebiri Kimia

Kenali dampak fisik dari hukuman kebiri kimia (Foto: Mp/Alfi Ramadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PRESIDEN Jokowi belum lama ini menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Cara Pelaksanaan Kebiri bagi Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak. Langkah ini dilakukan karena masalah kekerasan seksual pada anak di Indonesia sudah sangat memprihatinkan.

Peraturan tersebut diterapkan untuk memberi efek jera bagi para pelaku kejahatan dan kekerasan seksual pada anak. Bentuk hukuman ini dilakukan dengan cara pemberian hormon yang mampu menurunkan hasrat seksual si pelaku kejahatan.

Baca Juga:

Hukum Kebiri Pelaku Kejahatan Seksual terhadap Anak Dinilai Tepat

Seperti yang dilansir dari laman Alodokter, metode kebiri kimia berbeda dengan kastrasi atau kebiri fisik, yang melibatkan prosedur operasi pada organ reproduksi pria. Kebiri kimia tidak dilakukan dengan cara demikian.

Kebiri Kimia dilakukan dengan cara memberikan obat-obatan secara bertahap, biasanya dalam bentuk suntik pada pelaku kekerasan seksual anak. Hal itu bertujuan untuk mengurangi hasrat seksualnya.

Kebiri Kimia dilakukan dengan cara memberikan obat-obatan secara bertahap, biasanya dalam bentuk suntik (Foto: pixabay/forelicsomepi)

Obat-obatan tersebut bekerja dengan cara menurunkan kadar hormon testosteron, yakni hormon yang memiliki peran menghasilkan libido atau hasrat seksual.

Kebiri Kimia sendiri sangat berdampak bagi kesehatan laki-laki. Dampak yang pertama yakni pada fisik. Hormon testosteron merupakan hormon sekses utama pada pria. Hormon itu berperan penting dalam meningkatkan massa otot, hingga pertumbuhan rambut, khususnya pada masa pubertas.

Baca Juga:

Sejumlah Negara yang Menerapkan Kebiri Pada Pelaku Paedofil

Kebiri Kimia berdampak pada kesehatan fisik psikologis (foto: Mp/Alfi Ramadhani)

Saat jumlah hormon testosteron berkurang, seorang laki-laki bisa mengalami sejumlah efek fisik seperti Peningkatan jaringan lemak dan kolesterol, Penurunan massa otot, Tulang menjadi rapuh atau keropos, Kebotakan atau berkurangnya rambut di tubuh, Bengkak atau nyeri di jaringan payudara hingga Disfungsi ereksi.

Tak hanya itu, rendahanya testosteron akibat kebiri kimiawi, akan diiringi penurunan energi yang menyebabkan tubuh mudah lelah, dan insomnia.

Selain dampak fisik, kebiri kimia juga berdampak ada psikologis. Sejumlah riset menunjukan, bahwa pria dengan jumlah hormon testosteron yang rendah, lebih berisiko mengalami depresi, gangguan cemas, berkurangnya memori dan sulit berkonsentrasi.

Selain itu, kebiri kimia juga mencegah tindakan berulang dari pelaku kejahatan seksual, karena bisa menurunkan gairah seksualnya. Kendati demikian psikoterapi dan pengawasan lebih lanjut perlu dilakukan pasca pelaku selesai menjalani kebiri kimiawi. (Ryn)

Baca Juga:

Jangan Takut, Hadapi Pelaku Pelecehan Seksual

#Kebiri #Pelecehan Seksual
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Dinyatakan Bebas dari Pelanggaran Seksual, Jaksa Ajukan Banding Sampai ke Mahkamah Agung
Young-soo diputus tak bersalah di Divisi Banding Pidana 6 Pengadilan Distrik Suwon pada 11 November.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Dinyatakan Bebas dari Pelanggaran Seksual, Jaksa Ajukan Banding Sampai ke Mahkamah Agung
Indonesia
Fakta Baru Kasus Pelecehan Seksual di Transjakarta: Korban Hamil saat Kejadian
Kasus pelecehan di Transjakarta mengungkap korban tengah hamil, tetapi bukan karena pelaku. Perusahaan pastikan informasi tidak disalahartikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Fakta Baru Kasus Pelecehan Seksual di Transjakarta: Korban Hamil saat Kejadian
Indonesia
Tak Toleransi Pelecehan Seksual, Transjakarta: Lindungi Korban dan Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
Transjakarta menegaskan sanksi tegas, termasuk PHK, bagi pelaku pelecehan seksual dan memastikan perlindungan penuh terhadap korban.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Tak Toleransi Pelecehan Seksual, Transjakarta: Lindungi Korban dan Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
Indonesia
Serikat Pekerja Tak Terima TransJakarta Cuma Hukum Pelaku Pelecehan Karyawan Sanksi SP 2
Keputusan melaporkan kasus pelecehan itu ke polisi diambil setelah penanganan internal perusahaan TransJakarta dengan Serikat Pekerjar dinilai tidak memberikan keadilan bagi korban.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
Serikat Pekerja Tak Terima TransJakarta Cuma Hukum Pelaku Pelecehan Karyawan Sanksi SP 2
Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
ShowBiz
Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Bebas dari Tuduhan Pelecehan Seksual, Menang di Sidang Banding
Putusan banding itu menyatakan Young-soo tidak bersalah atas dakwaan melakukan tindakan tidak senonoh secara paksa terhadap seorang rekan junior di teater.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
 Aktor ‘Squid Game’ Oh Young-soo Bebas dari Tuduhan Pelecehan Seksual, Menang di Sidang Banding
Indonesia
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal
KAI akan bersikap tegas terhadap para pelaku
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal
Indonesia
Komisi E DPRD DKI Jakarta Minta Disdik Tindak Tegas Guru yang Terlibat Kasus Asusila
Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Pendidikan untuk bersikap tegas terhadap guru yang bermasalah. Selama ini, ada guru yang terlibat kasus pelecehan seksual.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Komisi E DPRD DKI Jakarta Minta Disdik Tindak Tegas Guru yang Terlibat Kasus Asusila
Indonesia
Rektor Universitas Negeri Makassar Terseret Dugaan Pelecehan Seksual Ajak Dosen Cewek ke Hotel
Ada catatan pembicaraan terkait ajakan bertemu di hotel oleh terlapor, tetapi pelapor menolak.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Rektor Universitas Negeri Makassar Terseret Dugaan Pelecehan Seksual Ajak Dosen Cewek ke Hotel
Indonesia
Terancam Masuk ‘Daftar Hitam’ Jika Terlibat, Penumpang Kereta Api Diminta Tanda Tangan Petisi Tak Lakukan Aksi Pelecehan Seksual
Kegiatan Sosialisasi Anti Pelecehan Seksual berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (24/8).
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Terancam Masuk ‘Daftar Hitam’ Jika Terlibat, Penumpang Kereta Api Diminta Tanda Tangan Petisi Tak Lakukan Aksi Pelecehan Seksual
Bagikan