Kucing Rumahan Jangan Dibiarkan di Luar Rumah, Bahayanya bagi Kesehatan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 22 April 2019
Kucing Rumahan Jangan Dibiarkan di Luar Rumah, Bahayanya bagi Kesehatan

Kucing sebaiknya dipeliharan dalam rumah. (Foto: Pixabay/MabelAmber)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KUCING atau biasanya merujuk kucing domestik sangat populer sebagai hewan peliharaan rumah. Pemeliharaan yang mudah dan cenderung tidak membahayakan membuatnya menjadi hewan rumahan populer dunia.

Namun, amankah atau di mana sebaiknya kucung dipelihara? Para peneliti sepakat bahwa kucing lebih baik dipelihara di dalam rumah, tidak dibiarkan berkeliaran di luar rumah.

1. Kucing di luar rumah lebih rentan terkena parasit

 Kucing di luar rumah lebih rentan terkena parasit. (Foto: Pixabay/Dimhou)
Kucing di luar rumah lebih rentan terkena parasit. (Foto: Pixabay/Dimhou)

Alasan kenapa lebih baik di dalam rumah karena kucing-kucing yang diperbolehkan ke luar rumah berisiko tiga kali terinfeksi patogen atau parasit dibandingkan kucing yang selalu berada di dalam ruangan. Demikian seperti dipublikasikan di Biology Letters di jurnal Royal Society, dikutip Antara.

Berdasarkan penelitian seperti dilansir CNA, kucing bisa menularkan sebagian dari penyakit itu pada manusia.

Baca juga:

Hati-hati Dekatkan Gawai dengan Anak, ini Dampak Negatif yang Mesti Diwaspadai

2. Kucing rumahan dari khatulistiwa lebih rentan?

 Kucing rumahan dari khatulistiwa lebih rentan terkena virus. (Foto: Pixabay/susannp4)
Kucing rumahan dari khatulistiwa lebih rentan terkena virus. (Foto: Pixabay/susannp4)

Menariknya, semakin jauh kucing rumahan dari khatulistiwa, semakin besar kemungkinan mereka terkena virus jika mereka senang berjalan-jalan di luar rumah.

"Setiap derajat dalam garis lintang absolut meningkatkan kemungkinan infeksi sebesar 4 persen," kata penulis utama Kayleigh Chalkowski, seorang peneliti di School of Forestry and Wildlife Sciences di Auburn University di Alabama.

"Kami pikir wilayah tropis memiliki lebih banyak satwa liar, lebih banyak parasit," katanya kepada AFP. "Tapi ternyata garis lintang memiliki efek sebaliknya."

Baca juga:

Tak hanya Sehat, Bawa Bekal Juga Beri Banyak Manfaat Lain

3. Penyakit kucing juga dapat memengaruhi kesehatan manusia

 Penyakit kucing juga dapat memengaruhi kesehatan manusia. (Foto: Pixabay/Katzenspielzeug)
Penyakit kucing juga dapat memengaruhi kesehatan manusia. (Foto: Pixabay/Katzenspielzeug)

Untuk menyelesaikan perdebatan dalam ruangan-luar ruangan, Chalkowski dan rekan-rekannya menyisir dua lusin studi sebelumnya mengenai prevalensi satu atau lebih penyakit dalam lingkungan dalam dan luar rumah.

Studi baru ini meneliti 19 patogen kucing berbeda di lebih dari 12 negara, termasuk Spanyol, Kanada, Australia, Swiss, Jerman, Pakistan, Brasil, dan Belanda.

Efeknya konsisten untuk hampir semua penyakit, termasuk cacing gelang dan parasit sel tunggal yang menyebabkan toksoplasmosis, keduanya dapat mempengaruhi kesehatan manusia.

Baca juga:

Fakta-Fakta Unik Hubungan Warga Lampung dengan Gajah Sumatera

4. Membiarkan kucing dalam rumah berarti mencegah penyakit menular

 Mencegah kucing di luar rumah berarti mencegah penyakit menular. (Foto: Pixabay/DariuszSankowski)
Mencegah kucing di luar rumah berarti mencegah penyakit menular. (Foto: Pixabay/DariuszSankowski)

Ini berlaku terlepas dari bagaimana cara penularannya, entah dari tanah, kucing lain atau mangsa seperti tikus dan burung.

"Pada dasarnya, di mana pun kamu tinggal, menjaga agar kucing berada di dalam rumah adalah cara bagus untuk menjaga mereka sehat dari penyakit menular," kata Chalkowski.

Ini adalah saran yang bagus, imbuh dia, "mengingat banyak patogen pada kucing yang bisa menular pada manusia." (*)

Baca juga:

Anak Tak Boleh Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Ini Bahayanya

#Kucing #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Indonesia
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Kucing berwarna oranye itu setelah sempat terlantar usai aksi pejarahan rumah Uya Kuya akhir pekan lalu
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan