Megawati Disebut Ingin Bubarkan KPK, Sekjen PDIP: Dipelintir


Megawati Soekarnoputri dibantu Sekjen PDIP Hasto Kristianto di Kantor DPP PDIP, Jakarta. (MP/Dery Ridwansah)
MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) memastikan pernyataan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tentang pembubaran KPK tidak benar.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, sosok Megawati yang merupakan Presiden RI ke-5 ini merupakan pendiri KPK.
Hasto menerangkan, pendirian KPK merupakan amanat reformasi yang diemban dan diwujudkan oleh Megawati.
Baca Juga:
Amien Rais Datangi KPK Tanyakan Kasus Anak Jokowi, Gibran: Silakan Dibuktikan Saja
"Baru saja saya melakukan konfirmasi juga kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. (Beliau) Sama sekali tidak benar (ingin membubarkan KPK. Beliau mendirikan KPK itu dalam spirit untuk memenuhi amanat reformasi," terang Hasto di Sleman, Selasa (22/8).
"Itu dipelintir. Pernyataan sebenarnya dari Ibu Megawati, beliaulah yang mendirikan KPK. Upaya pemberantasan korupsi itu terus menerus dilakukan dengan segala upaya. Tetapi itu (korupsi) masih menjadi persoalan pokok dari bangsa kita," lanjut Hasto.
Baca Juga:
Hari Ini, Dewas KPK Gelar Sidang Etik Johanis Tanak Terkait Chat dengan Dirjen Minerba
Hasto menyebut, Megawati justru berkeinginan agar KPK bisa bersifat permanen. Hasto menerangkan jika sifat KPK yang merupakan komisi dianggap sifat tidak permanen.
"Ibu Mega itu menegaskan jangan dong sekadar komisi yang setiap saat karena komisi ini sifatnya bukan permanen. Maka harus ada suatu upaya sungguh-sungguh dan menjadi komitmen dari seluruh pemimpin nasional hingga ke seluruh anak bangsa dalam mencegah korupsi," tutup Hasto. (Cahyo Purnomoedi/Yogyakarta)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Ganjar Pranowo Ditangkap Polisi karena Kasus Korupsi dan Suap KPK
Bagikan
Berita Terkait
KPK Tahan 3 Orang dari 4 Tersangka Korupsi Proyek Katalis Pertamina Rp 176,4 M

Mercy dan BAIC Eks Wamenaker Noel yang Disembunyikan Anaknya Akhirnya Diserahkan ke KPK

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Khalid Basalamah Penuhi Panggilan KPK, Jadi Saksi Kasus Korupsi Kuota Haji Kementerian Agama

KPK Sita 2 Rumah di Jaksel terkait Korupsi Kuota Haji, Nilainya Sekitar Rp 6,5 Miliar

Lelang HP Sitaan Koruptor: iPhone Hingga Samsung Mulai Harga Rp 1,9 Juta, Pahami Syarat dan Mekanismenya

KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB
