Pesona Indonesia

Menatap Samudera Awan di Puncak Bukit Suligi Rohul

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 12 November 2017
Menatap Samudera Awan di Puncak Bukit Suligi Rohul

Pesona Bukit Suligi, Rokan Hulu, Riau (Foto: Flickr)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Bukit Suligi menjadi primadona wisata baru di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Betapa tidak, Bukit Suligi memiliki keunikan berupa gumpalan awan yang disebut sebagai “samudera awan” oleh warga setempat.

Fenomena alam ini mulai dikemas sebagai objek wisata baru oleh komunitas pencinta alam di Desa Aliantan Kecamatan Kabun, Rokan Hulu (Rohul). Lokasinya berjarak sekira 120 kilometer dari Kota Pekanbaru.

"Samudra awan ini hanya ada pada pagi hari di puncak bukit," kata Kepala Desa Aliantan, Muhamad Rois Zakaria, di Aliantan, Sabtu.

Bukit Suligi merupakan deretan bukit yang ditetapkan pemerintah sebagai kawasan hutan lindung. Kawasan ini memiliki luas sekitar 33.000 hektare (Ha), yang hampir 80 persen atau 25.000 Ha di Rohul dan sisanya masuk wilayah Kabupaten Kampar.

Awan merupakan butiran air atau kristal yang mengelompok di atmosfer. Di Bukit Suligi awan tersebut sangat pekat dan besar hingga bisa menutupi hamparan hutan lindung hingga terlihat hanya puncaknya saja. Massa berwarna putih itu terus bergerak seperti gelombang ombak yang menggulung-gulung dipantai. Hal ini yang membuat warga setempat menyebutnya sebagai fenomena "samudra awan".

Samudera Awan Suligi

Gumpalan awan menutupi salah satu puncak di Bukit Suligi (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Menurut Rois, puncak Bukit Suligi dari Desa Aliantan merupakan tempat terbaik untuk melihat langsung "samudra awan" pada pagi hari karena merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian 812 meter dari permukaan laut (mdpl). Untuk pengunjung yang belum pernah ke sana, Rois mengatakan tidak perlu risau karena sudah ada komunitas sadar wisata "The Care Taker" yang bisa mendampingi.

Komunitas ini mengelola jasa pengantaran, angkut barang, parkir, hingga tenda dan konsumsi. Mereka juga sudah memasang tanda-tanda dan tali di jalur ke puncak bukit, serta membuat ornamen hiasan dipuncak bukit yang cocok untuk swafoto (selfie) para pengunjung.

"Mereka pemuda-pemuda yang kreatif, sayang kalau tidak dibina. Sudah satu tahun ini mereka saya bina demi kemajuan daerah," kata Rois yang mengaku membiayai pengelolaan wisata Bukit Suligi Desa Aliantan dari kocek pribadinya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, mengatakan sangat mendukung Bukit Suligi Desa Aliantan menjadi destinasi wisata baru dari Kabupaten Rohul. Ia menilai tempat tersebut menawarkan keindahan alam, petualangan dan keramahan warganya.

Meski begitu, untuk menuju ke puncak yang memakan waktu hingga satu jam jalan kaki dan mendaki bukit di kemiringan 85 derajat merupakan tantangan yang cukup membutuhkan kondisi fisik prima.

Merah Putih di Puncak Suligi
Kadis Pariwisata bersama Pencinta Alam di Bukit Suligi (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

"Tempat ini sangat cocok sebagai tempat wisata minat khusus, menawarkan alamnya yang indah bagus untuk mendaki dan fotografi. Dan saya salut kepada kepala desa dan komunitas pemudanya yang kreatif mengemasnya jadi menarik," kata Fahmizal Usman.

Koordinator komunitas sadar wisata The Care Taker, Saprizal, mengatakan bagi pengunjung yang jarang mendaki tidak perlu khawatir karena akan selalu dipandu dari naik hingga turun bukit. Setiap pengunjung juga diberikan tips cara mendaki, mengatur nafas dan pertolongan darurat.

"Keamanan dan kenyamanan pengunjung kita selalu prioritaskan," katanya.

Saprizal sebagaimana dilansir Antara Minggu (12/11) mengatakan, paket wisata melihat "samudra awan" hanya dibuka pada akhir pekan dan jumlahnya dibatasi hingga 30 orang agar bisa lebih puas menikmati pemandangan. Tarif wisatanya juga sangat terjangkau. "Paling maksimal Rp50 ribu satu orang. Itu sudah termasuk makanan dari kita," katanya.

"Sejak dibuka sampai sekarang, ada sekitar 2.000 orang sudah datang ke sini. Kunjungan pada tahun ini saja sudah mencapai 1.000 orang," kata Saprizal.(*)

#Pesona Indonesia #Pariwisata Indonesia #Wisata Alam #Wisata Alam Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen
Novita menekankan bahwa seluruh elemen masyarakat harus terlibat aktif dalam ekosistem pariwisata
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen
Indonesia
DPR Resmikan RUU Kepariwisataan, Siap Beradaptasi dengan Revolusi Digital Global
Saleh menilai bahwa aspek yuridis dalam UU Kepariwisataan yang lama sudah tidak lagi memadai untuk menjawab kompleksitas dan tantangan sektor kepariwisataan saat ini
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Resmikan RUU Kepariwisataan, Siap Beradaptasi dengan Revolusi Digital Global
Indonesia
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak program MBG juga memiliki fungsi ganda
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Politisi dari Fraksi PKB ini turut mengapresiasi kolaborasi Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Indonesia
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Situasi di Timur Tengah berangsur kondusif berkat seruan dunia untuk menghentikan konflik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Indonesia
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Ayu menyebut bahwa setiap lokasi wisata menawarkan keunikan tersendiri, memberikan pengalaman berbeda, terutama bagi anak-anak.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Indonesia
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Selain Wayag dan Batangpele, wisatawan masih bisa menikmati keindahan pulau-pulau lain serta lokasi penyelaman kelas dunia seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Indonesia
Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini
Pemulihan industri perhotelan harus dipandang sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional secara luas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Industri Hotel Merana di Libur Panjang, DPR Ingin Pemerintah Lakukan Hal Ini
Indonesia
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Dalam pariwisata kebugaran, Indonesia menawarkan pengalaman unik yang menggabungkan perawatan medis dan pencegahan penyakit
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global
Indonesia
Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
Pemerintah harus memanfaatkan momentum ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 07 April 2025
Jangan Panik! Tarif Trump Justru Buka Pintu Emas Pariwisata Lokal Jadi Tulang Punggung Negeri
Bagikan