Memanjakan Kucing Justru Membuatnya Stres


Hal yang justru menyiksa kucing (Sumber: Fandom)
PARA pencinta kucing berusaha memberikan yang terbaik untuk hewan peliharaannya. Mereka coba melakukan segala macam cara untuk memenuhi kebutuhan anabul (anak bulunya).
Mulai dari memberi susu segar, memandikannya dengan sampo khusus, dan mencabut bulunya. Ups! Jangan sampai dokter hewan mendengar ini. Semua tindakan itu ternyata adalah kesalahan serius yang dapat menyebabkan penyakit dan stres pada teman berbulu kita.
Apa saja sih yang enggak baik untuk anggota keluarga kesayanganmu itu?
1. Mencukur bulu kucing

Beberapa pemilik kucing memutuskan untuk mencukur mereka karena berpikir itu bisa membantu anabul nyaman di musim kemarau. Namun ternyata, kamu tidak boleh melakukan ini. Seekor kucing hanya boleh dicukur untuk alasan medis dan di bawah rekomendasi dokter hewan.
Faktanya, kucing memiliki kelenjar keringat yang terletak di bantalan kaki mereka. Itu membantu mereka mendinginkan tubuh. Untuk membantu kucing merasa lebih nyaman, cukup dengan mengatur tempat berlindung yang gelap dan sejuk. Di tempat ini mereka dapat bersembunyi dan memastikan bahwa ruang tersebut berventilasi secara teratur.
2. Mengabaikan ruang pribadi kucing

Sama seperti manusia, seekor kucing harus memiliki tempat di mana ia dapat merasa nyaman dan aman. Mereka membutuhkan tempat persembunyian untuk menghabiskan waktu dan tidur dengan tenang. Jika kamu mengabaikan kebutuhan ini, kucing bisa stres.
Baca Juga:
Bayi dan Hewan Peliharaan, Amankah?
3. Memandikan kucing

Tidak hanya kucing, anjing pun merasa gugup saat dimandikan. Ternyata, mandi tidak diperlukan oleh kucing karena mereka membersihkan diri secara teratur.
Jika anabul kamu benar-benar kotor, kamu dapat menyekanya dengan handuk basah. Ketika memandikan kucing benar-benar diperlukan, cobalah untuk mencuci hanya area yang kotor dan bukan seluruh badan.
Baca Juga:
Punya Hewan Peliharaan Ternyata Bagus untuk Tumbuh Kembang Anak
4. Memberi susu pada kucing

Anak kucing hanya membutuhkan susu induknya. Jika karena alasan tertentu mereka kehilangan kesempatan itu, kamu dapat menggantinya dengan susu formula dari apotek hewan, susu kambing, atau krim 10 persen.
Namun, saat anak kucing tumbuh tubuhnya berubah dan mulai memproduksi lebih sedikit enzim yang diperlukan untuk pencernaan susu. Hewan dewasa bahkan mengalami intoleransi laktosa.
5. Memberi makan kucing hanya dengan makanan kering

Makanan kering (dry food) hanyalah camilan. Hewan peliharaan tidak dapat memuaskan rasa laparnya hanya dengan dry fooditu. Makanan hewan peliharaan harus mencakup makanan basah, yang harus diberikan beberapa kali sehari dalam porsi kecil. Pada saat yang sama, kamu tidak boleh sepenuhnya menghindari makanan kering. Kucing juga perlu camilan sepanjang hari. (avia)
Baca juga:
Kucing Rumahan Jangan Dibiarkan di Luar Rumah, Bahayanya bagi Kesehatan
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Tetapkan 1 Anak Di Bawah Umur Tersangka Pejarahan Kucing Uya Kuya

Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar

Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya

Aduh! Kucing Ini Jadi Kurir Narkoba di Penjara Kosta Rika, Diamankan Petugas dan Dibawa ke Layanan Kesehatan Hewan

Puskewan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Hewan Peliharaan Cegah Penularan Penyakit di Jakarta

Paus Raksasa untuk Kucing Istana, Bill Gates Tak Bisa Menolak Pesona Bobby Kertanegara!

Lelang Laku Rp 12 Juta, Nasib Baju Bobby Kertanegara kini di Tangan Legislator PSI

Menilik Pameran Hewan Peliharaan yang Mengemaskan dalam Gelaran Pet Fest 2025 di ICE BSD
