Bitcoin, Mata Uang Paling Universal di Era Digital

DUNIA digital membawa banyak perubahan bagi perekonomian dunia. Salah satunya mempengaruhi cara bertransaksi. Dahulu kita harus bertukar barang dengan nilai yang sama atau dikenal dengan istilah barter. Setelah kita mengenal mata uang, kita mulai melakukan transaksi menggunakan uang fisik.

Namun kini, kita bisa melakukan pembayaran tanpa perlu repot-repot membawa uang secara fisik atau dikenal dengan istilah cashless. Beberapa metode cashless yang kini kita kenal antara lain menggunakan kartu kredit, uang elektronik, atau aplikasi perbankan.

Namun selain ketiga metode pembayaran tersebut, kita juga mengenal bitcoin. Meskipun di Indonesia istilah "bitcoin" masih terdengar asing, rupanya sistem mata uang digital semacam ini dianggap sebagai ide brilian.

"Struktur bitcoin lebih baik untuk mentrasfer nilai daripada uang kertas," jelas CEO Tesla, Elon Musk. Secara meyakinkan Musk mengatakan bahwa bitcoin akan menggantikan uang kertas.

Bitcoin juga banyak dimanfaatkan oleh mereka yang berkecimpung di industri berskala besar. Selain dianggap sebagai mata uang digital, bitcoin juga disebut-sebut sebagai emas digital.

"Bitcoin akan menjadi emas digital dan uang yang universal. Mata uang ini jauh lebih berdaulat dibandingkan dollar Amerika, yuan Cina, dan lain-lain," ucap pendiri Bank Crypto Galaxy Digital, Mike Novogratz.

Pendiri sekaligus CEO Twitter, Jack Dorsey menyebutnya sebagai mata uang asl internet. "Bitcoin akan menjadi mata uang yang paling diinginkan karena kemampuannya dalam komputasi terdistribusi," tukasnya.