Kesehatan

Mengapa Matamu Terasa Lebih Kering Selama Pandemi COVID-19?

annehsannehs - Sabtu, 18 Desember 2021
Mengapa Matamu Terasa Lebih Kering Selama Pandemi COVID-19?

Mata kering bisa diatasi dengan obat tetes mata. (Foto pixabay/analogicus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ENTAH karena terlalu lama menatap layar gawai, pola tidur yang berantakan, atau merasa kelelahan. Sebagian orang merasa mata mereka terasa lebih kering selama pandemi COVID-19.

Mata yang kering pun membuat orang menjadi kurang nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Rasanya hanya ingin memejamkan mata dan beristirahat.

Baca juga:

Kekayaan Alam Indonesia Bermanfaat untuk Produk Kecantikan

Mata kering bisa disebabkan oleh keseringan menatap layar. (Foto pixabay/Skitterphoto)
Mata kering bisa disebabkan oleh keseringan menatap layar. (Foto Pixabay/Skitterphoto)

Dikutip dari Health, mata kering adalah kondisi ketika mata tidak menghasilkan air mata yang cukup. Kondisi ini sangat umum dan wajar terjadi.

Menurut National Eye Institute (NEI), jutaan orang di Amerika Serikat menghadapi rasa gatal, perih, dan perasaan terbakar pada mata setiap hari.

Lantas, apa sih yang menjadi penyebab mata kering? Laman Health menyatakan bahwa mata kering bisa disebabkan oleh hal-hal yang kamu lakukan secara eutin. Seperti kebiasaan menggunakan lensa kotak, duduk di depan komputer seharian, atau tidak mendapatkan asupan vitamin A yang cukup. Tidak hanya itu, kurangnya mengonsumsi lemak sehat juga bisa menyebabkan mata yang kekeringan.

Seperti yang kita ketahui, pandemi COVID-19 melahirkan kenormalan baru yang mengubah kebiasaan. Para ahli mata memberikan penjelasan antara mata kering dan COVID-19.

Terpenting, mata kering bukan disebabkan oleh SARS-CoV-2. Mata kering secara spesifik tidak diidentifikasi sebagai gejala terkena coronavirus. Meski begitu, kenormalan baru yang terjadi saat pandemi bisa berberkontribusi terhadap kondisi mata kering.

Associate director of ophthalmology untuk Mount Sinai di Elmhurst Hospital Center, Michelle K. Rhee, M.D., mengatakan kepada Health bahwa terjadi peningkatan kasus mata kering selama orang-orang work from home (WFH).

Baca Juga:

Mitos Menyesatkan Kesehatan Mata

Sering-sering mengedipkan mata. (Foto pixabay/Nika_Akin)
Sering-sering mengedipkan mata. (Foto pixabay/Nika_Akin)

Dalam ulasan penelitian yang diterbitkan pada jurnal Eye & Contact Lens seputar mata kering dan COVID-19, Dr Rhee melihat bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa kenormalan baru termasuk sekolah online dan pakai masker setiap hari berdampak pada mata kering.

"Ketika sedang mengerjakan hal-hal yang intensif secara visual, kita cenderung tidak berkedip," ungkap Rhee. Maka dari itu ketika bekerja di depan komputer sepanjang hari, meeting kantor via Zoom, dan berkumpul bersama teman-teman juga via ponsel, maka kamu cenderung berkedip lebih sedikit sehingga membuat mata kering dan kurang nyaman.

Tidak hanya itu, menggunakan masker juga bisa membuat matamu menjadi kering. "Ketika menghembuskan napas, masker akan mengalirkan aliran udara, apalagi jika ada celah masker pada bagian atas mata," ungkap asisten profesor oftalmologi klinis di Roski Eye Institute di University of Southern California's. Keck School of Medicine, Annie Nguyen, MD.

Untuk mengatasi mata kering, gunakan tetes mata untuk membuat matamu tetap lembab. Kemudian, gunakan masker yang sesuai dengan ukuran wajah supaya tidak ada celah. Selanjutnya, coba berikan jeda ketika harus bekerja seharian di depan komputer.

"Tiap 20 menit, ambil istirahat selama 20 detik dan lihat ke bawah ruangan. Kedipkan mata untuk memastikan air mata terdistribusikan dengan benar ke seluruh permukaan mata. (shn)

Baca juga:

Jadi 'Salmon' demi Sushi Gratis

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan