Membahas Fakta dan Mitos Seputar Virus Corona Bersama Dokter Tan Shot Yen

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Maret 2020
Membahas Fakta dan Mitos Seputar Virus Corona Bersama Dokter Tan Shot Yen

Dokter Tan Shot Yen jelaskan berbagai informasi penting seputar Corona (Foto: theessentialodyssey)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERBAGAI berita dan kabar seputar virus Corona sedang sangat ramai diperbincangkan. Salah seorang dokter pemerhati nutrisi yang praktek di bilangan Tangerang Selatan, memberikan pendapatnya terkait rumor-rumor seputar COVID-19.

Dokter Tan Shot Yen, ia menunggah sebuah video yang menjelaskan mengenai berbagai informasi dan mitos mengenai pandemi Corona ini. Mulai dari jemur di bawah sinar matahari, kapan waktu yang tepat untuk pergi ke fasilitas kesehatan, dan mengapa isolasi atau physical distancing adalah suatu hal yang sangat krusial. Supaya tidak termakan hoaks, yuk simak beberapa info penting dari Dokter Tan Shot Yen!

Baca juga:

Maatje Benassi, Orang Pertama yang Diduga Menularkan COVID-19

1. Sinar matahari bukan untuk membunuh virus tapi meningkatkan kekebalan tubuh

Informasi dan Mitos Seputar Virus Corona dari Dokter Tan Shot Yen
Sinar matahari menghasilkan vitamin D3 untuk meningkatkan kekebalan tubuh (Foto: Pixabay/jplenio)

Kalau membaca berbagai pesan broadcast di Whatsapp, kamu pasti sering mendapat info bahwa berjemur di bawah sinar matahari akan mematikan virus COVID-19. Anggapan ini ternyata keliru lho.

Sebenarnya yang kita butuhkan bukan sinar mataharinya melainkan ultraviolet B yang dihasilkan dari sinar matahari. Ultraviolet B ini kemudian akan bergabung dengan kolestrol di dalam tubuh kita yang kemudian akan disintesa menjadi vitamin D3. Nah, vitamin D3 ini lah yang akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan virus.

Jadi bukan cahaya mataharinya yang mematikan virus tapi proses dari sinar matahari yang menjadi vitamin D3 ini yang penting untuk memberi kekuatan dalam tubuh kita agar mampu melawan si virus.

Kemudian Dokter Tan mengatakan waktu yang tepat untuk berjemur adalah pukul 10 ke atas dan kamu cukup melakukannya 15-20 menit saja. Kalau mendung bagaimana? Kamu tetap dapat berjemur karena ketika cuaca mendung bukan berarti tidak ada sinar matahari sama sekali.

Info penting yang harus kamu perhatikan adalah ketika berjemur ini kamu harus pastikan agar sinar matahari langsung mengenai tubuhmu karena yang penting adalah seberapa luas kulitmu yang langsung terkena paparan sinar matahari. Jadi sebaiknya perhatikan pemilihan pakaian ketika sedang berjemur.

2. Waktu yang paling tepat untuk pergi ke fasilitas kesehatan

Informasi dan Mitos Seputar Virus Corona dari Dokter Tan Shot Yen
Jika tidak mendesak jangan pergi ke fasilitas kesehatan (Foto: Pixabay/1662222)

Dokter Tan menegaskan bahwa kalau tidak terlalu penting lebih baik jangan langsung gegabah untuk pergi ke dokter atau fasilitas kesehatan. Soalnya dalam kondisi saat ini kamu tidak tahu apa yang ada di rumah sakit. Semua hal dapat terjadi baik di rumah sakit rujukan maupun rumah sakit biasa.

Dalam video yang diunggah Dokter Tan pada 21 Maret 2020, ia juga mendapatkan informasi dari perkumpulan ahli kebidanan dan kandungan Indonesia bahwa ibu yang sedang mengandung sebaiknya tidak pergi ke rumah sakit karena justru akan membahayakan bayi dan si ibu itu sendiri. Kecuali jika mengalami muntah-muntah, sakit kepala hebat, pendarahan, kontraksi, air ketuban pecah, janin tidak bergerak, dan kejang. Di luar itu, akan lebih aman bagi ibu mengandung untuk tetap di rumah saja.

Hal ini juga berlaku untuk orang lain. Kalau kamu merasa tidak perlu lebih baik jangan memaksakan diri pergi ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain walaupun bukan rumah sakit rujukan sekalipun ya. Lebih baik berhati-hati daripada menyesal bukan?

3. Mengapa isolasi di rumah adalah hal yang penting?

Informasi dan Mitos Seputar Virus Corona dari Dokter Tan Shot Yen
Isolasi di rumah memiliki berbagai manfaat (Foto: Pixabay/StockSnap)

Mungkin beberapa orang yang merasa sehat dan tidak memiliki gejala malah berjalan-jalan keluar dan beraktivitas seperti biasa. Padahal Dokter Tan menekankan bahwa virus ini dapat menempel pada orang. Menyeramkannya kamu enggak pernah tahu apakah virus itu sudah menempel padamu atau belum.

Makanya kalau kamu sebenarnya sudah tertular tapi belum memiliki gejala dan malah menyebarkannya kepada orang lain maka kamu membuat penyebaran virus ini semakin cepat dan meluas. Untuk itu isolasi adalah langkah paling tepat yang harus kamu lakukan. Dengan mengunci diri di rumah kamu membantu memutuskan rantai penyebaran ini.

Baca juga:

Belum Selesai Virus Corona, Kini Muncul Hantavirus

Enggak hanya itu, ada beberapa manfaat kenapa kamu lebih baik berdiam di rumah. Pertama polusi semakin berkurang. Kalau kamu baca berita akhir-akhir ini, kualitas udara jadi semakin baik, air menjadi lebih jernih, bahkan di Venisia ada berita bahwa kamu dapat melihat ikan dan angsa karena berkurangnya polusi.

Hal ini mungkin salah satu dampak baik dari pandemi corona ini. Kemudian manfaat selanjutnya adalah hemat hand sanitizer. Seperti yang kamu tahu saat ini terjadi kelangkaan hand sanitizer dan masker karena orang banyak memborongnya. Padahal kalau kamu diam di rumah saja kamu tidak perlu membutuhkan cairan antiseptik ini.

Apalagi sekarang jadi banyak orang yang membuat hand sanitizer sendiri yang sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk disebut cairan antiseptik yang mampu membunuh kuman. Dokter Tan mengatakan yang ada justru tanganmu hanya lengket dan tidak efektif membunuh kuman. Nah dengan tidak pergi ke keluar kamu tidak perlu memakai sanitizer dan langsung mencuci tangan saja.

4. Mengenai rapid test dan vaksin flu

Fakta dan Mitos Seputar Virus Corona dari Dokter Tan Shot Yen
Vaksin flu tidak bisa mencegah COVID-19 (Foto: Pixabay/whitesession)

Apakah rapid test dapat memastikan bahwa kamu terkena virus Corona? Ternyata menurut Dokter Tan rapid test tidak mampu 100 persen dijadikan patokan. Pasalnya alat ini hasilnya sangat bergantung dengan seberapa banyak antibodi yang ada di dalam tubuhmu.

Jadi rapid test bukan digunakan untuk mengetes virusnya melainkan antibodi di dalam tubuhmu. Kalau kamu sedang sakit, otomatis antibodimu juga tidak bekerja dengan maksimal dan ketika dilakukan rapid test maka hasilnya mungkin menjadi false negative maupun false positive. Namun bukan berarti rapid test tidak penting ya, karena alat ini membantu menentukan penapisan awal.

Dalam video tersebut, Dokter Tan juga mendapatkan pertanyaan apakah vaksin flu mampu mencegah COVID-19? Dokter Tan langsung mengatakan, "kalau dibilang gunanya untuk mencegah COVID-19, itu enggak bener sama sekali". Vaksin flu digunakan untuk mereka yang rentan dan memang membutuhkannya agar tidak mengancam nyawa. Tapi sekali lagi ingat ya bahwa vaksin flu ini bukan untuk mencegah virus Corona yang ada saat ini.

5. Pesan penting dari Dokter Tan untuk kamu

Fakta dan Mitos Seputar Virus Corona dari Dokter Tan Shot Yen
Tetap bahagia, makan buah dan sayur, jaga pola tidur, dan rutin olahraga untuk jaga daya tahan tubuh (Foto: Pixabay/Terric)

Jadi apa saja yang harus kamu lakukan saat ini dalam menghadapi pandemi Corona? Dokter Tan menjabarkan beberapa hal. Pertama dan yang paling penting adalah untuk tidak panik. "Begitu kalian mulai panik, daya tahannya anjlok, begitu daya tahannya anjlok, virusnya makin happy," ujar Dokter Tan. Makanya lebih baik kamu buat dirimu bahagia daripada membiarkan virus tersebut yang kesenangan di tubuhmu.

Kemudian kamu juga harus memperhatikan gejala yang kamu alami. Jangan mengeneralisasi bahwa semua gejala yang kamu rasakan adalah COVID-19, mungkin saja hal tersebut adalah penyakit lain atau malah bukan apa-apa melainkan hanya karena kamu parno saja.

Dokter Tan juga mengingatkan untuk tetap mandi, karena mandi menurunkan suhu tubuh dan menjaga kebersihan tubuh. Jangan sampai karena di rumah saja menjadi alasan kamu untuk tidak mandi ya! Lalu yang harus kamu lakukan adalah makan buah dan sayur. Buah dan sayur ini sangat penting lho karena mengandung prebiotik yang akan membawa probiotik ke dalam tubuh. Probiotik ini merupakan kuman sehat yang sangat berguna untuk menjaga sistem pencernaan dan pastinya untuk menghasilkan daya tahan tubuh yang baik.

Daya tahan tubuh ini harus kamu jaga setiap hari dengan pola makan yang baik, tidur yang cukup, olahraga teratur, dan mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup. Dengan menjaga kekebalan tubuh dan mengisolasi diri, kamu dapat membantu menjadi pahlawan untuk menjaga dirimu terhindar dari virus dan menyebarkannya kepada orang lain.

Baca juga:

Pandemi Corona, Takut Boleh Panik Jangan

Di akhir video dokter Tan Shot Yen meminta kepada semua penonton yang sehat untuk tetap sehat, sementara yang sakit harus berjuang untuk sembuh karena semuanya harus dimulai dari diri kita sendiri. (Sam)

#Virus Corona #Virus #Penyebaran Virus
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Kaspersky Blokir Lebih 36 Juta Ancaman Siber Lokal di Indonesia
Angka ini menurun 29,44 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, ketika jumlah insiden lokal yang terdeteksi mencapai 51.261.542.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
Kaspersky Blokir Lebih 36 Juta Ancaman Siber Lokal di Indonesia
Indonesia
DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
DPRD DKI meminta Dinkes untuk tidak meremehkan virus HMPV. Hal itu ditakutkan seperti wabah COVID-19.
Soffi Amira - Senin, 13 Januari 2025
DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
Indonesia
IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui keterangan tertulisnya, telah menemukan infeksi Virus HMPV menyerang anak-anak di Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Januari 2025
IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV
Indonesia
Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik
Kasus HMPV masuk ke Indonesia, Menkes Budi Gunawan pun mengimbau masyarakat tak perlu panik.
Soffi Amira - Rabu, 08 Januari 2025
Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik
Indonesia
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat ikuti protokol kesehatan 3M
Frengky Aruan - Selasa, 07 Januari 2025
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Indonesia
HMPV Merebak dan Jadi Perhatian Serius di China, Kemenkes Bagikan Langkah Preventif
HMPV atau Human Metapneumovirus dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.
Frengky Aruan - Sabtu, 04 Januari 2025
HMPV Merebak dan Jadi Perhatian Serius di China, Kemenkes Bagikan Langkah Preventif
Lifestyle
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
E-mail ini mulai menyebar sejak 14 Desember, dan banyak organisasi di seluruh dunia, termasuk Asia Pasifik, sudah jadi target.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 28 Desember 2024
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
Indonesia
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Penyakit virus Nipah ini dapat menyebabkan komplikasi pada otak dan penyakit pernapasan.
Zulfikar Sy - Jumat, 29 September 2023
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Bagikan