Kesehatan

Anak Tak Boleh Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Ini Bahayanya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 18 April 2019
Anak Tak Boleh Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Ini Bahayanya

Gula berlebihan beresiko terhadap obesitas. (Foto: Pixabay/geralt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GULA merupakan salah satu asupan yang baik untuk pertumbuhan otak anak. Tapi, sebaiknya bunda mengotrol konsumsi gula anak agar jangan berlebihan.

Hal itu terkait dengan bahaya obesitas yang mengintai anak-anak. Obesitas atau kegemukan diketahui menimbulkan dampak merugikan atau meningkatkan masalah kesehatan.

1. Riset menunjukan peningkatan jumlah kasus obesitas

Riset menunjukan terjadi kenaikan jumlah obesitas. (Foto: Pixabay/congerdesign)
Riset menunjukan terjadi kenaikan jumlah obesitas. (Foto: Pixabay/congerdesign)

Dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan mengungkapkan peningkatan prevalensi obesitas (indeks massa tubuh di atas 27,0) pada 2007 sebesar 10,5 persen menjadi 21,8 persen pada 2018 untuk usia lebih dari 18 tahun.

Sedangkan obesitas sentral (lingkar perut perempuan lebih dari 80 cm dan laki-laki 90 cm) untuk usia di atas 15 tahun yakni 18,8 persen pada 2007 menjadi 31,0 persen pada 2018.


2. Konsumsi gula maksimal 50 gram per hari

Konsumsi gula maksimal 50 gr per hari. (Foto: Pixabay/stevepb)
Konsumsi gula maksimal 50 gr per hari. (Foto: Pixabay/stevepb)

Ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor menganjurkan agar orang tua untuk memberikan asupan gula yang tidak berlebihan atau hanya secukupnya pada anak untuk menghindari potensi kegemukan.

“Anjuran konsumsi gula 50 gram per hari itu merupakan warning bagi kita semua dalam memberikan asupan gula itu harus secukupnya, terutama bagi anak-anak kita karena bahaya obesitas,” kata Guru Besar bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Prof Ali Khomsan kepada Antara.

3. Sarapan dengan makanan/minuman manis tak dianjurkan

Sarapan makanan manis tidak dianjurkan. (Foto: Pixabay/905513)
Sarapan makanan manis tidak dianjurkan. (Foto: Pixabay/905513)

Walaupun gula merupakan sumber energi untuk otak anak yang dapat digunakan dalam proses belajar, mengonsumsi gula berlebihan atau bahkan sarapan dengan makanan minuman yang manis-manis tidak begitu dianjurkan.

“Apabila makanan kita di pagi hari itu didominasi oleh makanan yang manis-manis misalnya makan kue yang manis-manis kemudian minum teh manis dan sebagainya itu yang tidak selalu dikehendaki,” kata Prof Ali.


4. Sebaiknya asupan gula dari nasi atau sereal

Sebaiknya gula didapat dari karbohidrat kompleks..(Foto: Pixabay/skeeze)
Sebaiknya gula didapat dari karbohidrat kompleks..(Foto: Pixabay/skeeze)

Makanan-makanan yang banyak mendatangkan gula akan banyak menyerap vitamin B dalam proses pencernaannya sehingga akan terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh.

Prof Ali menyarankan untuk mendapatkan asupan gula dari sumber makanan yang berasal dari karbohidrat kompleks seperti nasi atau sereal agar tidak berlebihan. (*)

#Kesehatan #Tips Kesehatan #Info Kesehatan #Obesitas
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan