Mengenal Asal-Usul Orang Mentawai Lewat Bermacam Kisah

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Selasa, 23 Oktober 2018
Mengenal Asal-Usul Orang Mentawai Lewat Bermacam Kisah

Orang Mentawai. (Foto/agenbandarqterpercaya.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DARI Nias, seorang pria memberanikan diri berlayar meninggalkan pulau demi mencari lahan baru untuk bercocok tanam. Istri dan seorang anaknya sementara beliau tinggalkan di kampung. Berangkat dengan alasan akan kembali, beliau mendayung perahunya hingga jauh.

Angin berpihak kepadanya. Pria tersebut di antarkan ke sebuah pulau yang saat ini dekenal dengan nama Siberut di Mentawai. Ia berlabuh tepat di sebelah Barat pulau tersebut. Tanpa menunggu lama, sesuai niat awal lahan di bukanya.

Suku Sikerei Mentawai. (Foto/ycmmentawai.org)
Suku Sikerei Mentawai. (Foto/ycmmentawai.org)

"Setelah membuka lahan ia kembali ke Nias untuk menjemput keluarganya, istri dan anaknya yang bernama Tawe," tulis Bambang Rudit dalam tesisinya berjudul 'Fungsi Upacara Bebeitei Uma pada Orang Mentawai'.

Mulai saat itulah, pulau ini dikenal dengan nama Ametawe. Nama ini berasal dari bahasa Nias yang berarti 'Ayah Tawe'. Seiring pergeseran waktu pembancaan Ametawe menjadi Mentawe dan pada akhirnya dikenal sebagi Mentawai.

Kisah di atas merupakan cerita tentang asal mula Mentawai dari masyarakat Nias yang berada jauh di Utara pulau Siberut. Mentawai sendiri juga memiliki kisah tentang asal mulanya. Begini ceritanya.

Menurut masyarakat Mentawai, nama Mentawai diambil dari kata Simateu sebuah sebutan pemuda dalam bahasa setempat. Simateu sebenarnya berasal dari nama seorang pemuda yang bernama Mateu. Kata tambahan Si lahir karena kebiasaan masyarakat setiap menceritakan Mateu selalu diawali dengan si.

Orang Mentawai. (Foto/asworldsdivide.com)
Orang Mentawai. (Foto/asworldsdivide.com)

"Kata ini sering diucapkan penduduk hingga sekarang untuk menunjukkan diri sebagi orang Mentawai, atau pemuda Mentawai," tulis Bambang.

Namun jika merujuk pada pendapat alhi, masyarakat Mentawi termasuk dalam ras proto-Melayu terutama mereka yang mendiami daerah timur laut Siberut. Pendapat ini di kemukakan oleh seorang ahli fisik, Van Beukering dalam Coronese 1986 halaman 23.

Sementara, Hetty Nooy-Palm halaman 158 menuliskan bahwa masyarakat Mentawai yang mendiami di daerah Sipora dan Pagai merupakan ras detero-Melayu. Perbedaan ini secara prinsip hampir tidak ada, hanya saja proto-Melayu lebih menjurus ke Mongoloid dibanding dengan detero-Melayu. (*)

Baca Juga:Mengukur Cogok Uma, Rumah Adat Suku Mentawai

#Tradisi #Suku Mentawai #Kepulauan Mentawai #Nias-Mentawai, Fahombo & Bumi Sikerei
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi Murok Jerami digelar setelah panen padi.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 April 2025
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Indonesia
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Hingga kini tradisi Kupatan masih eksis. Masyarakat muslim berbondong-bondong berpuasa sembari menyiapkan ketupat dengan ragam bentuknya
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Filosofi Tradisi Kutupatan Jejak Peninggalan Sunan Kalijaga
Fun
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Pastikan April Mop untuk bersenang-senang dan membuat orang lain tertawa, bukan untuk menyakiti atau membuat mereka marah.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
4 Tips Prank April Mop Sukses Mengundang Gelak Tawa
Tradisi
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi sungkeman eksis sebagai bagian kultur budaya lokal Indonesia yaitu 'tata krama'.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Tradisi Sungkeman sebelum Puasa Ramadan di Indonesia, Simak Beberapa Manfaatnya
Tradisi
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi Bau Nyale menjadi terkenal dan berkembang pesat karena legenda di baliknya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 Februari 2025
Mencari Jelmaan Putri lewat Tradisi Bau Nyale, Budaya Khas Suku Sasak
Tradisi
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Masyarakat NTB melakukan Begawe Nyiwak sebagai ekspresi dukungan moral kepada keluarga seseorang yang meninggal dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Merawat Empati Lewat Tradisi Begawe Nyiwak khas NTB
Tradisi
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Belis dijadikan sebagai penghargaan buat perempuan dari pihak lelaki sebelum melakukan pernikahan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 Februari 2025
Mengenal Tradisi Belis di NTT, Mahar yang Harus Disiapkan untuk Meminang Perempuan
Tradisi
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Tradisi Gotong Toapekong dilakukan setiap 12 tahun sekali.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 10 Februari 2025
Gotong Toapekong, Tradisi Cap Gomeh khas Banten
Bagikan