Kesehatan

Menelaah Efektivitas Akupuntur untuk Migrain

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 13 Juli 2022
Menelaah Efektivitas Akupuntur untuk Migrain

Akupuntur dilakuakan pada kulit tubuh yang diinginkan. (Pexels/Rodnae Productions)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAH mencoba pengobatan alternatif akupuntur? Pengobatan ini sangat efektif menangani beberapa macam penyakit. Akupuntur identik dengan jarum khusus yang berukuran kecil dan tipis.

Dikenal sebagai teknik pengobatan tradisional tertua yang berasal dari Tiongkok, akupuntur bisa mengobati nyeri punggung, stroke, sulit tidur, hingga sakit kepala.

Baca Juga:

5 Obat Herbal Atasi Kolesterol Tinggi

Dikutip dari Health, akupuntur merangsang bagian-bagian tubuh tertentu melalui kulit dengan jarum-jarum tipis dan kecil. Negara-negara di barat mencoba memahami bagaimana pengobatan akupuntur itu bisa berfungsi dan membantu mengobati pasien.

Akupuntur bisa membantu mengurangi nyeri pada migrain. (Foto: Pexels/Antoni Shkraba)

Studi menunjukkan hal itu efektif untuk mengurangi mual dan nyeri terhadap pasien kanker. Namun, National Cancer Institute mendapatkan banyak pertanyaan mengenai apakah akupuntur berguna bagi nyeri lain, seperti migrain. Ada beberapa penelitian yang berbicara mengenai keefektifan akupuntur tersebut.

Akupuntur bisa lebih efektif dibandingkan pengobatan standar dalam menangani nyeri migrain. Adapun manfaat yang didapatkan dari akupuntur bagi migrain, seperti adanya pengurangan frekuensi dan durasi migrain. Akupuntur juga dinyatakan aman dan efektif untuk penderita migrain.

Dilaporkan dari American Migraine Foundation, pada tinjauan sistematis yang dilakukan pada 2016, frekuensi sakit kepala turun 50 persen setelah enam bulan mendapatkan perawatan akupuntur. Ada yang mengalami penurunan ringan dan ada juga yang mengalami pengurangan intensitas sakit kepala. Namun, tetap ada juga pasien yang tidak mengalami penurunan apa-apa.

Baca Juga:

Akupuntur Medis Bantu Atasi Gangguan Tidur

Jarum yang digunakan pada akupuntur merupakan jarum sekali pakai. Jadi, kamu mungkin akan merasakan nyeri, pendarahan ringan atau memar pada kulit.

Ternyata, tidak semua orang bisa melakukan perawatan akupuntur ini. Orang memiliki gangguan pendarahan atau orang yang menggunakan pengencer darah tidak boleh menjalani pengobatan akupuntur. Alasannya karena bisa meningkatkan risiko pendarahan atau memar akibat jarum suntik.

Tidak semua orag bisa menerima perawatan akupuntur. (Foto: Pexels/Rodnae Productions)

Orang dengan alat pacu jantung juga perlu menghindari segala bentuk perawatan akupuntur yang menggunakan listrik. Karena bisa mengganggu dan membahayakan fungsi dari alat pacu jantung tersebut. Kemudian, perempuan yang sedang mengandung juga harus berhati-hati. Karena beberapa bentuk akupuntur dianggap bisa merangsang persalinan.

Dr. Cowan menekankan bahwa perawatan akupuntur tidak boleh dijadikan sebagai praktik medis tunggal saja, namun juga harus disertai moksibusi, herbal, dan lainnya. Tetap berhati-hati pada saat memilih tempat akupuntur dan melakukan perawatan akupuntur. Jangan sampai datang ke tempat praktik akupuntur yang tidak terpercaya, karena nantinya bisa menimbulkan bahaya pada kesehatan. (yos)

Baca Juga:

Perhatikan Bahan Pembuatan Bantal untuk Kenyamanan Tidur

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan