Megawati Tak Ingin Hasil Riset Anak Negeri Hanya Masuk Laci

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Megawati Soekarnoputri. (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Megawati Soekarnoputri meminta jajarannya di BRIN untuk sensitif dalam melihat berbagai persoalan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan MoU BRIN dan TVRI tentang Indonesia Raya Jelajah Sains yang mengatur tentang diseminasi informasi terkait ilmu pengetahuan di Gedung TVRI, Jakarta Senin (12/6).
Menurut Megawati, peneliti di BRIN sudah banyak sehingga harus diberdayakan demi kemajuan Indonesia. Dia juga mengaku sudah mengingatkan Kepala BRIN Tri Handoko.
Baca Juga:
BRIN Gandeng BRGM Lakukan Modifikasi Cuaca Hujan Buatan di Riau
"Bayangkan di BRIN Pak Handoko bilang yang menjadi gabungan itu sekitar 10 ribu periset. Dulu ke mana, ya? Masa enggak bisa gitu, loh," kata Megawati.
Megawati menyampaikan kini di BRIN, ada satu badan yang membiayai teknologi tepat guna. Presiden kelima RI ini menerangkan badan tersebut untuk mengakomodasi anak-anak muda yang ingin melakukan riset.
"Banyak anak-anak muda kita, itu yang membuat riset kecil-kecil kasihan, loh. Makanya saya minta tolong kepada Bapak Bambang Kesowo (eks Menteri Sekretariat Negara) untuk mengajarkan, untuk mengertikan gunanya hak atas kekayaan intelektual. Itu anak-anak muda itu karena dia butuh uang, dia jual (karyanya) tidak dipatenkan," kata Megawati.
Menurut putri Proklamator RI Sukarno, negara seharusnya bisa mengajarkan anak-anak muda untuk mematenkan hasil karya dan risetnya. Dia menyebut hasil riset itu bisa mendunia dan negara mendapat royaltinya.
Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila (BPIP) ini tidak ingin hasil riset anak negeri tidak dihargai oleh negaranya sendiri.
Baca Juga:
Polri Telah Periksa Peneliti BRIN Thomas Djamaluddin Terkait Kasus Ujaran Kebencian
Dalam konteks itulah arti penting dari kerja sama antara BRIN dan TVRI. Sehingga, api semangat riset anak negeri bisa disebarkan dan diseminasikan lewat media massa yang menjangkau seluruh Indonesia.
"Untuk itu saya ingin mengembalikan TVRI bekerja sama dengan BRIN ini, itu saya selalu bilang seperti api nan tak kunjung padam," jelas Megawati.
Megawati juga mengingatkan kepada BRIN agar tidak menyia-nyiakan hasil riset anak negeri.
"Saya kan jengkel, sudah riset, malah hasilnya dimasukkan ke laci. Bu, saya sudah riset. Mana riset kamu. Diam saja. Loh, kenapa? Karena TVRI itu dibuat Bung Karno itu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas Megawati.
Dalam acara ini, hadir Direktur Utama LPP TVRI Imam Brotoseno, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI sekaligus anggota Komisi I DPR RI Utut Adianto. (Pon)
Baca Juga:
Hasil Sidang Etik Peneliti BRIN Ancam Muhammadiyah
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP

Mantan Presiden dan Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR, Tidak Terlihat Megawati Dalam Deretan Kursi
