Megawati: Bentrok TNI-Polri Bukan Dipicu Isu Kesejahteraan
Megawati menyangkal adanya isu kesejahteraan dibalik konflik TNI-Polri (Sumber Foto: Antarafoto)
MerahPutih Politik - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku prihatin dengan maraknya bentrokan yang terjadi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.
Presiden Republik Indonesia kelima menjelaskan konflik yang terjadi antara kedua korps bukan dilandasi faktor kesejahteraan. Namun faktor utama yang menjadi pemicu terjadinya bentrokan adalah lunturnya mental dan integritas dari para personel TNI dan Polri.
"Masalah sebenarnya adalah melunturnya martabat dan kebanggaan terhadap institusi dan negara, runtuhnya mental dan intergritas," kata Megawati saat memberikan sambutan di hari ulang tahun (HUT) PDIP ke 42 di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (10/1).
BACA JUGA: Pimpin Evakuasi AirAsia, Fadli Zon Kritik Panglima TNI
Putri kandung Presiden Soekarno melanjutkan, persoalan konflik antara TNI-Polri harus diselesaikan dengan tuntas. Sebab, sebagai tulang punggung penjaga kedaulatan dan kemanan negara, baik TNI dan Polri harus saling bahu-membahu, bukan baku hantam.
"Bagi saya ini adalah masalah serius yang harus segera diselesaikan," tandas Mega.
Sebelumnya, Indonesi Police Watch (IPW) mencatat sepanjang tahun 2014, bentrok antara TNI-Polri terjadi sebanyak 7 kali dengan total korban sebanyak 12 orang. 1 orang personel TNI tewas tertembak dan 7 orang personel TNI mengalami luka-luka. Sedangkan 1 orang anggota Polri tewas dan tiga orang luka.
Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan bentrok antar kesatuan terjadi karena aksi saling backing dan rebutan lahan.
"Bahkan jenderal-jenderal yang sudah pensiun pun masih menjadi backing, dengan label sebagai komisaris di perusahaan besar, terutama milik konglomerat hitam. Sikap yang tidak memberi teladan ini tentunya ditiru jajaran bawah, yang menjadi backing di lokasi pelacuran gelap, perjudian, penimbunan BBM ilegal, dan lainnya," kata Neta beberapa waktu lalu. (bhd)
Follow Twitter Kami di @MerahPutihCom
Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad