Matahari Telah Berubah Signifikan Selama Lebih dari 10 Tahun


Matahari telah banyak berubah dari waktu ke waktu. (Foto: Unsplash/Hassan Pasha)
BAGI penduduk Bumi, Matahari mungkin terlihat selalu sama. Selain bersembunyi di balik awan, menciptakan Matahari terbenam dan keindahannya, Matahari mungkin tampak hampir sama setiap harinya. Namun, kamu pasti akan terkejut mengetahui bahwa Matahari telah banyak berubah dari waktu ke waktu.
Untuk merayakan ulang tahun yang ke-10, Solar Dynamics Observatory (SDO) NASA merilis timelapse aktivitas bintang raksasa itu selama satu dekade. Organisasi itu didedikasikan untuk mengamati Matahari dan telah mengambil 425 juta gambar resolusi tinggi sejak Juni 2010. Demikian dilansir Thrillist.
Baca juga:
NASA menjelaskan, dengan menggunakan sejumlah instrumen, organisasi itu menangkap gambar-gambar menakjubkan setiap 0,75 detik. Timelapse menunjukkan foto yang diambil pada panjang gelombang 17,1 nanometer. Menurut NASA, itu merupakan gelombang ultraviolet yang ekstrem.
Video NASA memperlihatkan setiap detik timelapse mewakili satu hari antara Juni 2010 dan Juni 2020. Sejumlah besar foto yang disatukan dalam gerakan panjang membuat Matahari terlihat berkilauan positif, dengan jejak pada layar dalam timelapse. Dianjurkan, kamu tidak panik ketika menyaksikan tampilannya.
Baca juga:
Balon Hi-Tech Ini Akan Mengantarkan Pelancong ke Ruang Angkasa

"Frame gelap dalam video disebabkan Bumi atau bulan melampaui SDO saat mereka melewati antara pesawat ruang angkasa dan Matahari," kata NASA dalam pernyataan mereka. Lebih jauh, NASA menjelaskan pemadaman yang lebih lama pada 2016 disebabkan masalah sementara dengan instrumen AIA. Masalah itu diselesaikan satu minggu setelahnya. Gambar saat Matahari berada di luar pusat diamati ketika SDO mengalibrasi instrumen mereka.
Kamu juga dapat melihat siklus bintik-bintik dan semburan matahari yang semakin sering terjadi dan akhirnya menjadi lebih tenang dari waktu ke waktu.
Rekaman ini benar-benar unik, karena pemandangan matahari ini tidak dapat diamati dari Bumi. Lagi pula kita tahu, menatap Matahari dalam waktu lama tentu amat tak dianjurkan. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
