Matcha Dapat Jaga Kesehatan Mulut, Pesan deh saat Nongkrong di Kafe

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 26 Mei 2024
Matcha Dapat Jaga Kesehatan Mulut, Pesan deh saat Nongkrong di Kafe

Matcha. (Foto: Unsplash/Jason Leung)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Matcha Latte boleh jadi tidak menjadi primadona pada menu di kafe-kafe. Padahal, selain memiliki taste nan fenomenal, matcha juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mulut.

Dikutip dari Newsweek, Minggu (26/5), matcha dapat mencegah penyakit gusi parah atau disebut dengan periodontitis. Penemuan ini diperkuat di dalam makalah baru yang diterbitkan di jurnal Microbiology Spectrum.

Dalam makalah tersebut disebutkan bahwa penyebab utama periodontitis adalah bakteri Porphyromonas gingivalis, yang menurut para peneliti dapat dihambat oleh matcha.

“Matcha mungkin memiliki penerapan klinis untuk pencegahan dan pengobatan periodontitis,” tulis para peneliti dalam makalah tersebut.

Baca juga:

Cara Tepat Minum Matcha untuk Kulit Awet Muda

Mereka menemukan bahwa pertumbuhan P. gingivalis dihambat oleh kehadiran matcha dalam percobaan di laboratorium. Mereka menguji larutan matcha terhadap 16 spesies bakteri mulut, dan menemukan bahwa setelah dua jam paparan, hampir semua sel P. gingivalis telah terbunuh. Setelah empat jam, semua sel tersebut mati.

Para ilmuwan kemudian menguji efek obat kumur matcha pada 45 orang penderita periodontitis. Hasilnya, mereka memiliki kadar P. gingivalis dalam air liur jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berkumur dengan obat kumur matcha.

Periodontitis adalah infeksi gusi parah yang merusak jaringan lunak. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kehilangan gigi atau bahkan menghancurkan tulang penyangga gigi.

Plak terbentuk pada gigi karena bakteri di mulut memakan gula dalam makanan, yang kemudian dapat mengeras di bawah garis gusi menjadi karang gigi jika tidak dihilangkan. P. gingivalis adalah salah satu spesies bakteri utama yang terlibat dalam proses ini. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan