Kesehatan

Mengenal Body Positivity untuk Mencintai Diri Sendiri

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 03 Oktober 2023
Mengenal Body Positivity untuk Mencintai Diri Sendiri

Kenali Body Positivity agar kamu bisa lebih percaya diri. (Foto: Pexels/leeloo thefirst)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIDAK ada yang salah dengan tubuh kamu. Mulailah menerapkan pola pikir Body positivity pada diri kamu. Body positivity merupakan sikap menanamkan pola pikir positif bahwa setiap orang, termasuk dirimu sendiri, perlu memiliki pandangan yang baik terhadap tubuhnya. Sifat ini bisa membantu untuk lebih menerima dan menyayangi dirimu sendiri apa adanya.

Seperti dilansir oleh Alodokter, body positivity bukanlah hal yang baru. Pada tahun 60-an, body positivity menjadi bentuk perlawanan terhadap diskriminasi kepada orang-orang yang memiliki tubuh gemuk. Kemudian, tren ini kembali terkenal pada tahun 1996 untuk mengedukasi masyarakat agar bisa nyaman dengan tubuhnya dan tidak memaksakan diri melakukan diet esktrem.

Baca Juga:

Mengenal Body Positivity yang Sebenarnya

Sikap ini terus mengalami perkembangan sejak tahun 2012 dan kerap tersirat di sosial media. Kini, makna dari body positivity tidak hanya berfokus untuk menentang stereotip standar kecantikan saja, tetapi juga diperluas menjadi menanamkan pola pikir bahwa seluruh tubuh dan indah dengan segala keunikannya.

Banyak yang menganggap bahwa bentuk tubuh dan warna kulit menjadi standar kecantikan. (Foto: Unsplash/Jennifer Burk)

Manfaat utama body positivity adalah mendobrak standar kecantikan yang tidak realistis serta mengajak semua orang untuk bisa menerima dan mencintai diri sendiri, terlepas dari apapun warna kulit dan rambutnya serta ukuran dan bentuk tubuhnya. Memilik tubuh langsing, postur tinggi, hingga berkulit putih bukan menjadi kewajiban bagi perempuan.

Body positivity memang mengajak kita semua untuk menerima dan mencintai diri sendiri. Namun, hal ini sering disalah artikan sebagai alasan untuk tidak merawat diri dan berhenti peduli pada tubuh. Hal tersebut tidak tepat, body positivity mengajakmu untuk percaya diri dengan bagaimanapun kondisi fisikmu. Terlepas dari standar penampilan dan fisik yang saat ini masih melekat di masyarakat.

Baca Juga:

Langkah-langkah Tepat dalam Menghadapi Perlakuan Body Shaming

Lalu bagaimana cara menerapkan body positivity? Pertama, mengubah pola pikir diri sendiri. Jika kamu sering merasa kurang percaya diri soal kulit, penampilan atau apapun itu, cobalah untuk ubah pola pikirmu menjadi lebih positif. Ingatlah bahwa kecantikan adalah hal yang subjektif, mungkin bagimu warna kulit atau bentuk tubuh kurang menarik, tetapi belum tentu sama dengan yang orang lain pandang.

Kamu bisa melakukan perawatan tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh bukan untuk orang lain. (Foto: Pexels/Shiny Diamond)

Kedua, pahami bahwa kecantikan tidak dari fisik. Makna kecantikan tidak hanya terlihat dari keindahan fisik saja. Perlu kamu ketahui bahwa kecantikan juga dapat timbul dari dalam diri, seperti kecerdasan, kesopanan, keanggunan selera humor, dan jati diri.

Ketiga, lakukan perawatan diri yang berfokus pada kesehatan. Utamakan untuk merawat diri bukan untuk sempurna di mata orang lain, tetapi agar kesehatanmu terjaga dan bisa merasa nyaman dengan tubuhmu sendiri.

Keempat, jauhkan diri dari hal yang membuatmu tidak nyaman. Kamu mungkin tidak bisa mengendalikan apa yang orang lain ucapkan kepadamu. Namun, ingatlah bahwa kamu punya hak untuk menjalani hidup sesuai keinginan. Jika ada sesuatu tindakan atau cemooh yang membuatmu terasa tidak nyaman, jauhilah hal-hal tersebut. (zvw)

Baca Juga:

Enggak Perlu 'Ngegas', Hadapi Body Shaming dengan Elegan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan