Megawati Minta Pembangunan Bali Tidak Mengonversi Tanah Subur

Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) saat seminar bertajuk "Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125", Jumat (5/5). (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri meminta haluan pembangunan 100 tahun Bali tetap mengutamakan keberadaan lahan subur. Megawati tidak ingin Bali hanya fokus pada pembangunan infrastruktur atau perhotelan.
Hal itu disampaikan Megawati saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru yang diselenggarakan Pemprov Bali di The Trans Resort Bali, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (5/5).
Baca Juga:
Megawati Ungkap Isi Pembahasan Jokowi dan 6 Ketum Parpol di Istana
Megawati mengaku diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketua Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), salah satunya untuk menyusun perencanaan Indonesia ke depannya.
Kepada Gubernur Bali Wayan Koster, Megawati pun meminta untuk memperhatikan kelestarian lingkungan dan tanah.
"Berhenti konversi tanah subur. Itu masih harus masuk catatan. Bagaimana petaninya, rakyatnya nanti mau dikasih makan apa? Bali ini subur, awas, lho, kalau enggak bikin Perda konversi tanah itu," kata Megawati.
Perempuan yang menjabat sebagai Ketua Umum PDIP itu menyampaikan untuk apa suatu daerah apabila terjadi ketandusan.
Pembangunan hotel yang masif pun di Bali nantinya akan menggerus daerah menjadi daerah yang biasa saja tanpa menjaga kelestarian lingkungan.
Megawati mencontohkan hal itu terjadi di Hawaii, Amerika Serikat, yang saat ini turis merasa jenuh untuk berkunjung ke sana.
Oleh karena itu, putri Bung Karno itu mengingatkan kepada gubernur Bali saat ini untuk menjaga pertanahan dan pertanian di Pulau Dewata.
"Ya, dong, supaya rakyat Bali itu makmur dan sejahtera. Enggak usah cari makannya ke mana saja," kata Megawati.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengingatkan pada masa lampau di era PDI, pernah berpidato di sebuah lapangan di Bali.
Saat itu, Megawati mengingatkan kepada pejabat dan rakyat Bali agar tidak terpesona dengan wisatawan asing. Bukan antiasing, Megawati menyampaikan jangan sampai rakyat Bali tidak memiliki tempat lagi sehingga tersingkirkan.
Baca Juga:
Tiba di Markas PDIP, Mardiono Disambut Megawati dan Ganjar Pranowo
Megawati menyatakan Bali hanya sedikit daratan dan berbatasan langsung dengan laut sehingga memiliki keterbatasan tanah.
"Kamu tersingkirkan, tersingkirkan, tinggal nyemplung kamu ke laut," tegas Megawati.
Megawati mencontohkan penduduk asli Jakarta yaitu Betawi. Saat ini, suku Betawi terpinggirkan sehingga mayoritas rakyatnya bermukim di luar Jakarta. Megawati mengaku harus menyampaikan kebenaran yang pahit itu agar mengingatkan pentingnya pemerintah setempat membuat kebijakan mempertahankan lahan.
"Sekarang ke pinggir, ke pinggir, ke pinggir, itu di kota. Nah, ini (Bali) di pulau kecil, kecil, kecil. Lihat saja di peta kecil. Ini yang Bung Karno bilang pemerasan orang pada orang lain," tandas Megawati.
Pada seminar ini, hadir Gubernur Bali Wayan Koster dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dan jajaran di institusi tersebut.
Hadir Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Ada juga perwakilan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), akademisi, praktisi, tokoh-tokoh masyarakat, rektor, sejarawan, antropologi, sosiologi, psikologi, ekonom, ahli pertanian, dan berbagai pakar lainnya.
Total yang hadir sekitar 240 orang. Mereka memberi masukan mengenai materi atau konsep Haluan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru. (Pon)
Baca Juga:
Megawati Bela Ganjar yang Disudutkan karena Tolak Timnas Israel
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

AXEAN Festival 2025: 43 Penampil Siap Ramaikan Panggung Musik Asia di Bali

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR
