Menduga Anak Meninggal Karena Imunisasi, Keluarga Tuntut Puskesmas Garut

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 29 November 2016
Menduga Anak Meninggal Karena Imunisasi, Keluarga Tuntut Puskesmas Garut

Keluarga menunjukkan foto almarhum bayi Ahmad Faris. (Foto : merahputih.com/Tasdik Garut)

Ukuran:
14
Audio:

Seorang bayi berusia 2 bulan bernama Ahmad Faris, Rabu (23 Nov) meninggal dunia.  

Saat itu almarhum bayi Ahmad Faris menurut orangtuanya Neti Srihandayani (31) baru saja menjalani imunisasi DPT di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Pasundan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut Jawa Barat.

Menduga Ahmad Faris meninggal akibat imunisasi tersebut, pihak keluarga menuding pihak Puskesmas Pasundan bertanggung jawab atas meninggalnya bocah laki-laki itu.   

Neti Srihandayani ibu bayi Faris, warga Kampung Sawah Lega, Desa Ngamplang Sari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut  didampingi suaminya Patah Yasin (35) dan keluarga, langsung datang menemui petugas yang menangani imunisasi Faris.   

"Kami tidak terima dengan meninggalnya Ahmad Faris, setelah mendapatkan suntikan imunisasi, " ujar, Neti Srihandayani, Selasa, (29 Nov)

Menurut Neti saat diimunisasi DPT itulah, tidak seperti biasanya, kali ini yang melakukan adalah seorang mahasiswa yang tengah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

"Setelah mendapatkan suntikan, anak langsung dibawa pulang ke rumah, namun pada malam hari, Faris mengalami panas tinggi dan kejang-kejang serta mengeluarkan darah dari bagian paha bekas suntikan, " ungkap Neti.

Atas bantuan tetangga Faris dibawa ke rumah sakit TNI Guntur Garut, namun karena keterbatasan peralatan, bayi Faris dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut. Namun malang tak ditolak, sebelum mendapatkan penanganan medis nyawa bayi Faris tak tertolong.

" Di RSUD dr Slamet Garut,  anak kami meninggal dunia sebelum mendapat penanganan medis," ucap Neti lirih.

Neti dan keluarga meminta agar pihak UPTD Puskesmas Pasundan untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut.

" Yah kami minta pertanggungjawaban pihak Puskesmas, " tegas Neti.

Kepala UPTD Puskesmas Pasundan, Elin Muslih, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian Faris.

"Kami masih menunggu hasil laboratorium serta diagnosa dari pihak RSUD dr. Slamet Garut dan Dinas Kesehatan. Nanti kalau sudah ada akan diberitahukan penyebab kematian bayi Faris " jelas Elin. (Tasdik/dsyamil)

#Tuntutan Hukum #Imunisasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Hingga April 2025, Kemenkes dan UNDP menyelenggarakan Pekan Imunisasi Dunia.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya
Indonesia
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Terungkap 1,3 juta anak di Indonesia sama sekali belum mendapatkan vaksin imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Maret 2025
1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia
Indonesia
Sebelum Mudik, Kemenkes Inginkan Anak Sudah Diimunikasasi Lengkap
Ketika anak diajak pergi ke daerah yang sebagian besar anaknya belum imunisasi, akan rentan terkena penyakit.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 Maret 2025
Sebelum Mudik, Kemenkes Inginkan Anak Sudah Diimunikasasi Lengkap
Indonesia
Semua Anak Cewek Umur 15 Tahun di Jakarta Jadi Target Imunisasi HPV
DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan imunisasi HPV
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Januari 2025
 Semua Anak Cewek Umur 15 Tahun di Jakarta Jadi Target Imunisasi HPV
Lifestyle
Gugatan terhadap Sean 'Diddy' Combs Bertambah, Ada 120 Laporan Baru
Gugatan terhadap Sean 'Diddy' Combs kini bertambah. Menurut laporan, ada 120 korban yang siap mengajukan tuntutan terhadap pendiri Bad Boy Records itu.
Soffi Amira - Kamis, 03 Oktober 2024
Gugatan terhadap Sean 'Diddy' Combs Bertambah, Ada 120 Laporan Baru
Indonesia
Catat Lokasi Stasiun dan Jadwal Imunisasi Polio di Daop 1 Jakarta
Dinkes DKI Jakarta dan Jawa Barat berkolaborasi dengan PT KAI untuk melaksanakan Program Imunisasi Nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 02 Agustus 2024
Catat Lokasi Stasiun dan Jadwal Imunisasi Polio di Daop 1 Jakarta
Indonesia
Pemprov DKI Targetkan 1,2 Juta Anak Terima Imunisasi Polio
Pemprov DKI Jakarta resmi mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 Juli 2024
Pemprov DKI Targetkan 1,2 Juta Anak Terima Imunisasi Polio
Berita Foto
Vaksin Polio Semarakkan Hari Anak Nasional di Jakarta
Anak Taman Kanak-kanak (TK) menerima vaksin polio anak saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam rangka Hari Anak Nasional di TKN Tegal, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).
Didik Setiawan - Selasa, 23 Juli 2024
Vaksin Polio Semarakkan Hari Anak Nasional di Jakarta
Lifestyle
Kenapa Anak Harus Dapatkan Imunisasi Tambahan Walau Sudah Lengkap?
Orang tua tidak perlu khawatir, karena tidak ada yang namanya overdosis vaksin.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 Juni 2024
Kenapa Anak Harus Dapatkan Imunisasi Tambahan Walau Sudah Lengkap?
Bagikan