Menaker Janji Pantau Tenaga Kerja Asal Tiongkok


Sebanyak 156 orang TKA tiba di Bandara Haluoleo Kendari pada Selasa (23/6/2020) malam pukul 20.40 Wita. Ratusan TKA tersebut akan bekerja membangun smelter di PT VDNI dan PT OSS, Morosi, Kabupaten Kon
MerahPutih.com - Pemerintah telah menerima tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok di Sulawesi Tenggara. Penerimaan itu dengan alasan karena keahlian mereka dibutuhkan oleh perusahaan di daerah itu dan mereka akan melakukan transfer pengetahuan ke pekerja Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta, setelah kedatangan ini, ada tenaga kerja lokal yang mendampingi segingga terjadi transfer of knowledge (pengetahuan) dan pada akhirnya ketika tenaga kerja Indonesia sudah bisa memahami teknologinya, maka operasional selanjutnya diserahkan kepada tenaga kerja lokal.
Ia menegaskan, pemerintah memperketat penerimaan TKA sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 tentang pelarangan sementara orang asing masuk wilayah Indonesia untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Baca Juga:
Ekosistem Digital Bikin Pendapatan Pekerja Lepas Meningkat
Peraturan tersebut, lanjut ia, memberikan pengecualian bagi orang asing pemegang izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap, pemegang visa diplomatik dan visa dinas, pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas, awak alat angkut, orang asing yang akan bekerja di proyek strategis nasional, serta tenaga bantuan medis, pangan, dan kemanusiaan.
TKA yang datang ke Indonesia, kata Ida, harus dalam keadaan sehat, sudah menjalani karantina selama 14 hari saat tiba di negaranya, dan kembali menjalani karantina 14 hari begitu tiba kembali di Indonesia.

Kementerian Ketenagakerjaan, berjanji mengawasi kedatangan TKA bekerja sama dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), termasuk mengecek kelengkapan dokumen keimigrasian dan kesehatan mereka.
"Kedatangan TKA tersebut diharapkan dapat membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah pengangguran kita," ungkapnya dalam keteranganya, Kamis, 25 Juni 2020.
Baca Juga:
Suami-Istri Penusuk Wiranto Divonis 9 dan 12 Tahun Penjara
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Asik Nih, Kuota Magang Nasional Bakal Naik Sampai 100 Ribu Orang di 2026

Selain Uang Saku, Peserta Program Magang Dapat Jaminan Kehilangan Kerja dan Jaminan Kematian

156.159 Orang Daftar Magang Nasional, Bakal Jadi Sarana Siapkan Tenaga Kerja Terampil

Jangan Telat! Malam Ini Akhir Pendaftaran Program Magang

105 Ribu Fresh Graduate Daftar Magang Tahap Pertama, Kemenaker Bakal Tambah Kuota Sampai 80 Ribu

104 Ribu Lebih Lulusan Muda Berbondong-bondong ‘Berebut’ Kerja Magang Bergaji UMP di 1.147 Perusahaan

Kemenaker Batasi Jam Kerja Sopir Logistik 8 Jam, atau Pakai 2 Sopir Seperti Bus AKAP

KPK Sita Aset Rumah di Depok dan Bogor Dari Tersangka Pemerasan Tenaga Kerja Asing

Indonesia Alami Kesenjangan Program Studi dan Kebutuhan Riil Pasar Kerja

Total Upah Buat Program Magang Rp 198 Miliar, Tempat Magang di Perusahaan Swasta atau BUMN
