Megawati: Basarnas, BMKG, dan BNPB Adalah The Three Musketeers


Basarnas memberikan penghargaan kepada PDIP yang telah berdedikasi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan. (Foto: MP/Ist)
MerahPutih.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memberikan penghargaan kepada PDI Perjuangan (PDIP) yang telah berdedikasi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP Max Ruland Boseke hadir menerima penghargaan di kantor pusat Basarnas, Jakarta Pusat, Rabu (23/2).
Baguna PDIP menjadi salah satu pihak yang menerima piagam penghargaan kepada potensi pencarian dan pertolongan yang diserahkan Kepala Basarnas Marsekal Madya (TNI) Henri Alfiandi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Basarnas ke-50.
Baca Juga:
Kiprah Basarnas di Dunia Internasional
"Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menaruh perhatian yang begitu besar terhadap Basarnas, terhadap BMKG, dan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Ini adalah the three musketeers kata Bu Mega," ucap Hasto mengutip pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
PDIP, kata Hasto, di bawah kepemimpinan Megawati menegaskan bahwa politik itu bukan persoalan rumit, politik itu jauh lebih dalam dan menyangkut persoalan keselamatan rakyat, kehidupan rakyat dan keselamatan bangsa
"Dan negara di atas segalanya tanpa pernah membedakan ketika terjadi bencana dan melakukan pertolongan, apa sukunya, agamanya, pilihan politiknya. Baguna PDIP selama ini memegang prinsip itu," sambung Hasto.
Dia menyebutkan, Megawati selalu mengingatkan dalam upaya untuk melakukan pertolongan kepada rakyat, baik itu proses pencarian, melalui dari aspek hulunya, pencegahan, membangun kedisiplinan termasuk membangun gedung, diingatkan tentang pentingnya membangun kesadaran terhadap keselamatan dan pentingnya aspek-aspek keselamatan.
Hasto menekankan bahwa harus dibangun terus menerus kesadaran itu dan fungsi Basarnas bukanlah sekadar pencarian dan pertolongan, tetapi juga menyentuh dari aspek hulunya.
"Bagaimana kita semua membangun kesadaran terlebih Indonesia Raya kita ini adalah suatu wilayah yang terletak di antara dua benua dan dua samudera tentu saja mengandung suatu potensi kerawanan akibat berbagai aktivitas tektonik, vulkanik, dan terlebih kita berada di ring of fire," ujar Hasto.
Baca Juga:
Jokowi Ultimatum Basarnas, Perbanyak Inovasi dan Kolaborasi
Dia menambahkan, kerja sama dan pelatihan Basarnas kepada Baguna PDIP untuk terus menggembleng agar bersama-sama dapat membantu Basarnas sebagai kekuatan yang disiplin dan kemudian terlatih dalam penanganan bencana.
"PDI Perjuangan terus bekerja sama melakukan pelatihan dengan Basarnas. Target kami punya kekuatan satu batalion yang telah dididik oleh Basarnas dan punya semangat untuk membantu pelatihan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kerakyatan," ujar Hasto.
Hasto pun sempat mengutip filosofi Avignam Jagat Samagram, semoga selamatlah alam semesta, menjadi landasan dari seluruh kerangka dan ruang lingkup dari Basarnas itu. Menurut Hasto, filosofi yang luar biasa dan PDIP berharap Basarnas terus menunjukkan kepemimpinan di tingkat internasional.
"Spirit leadership of Indonesian itu ditunjukkan oleh Basarnas dengan kepemimpinannya di Asia-Pasifik . Oleh karena itu, mari terus perkuat Basarnas menjadi kemampuan yang profesional dan berdisiplin, bergerak dengan seluruh komponen bangsa, dengan nilai kemanusiaan dan kerakyatan untuk umat manusia, tidak hanya Indonesia tapi kawasan Asia-Pasifik dan bahkan di dunia. Dan itulah kepeloporan kita," kata Hasto.
Kepala Basarnas menjelaskan, sesuai amanat UU Nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan Badan SAR Nasional sebagai penyelenggara operasi di Indonesia.
Basarnas, kata Marsdya Henri, menggandeng instansi, relawan dan organisasi, baik organisasi politik, kemasyarakatan, kepemudaan yang memiliki niat yang sama untuk bersama peduli terhadap rakyat Indonesia yang dalam kondisi kedaruratan.
"Kerja sama Basarnas dengan instansi organisasi merupakan langkah nyata dalam memperkuat sinergitas antara Basarnas dengan seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat memberikan layanan search and rescue yang optimal kepada masyarakat," ujar Kepala Basarnas.
Dalam kesempatan ini, selain memberi penghargaan, Basarnas menandatangani MoU dengan sejumlah pihak seperti PMI, KNKT dan Kementerian Kelautan. (Pon)
Baca Juga:
Jelang World Superbike, Basarnas Lakukan Simulasi Penanganan Kecelakaan dan Evakuasi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah

Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur

Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
