Megawati Ingatkan Peneliti BRIN Jangan Sampai Berurusan dengan KPK

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 07 Agustus 2023
Megawati Ingatkan Peneliti BRIN Jangan Sampai Berurusan dengan KPK

Foto bersama saat dialog “BRIN Mendengar” di Gedung Nayaka Loka, di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meminta para peneliti di lembaganya untuk tidak bermain-main dengan dana penelitian yang jumlahnya tidak sedikit.

Hal itu diungkapkannya saat melakukan dialog dengan para periset yang hadir dalam acara bertajuk “BRIN Mendengar” yang diadakan di Gedung Nayaka Loka, di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, Senin (7/8).

Total sebanyak 127 periset BRIN yang hadir dalam acara tersebut. Di mana Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian turut mendampingi. Tak hanya itu, jajaran Dewan Pengarah BRIN hadir lengkap, seperti Sri Mulyani, Soeharso Monoarfa, Bambang Kesowo, hingga Emil Salim.

Baca Juga:

Megawati Peringatkan Periset BRIN agar Tak Berpolitik Praktis

“Hati-hati dengan tiga huruf loh. Karena kalau research nanti uangnya gede. Dari sini hati-hati jangan dimainkan,” kata Megawati.

Presiden kelima RI ini pun menanyakan arti tiga huruf yang dimaksud kepada para peneliti BRIN yang hadir. “Kamu tahu tiga huruf itu apa coba?,” tanya Megawati yang kemudian dijawab dengan kata KPK.

“Sebaiknya ingat. Saya pernah presiden, saya pernah wapres, saya tahu cara kerjanya dan KPK itu saya yang bikin,” lanjutnya.

Karena itu, Megawati meminta para peneliti BRIN bekerja keras untuk kemajuan bangsa ini. Karena masih banyak masyarakat miskin, yang jika dengan hasil penelitian BRIN bisa membantu rakyat.

“Saya ingin seluruh rakyat Indonesia ini berkemajuan terus sejahtera yang seperti diinginkan oleh bapak saya (Sukarno). Kita ini negara gemah ripah loh jinawi,“ urainya.

Baca Juga:

Megawati Lantik Laksdya Amarulla Octavian jadi Wakil Kepala BRIN

Megawati pun kembali menyinggung masalah stunting yang ada, padahal Indonesia tengah menyongsong tahun emas di 2045.

“Ayo, kalian ilmuan-ilmuan, mosok sih enggak mikiri kehidupan rakyat? Jadi kalian sebagai researcher, sekolah jauh-jauh untuk apa?” tanya dia.

“Ini kan kekurangan zat nutrisi, sayur buat tulang, pertumbuhan tulang. Otaknya itu tidak berkembang, jadi IQ-nya di bawah rata-rata. Saya bilang kalau enggak dibasmi sampai 0 persen. Itu apa bukannya tanggungan negara? Iya, yes. Nah terus kalian researcher enggak malu ada rakyat Indonesia yang tidak bisa disembuhkan karena kekurangan pangan, karena kekurangan nutrisi?” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Anggota DPR Minta BRIN Fasilitasi Uji Kinerja Inovasi Nikuba

#BRIN #Megawati Soekarnoputri #KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Kejaksaan Ingin Bersih-Bersih, Minta Masyrakat Laporkan Jaksa Bermasalah
Tak ada laporan masyarakat yang akan diabaikan karena seluruh aduan menjadi bahan evaluasi penting bagi institusi.
Dwi Astarini - 1 jam, 13 menit lalu
Kejaksaan Ingin Bersih-Bersih, Minta Masyrakat Laporkan Jaksa Bermasalah
Indonesia
KPK Tahan Kasi Datun Kejari HSU, Sempat Melawan dan Kabur saat OTT
Menyerahkan diri pada Senin setelah sempat melawan petugas KPK dan kabur ketika hendak ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 18 Desember 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
KPK Tahan Kasi Datun Kejari HSU, Sempat Melawan dan Kabur saat OTT
Indonesia
KPK Lakukan 11 OTT, Tetapkan 118 Tersangka, dan Pulihkan Aset Negara Rp 1,53 Triliun Sepanjang 2025, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat melaporkan kinerja KPK tahun 2025 di Gedung KPK, Jakarta, Senin (22/12).
Frengky Aruan - Senin, 22 Desember 2025
KPK Lakukan 11 OTT, Tetapkan 118 Tersangka, dan Pulihkan Aset Negara Rp 1,53 Triliun Sepanjang 2025, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir
Indonesia
KPK Bawa Duit Rp 400 Juta Dari Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Riau, Ada Dolar Singapura
Penyidik KPK menggeledah rumah dinas Ade Agus dalam rangka lanjutan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Desember 2025
KPK Bawa Duit Rp 400 Juta Dari Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Riau, Ada Dolar Singapura
Indonesia
Kejagung Pecat Kajari Huku Sungai Utara dan 3 Anak Buahnya Setelah Terjaring OTT KPK
Albertinus Cs tidak akan mendapatkan gaji dan tunjangan sementara sebagai PNS.
Frengky Aruan - Senin, 22 Desember 2025
Kejagung Pecat Kajari Huku Sungai Utara dan 3 Anak Buahnya Setelah Terjaring OTT KPK
Indonesia
Sesalkan OTT Jaksa, Komisi III DPR Minta Akar Masalah Penegakan Hukum Diusut
Kasus OTT terhadap jaksa ini menjadi momentum penting untuk mengkaji secara mendalam akar persoalan yang masih memicu praktik korupsi.
Frengky Aruan - Senin, 22 Desember 2025
Sesalkan OTT Jaksa, Komisi III DPR Minta Akar Masalah Penegakan Hukum Diusut
Indonesia
45 Jaksa Ditangkap Diduga Korupsi, ICW Soroti Kinerja Jaksa Agung
ICW menilai kasus yang berulang ini mencerminkan persoalan mendasar yang belum tertangani secara serius di internal Kejaksaan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Desember 2025
45 Jaksa Ditangkap Diduga Korupsi, ICW Soroti Kinerja Jaksa Agung
Indonesia
OTT Beruntun KPK Disebut Cuma Kelas Kabupaten, MAKI: Mestinya Tangkap Ikan Besar, Bukan Ikan Kecil
Mestinya KPK menangkap ikan besar, bukan hanya ikan kecil
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 Desember 2025
OTT Beruntun KPK Disebut Cuma Kelas Kabupaten, MAKI: Mestinya Tangkap Ikan Besar, Bukan Ikan Kecil
Indonesia
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan alasan pengunduran diri karena merasa tidak mampu dan memilih menjaga soliditas partai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Indonesia
KPK Beberkan Alasan Penyegelan Rumah Kajari Kabupaten Bekasi
Supaya tidak ada yang berubah, tidak ada yang memindahkan barang atau apa pun yang ada di ruangan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
KPK Beberkan Alasan Penyegelan Rumah Kajari Kabupaten Bekasi
Bagikan