Ekosistem Digital Bikin Pendapatan Pekerja Lepas Meningkat


Ilustrasi Layanan. (Foto: Grab)
MerahPutih.com - Pekerja lepas atau gig worker melalui platform digital di Indonesia diklaim telah memperkuat ketahanan ekonomi negara secara lebih luas. Ekosistem digital, telah menciptakan lebih banyak pekerjaan.
Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menyampaikan dari hasil studi menunjukkan bahwa selain memberikan pekerja informal kesempatan pendapatan yang lebih baik, pertumbuhan pada platform juga menciptakan lebih banyak kesempatan ekonomi lebih banyak pekerjaan di luar ekosistem.
Ia memaparkan dari hasil penelitian yang digagas CSIS, mitra Grab yang terdiri dari GrabFood, GrabCar, GrabBike, dan GrabKios memberikan kontribusi hingga Rp77 triliun kepada perekonomian RI pada 2019.
Baca Juga:
Ribuan Calon Siswa Cabut Berkas PPDB Online karena Takut Dipolisikan Ganjar
Bahkan, angka meningkat kenaikan yang cukup besar jika dibandingkan dengan pada 2018 yang kontribusinya Rp48 triliun. Kenaikan ini terjadi di semua dari GrabFood, GrabKios, GrabBike, dan GrabCar.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kontribusi GrabFood adalah yang paling besar pada 2019, yakni Rp37 triliun dari Rp20,8 triliun tahun lalu. Kemudian, disusul GrabBike sebesar Rp26,2 triliun dari Rp15,6 triliun, GrabCar Rp10,7 triliun, dan GrabKios sebesar Rp3,2 triliun.
"GrabFood telah membantu merchant dalam mendirikan bisnis baru dan mempekerjakan lebih banyak karyawan saat bisnis mereka bertumbuh," ujarnya.
Baca Juga:
ICW Minta Dewas KPK Usut Penggunaan Helikopter Mewah Firli
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
RUU PPRT akan Perkuat Peran P3RT sebagai Penjamin Keamanan dan Keterampilan Pekerja Rumat Tangga

Kebijakan Usia Pensiun 59 Tahun Jadi Tantangan Bagi Pengusaha

Sebanyak 32.064 Pekerja Kena Badai PHK, Terbanyak di DKI Jakarta

Ketua DPRD DKI Usul Beri Insentif ke Pekerja Lapangan yang Terdampak Polusi Udara
