Semua Anak Cewek Umur 15 Tahun di Jakarta Jadi Target Imunisasi HPV

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 09 Januari 2025
 Semua Anak Cewek Umur 15 Tahun di Jakarta Jadi Target Imunisasi HPV

Ilustrasi program imunisasi. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Program imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) di Jakarta menargetkan semua anak perempuan yang berumur 15 tahun.

Anak cewek berumur 15 tahun mendapat prioritas imunisasi HPV karena bisa mengurangi risiko terkena kanker leher rahim (serviks) di kemudian hari.

"Saat ini, kami berusaha menjangkau sebanyak mungkin anak perempuan berusia 15 tahun di seluruh Jakarta untuk mendapatkan imunisasi HPV (melalui program imunisasi kejar)," kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan (Waka Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam kegiatan Sosialisasi Imunisasi Kejar HPV di Provinsi DKI Jakarta, Kamis (9/1).

Oleh karenanya, Dwi berharap vaksin HPV juga dapat menjangkau anak perempuan usia 15 tahun di panti sosial, sekolah informal, sampai ke kelompok anak jalanan dengan jumlah sekitar 39 ribu anak.

Baca juga:

Respons Kemenkes RI Soal Vaksin HPV 9 Sebabkan Kemandulan

Apalagi, lanjut dia, imunisasi merupakan salah satu cara paling efektif mengatasi masalah kesehatan termasuk berbagai penyakit sejak seseorang masih bayi hingga berusia lanjut.

"Ini mencakup kanker serviks yang menjadi salah satu kanker utama pada perempuan dan menyebabkan kesakitan dan kematian. Penyakit kanker serviks lebih dikelompokkan penyakit tidak menular. Tetapi pada tahap yang sangat dini sebelum terjadinya kanker leher rahim diawali karena adanya infeksi HPV," tutur perempuan yang akrab disapa Lies itu.

Lebih jauh, Lies mengungkapkan DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan imunisasi HPV pada anak usia kelas 5 SD (sekolah dasar) dan 6 SD pada 2016 silam. Saat ini, program imunisasi HPV pun sudah merata di seluruh Indonesia.

"Ini menjadi sebuah loncatan dalam menanggulangi atau mencegah kanker serviks sejak dini sekaligus menjaga kesehatan mereka sebelum memasuki masa perkawinan," tandas penjabat Dinkes Jakarta itu, dikutip Antara. (*)

#Imunisasi #Kesehatan #Perempuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan