Mengapa Matamu Terasa Lebih Kering Selama Pandemi COVID-19?


Mata kering bisa diatasi dengan obat tetes mata. (Foto pixabay/analogicus)
ENTAH karena terlalu lama menatap layar gawai, pola tidur yang berantakan, atau merasa kelelahan. Sebagian orang merasa mata mereka terasa lebih kering selama pandemi COVID-19.
Mata yang kering pun membuat orang menjadi kurang nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Rasanya hanya ingin memejamkan mata dan beristirahat.
Baca juga:

Dikutip dari Health, mata kering adalah kondisi ketika mata tidak menghasilkan air mata yang cukup. Kondisi ini sangat umum dan wajar terjadi.
Menurut National Eye Institute (NEI), jutaan orang di Amerika Serikat menghadapi rasa gatal, perih, dan perasaan terbakar pada mata setiap hari.
Lantas, apa sih yang menjadi penyebab mata kering? Laman Health menyatakan bahwa mata kering bisa disebabkan oleh hal-hal yang kamu lakukan secara eutin. Seperti kebiasaan menggunakan lensa kotak, duduk di depan komputer seharian, atau tidak mendapatkan asupan vitamin A yang cukup. Tidak hanya itu, kurangnya mengonsumsi lemak sehat juga bisa menyebabkan mata yang kekeringan.
Seperti yang kita ketahui, pandemi COVID-19 melahirkan kenormalan baru yang mengubah kebiasaan. Para ahli mata memberikan penjelasan antara mata kering dan COVID-19.
Terpenting, mata kering bukan disebabkan oleh SARS-CoV-2. Mata kering secara spesifik tidak diidentifikasi sebagai gejala terkena coronavirus. Meski begitu, kenormalan baru yang terjadi saat pandemi bisa berberkontribusi terhadap kondisi mata kering.
Associate director of ophthalmology untuk Mount Sinai di Elmhurst Hospital Center, Michelle K. Rhee, M.D., mengatakan kepada Health bahwa terjadi peningkatan kasus mata kering selama orang-orang work from home (WFH).
Baca Juga:

Dalam ulasan penelitian yang diterbitkan pada jurnal Eye & Contact Lens seputar mata kering dan COVID-19, Dr Rhee melihat bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa kenormalan baru termasuk sekolah online dan pakai masker setiap hari berdampak pada mata kering.
"Ketika sedang mengerjakan hal-hal yang intensif secara visual, kita cenderung tidak berkedip," ungkap Rhee. Maka dari itu ketika bekerja di depan komputer sepanjang hari, meeting kantor via Zoom, dan berkumpul bersama teman-teman juga via ponsel, maka kamu cenderung berkedip lebih sedikit sehingga membuat mata kering dan kurang nyaman.
Tidak hanya itu, menggunakan masker juga bisa membuat matamu menjadi kering. "Ketika menghembuskan napas, masker akan mengalirkan aliran udara, apalagi jika ada celah masker pada bagian atas mata," ungkap asisten profesor oftalmologi klinis di Roski Eye Institute di University of Southern California's. Keck School of Medicine, Annie Nguyen, MD.
Untuk mengatasi mata kering, gunakan tetes mata untuk membuat matamu tetap lembab. Kemudian, gunakan masker yang sesuai dengan ukuran wajah supaya tidak ada celah. Selanjutnya, coba berikan jeda ketika harus bekerja seharian di depan komputer.
"Tiap 20 menit, ambil istirahat selama 20 detik dan lihat ke bawah ruangan. Kedipkan mata untuk memastikan air mata terdistribusikan dengan benar ke seluruh permukaan mata. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
