Mendongeng Harusnya jadi Hal Utama dan Pertama

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 29 November 2023
Mendongeng Harusnya jadi Hal Utama dan Pertama

Dinilai mampu menstimulasi otak dengan mengembangkan imajinasi anak pada cerita dongeng. (Unsplash/Ben Griffiths)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DONGENG lazim diceritakan sebagai bentuk media hiburan untuk anak-anak bahkan orang dewasa. Dongeng lebih dari sekedar menceritakan kisah dari masa dan karakter tertentu. Dongeng memiliki manfaat lebih bagi pendengarnya. Namun persiapan mendongeng sangatlah penting, misalnya dogeng dan buku yang dijadikan media mendongeng.

Seperti dilansir dari Antaranews, Psikolog dari Universitas Indonesia Dra. Ike Anggraika, M.Si., mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian orang tua dalam aktivitas mendongengkan anak, salah satunya adalah meluangkan waktu secara rutin.

Melansir dari SCL Health, kemampuan membaca serta daya tangkap seseorang harus dipupuk sejak kecil. Sudah menjadi tugas orangtua dalam memaksimalkan potensi yang ada pada diri seorang anak, salah satunya dengan membacakan cerita. Kegiatan ini dinilai mampu menstimulasi otak dengan mengembangkan imajinasi anak pada cerita dongeng.

Baca Juga:

Ibu Stres, Anak Rewel?

dongeng
Pendongeng cilik sekaligus kreator buku Hanna Ameera mendongeng tentang Si Penanam Padi di Bale Buku, Cakung, Jakarta. (ANTARA FOTO/Suwandy/rwa)

Menurut Ike, orangtua harus memilih buku dongeng yang memiliki cerita yang mengandung berbagai nilai-nilai kehidupan ataupun jenis cerita yang beragam. Seperti cerita sejarah seperti kisah kemerdekaan. Kemudian pada penyampaiannya harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.

"Jadi orang tua bisa memilih aneka tema di dalam buku itu. Jadi, bukan hanya tentang binatang atau dongeng fantasi seperti Cinderella saja yang diceritakan," kata Ike.

Yang tak kalah pentingnya adalah orangtua melibatkan aspek imajinasi anak dan menekankan aspek sosial.

"Saya lihat orang tua dalam mendongeng misalnya menjelaskan tikus kakinya berapa atau warnanya apa, itu kognitif ya. Tetapi, juga akan lebih bagus menyampaikan aspek sosial juga seperti misalnya bilang 'oh, lihat, tikusnya lagi tersenyum kira-kira perasaan yang dirasakan apa ya?'," kata Ike.

Selain mendekatkan anak dengan orangtua, kata Ike, anak akan memperoleh perbendaharaan kata baru dan memperoleh lebih banyak pengetahuan sehingga berdampak terhadap perkembangan kognitifnya.

"Anak yang sejak kecil sudah diberikan dongeng itu secara tidak langsung diajarkan bahwa ada hal yang menarik di dalam buku. Jadi, kecintaan terhadap buku itu juga akan berkembang," kata Ike.

Sementara menurut pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Asep Supena, M.Psi yang dilansir dari Antaranews mengatakan bahwa kegiatan mendongeng memiliki banyak manfaat, salah satuya adalah membentuk karakter anak sejak dini.

Baca Juga:

Mengungkap Faktor Penyebab Konflik Antara Ibu dan Anak Perempuan

dongeng
Pendongeng keliling, Samsudin (kiri) bersama Pemusik tradisi Kang Wata (kanan) memberikan cerita dongeng tentang kehidupan satwa liar Indonesia di Taman Cimanuk, Indramayu, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/nym)

"Sifat-sifat baik, moral, dan akhlak pada anak-anak itu bisa ditumbuhkan dan dikembangkan melalui dongeng karena dengan mendongeng itu kita menceritakan tokoh dengan karakter tertentu," kata Asep .

Dia berpendapat bahwa pendidikan karakter menjadi pendidikan yang pertama dan utama dari orang dewasa kepada anak-anak.

"Misalnya senang belajar, senang pergi ke sekolah, senang membaca, senang bertemu dengan orang, senang meminta maaf dan memaafkan, senang bekerja sama dengan anak-anak lain, itu namanya karakter. Itu jauh lebih penting dan harus ditumbuhkan sejak awal," tegas Asep.

Kegiatan mendongeng, kata Asep, juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan cara komunikasi pada anak.

"Ketika mendongeng anak tentu mendengar cerita, mendengar ucapan, mendengar bahasa yang dituturkan seseorang sehingga dia bisa mendengar bunyi-bunyi bahasa tertentu atau juga bisa menambah kosa kata, termasuk juga pola atau irama di dalam berkomunikasi," kata Asep.

Saat mendongeng, orang dewasa yang sudah menguasai konten dongeng dapat menyampaikan cerita tanpa teks. Cara tersebut membuat aktivitas mendongeng menjadi lebih atraktif.

"Kalau seandainya guru atau orang tua tidak menguasai konten yang didongengkan, tidak masalah sambil membaca karena bagi anak yang penting dia mendengar penuturan dari orang dewasa yang mendongeng itu, kemudian anak juga mendapatkan informasi tentang isi dongeng tersebut," kata Asep. (*)

Baca Juga:

Penelitian Menemukan bahwa Ibu Mewarisi Kepandaiannya pada Anak-anak

#Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan