Pasar Crypto Bergejolak, Intip 3 Altcoin Potensial untuk Akhir Pekan
Ilustrasi - (Foto: Pixabay.com/3844328)
MerahPutih.com - Pasar crypto memasuki akhir pekan dengan tensi tinggi. Kekhawatiran bahwa harga Bitcoin berpotensi turun di bawah USD 100.000 membuat pergerakan banyak altcoin semakin bergantung pada fundamental dan perkembangan ekosistemnya masing-masing.
Di tengah kondisi pasar yang volatil, sejumlah aset menunjukkan pola teknikal yang menarik serta katalis yang bisa memengaruhi pergerakan jangka pendek.
Banyak trader global juga memanfaatkan instrumen derivatif seperti BNBUSDT perp atau ETHUSDT margin untuk tetap aktif meski pasar bergerak sideways. Namun, perlu dicatat bahwa leverage membawa risiko besar jika tidak dikelola dengan tepat.
Di Indonesia, beberapa platform sudah menawarkan trading futures dengan fitur leverage dan charting lengkap. Salah satunya Pintu Futures, fitur derivatif di aplikasi Pintu yang memungkinkan pengguna memperdagangkan kontrak berjangka dengan leverage hingga 25x—dilengkapi stop order, limit order, dan biaya kompetitif. Antarmukanya yang sederhana membuatnya cocok untuk trader pemula maupun profesional.
Untuk akhir pekan ini, ada tiga altcoin utama yang menarik untuk dianalisis secara teknikal maupun fundamental: Internet Computer (ICP), Movement (MOVE), dan Axie Infinity (AXS).
1. Internet Computer (ICP): Lonjakan Didukung Integrasi AI
Internet Computer (ICP) menjadi salah satu altcoin dengan performa paling menonjol pekan ini setelah merilis alat AI baru bernama Caffeine, dikembangkan oleh Dfinity.
Pembaruan tersebut meningkatkan kapasitas subnet jaringan hingga 2 TiB dan memberikan performa lebih cepat untuk aplikasi terdesentralisasi berbasis standar HIPAA.
Kabar ini memicu lonjakan minat investor, terutama dari sektor AI blockchain. Dalam satu minggu, harga ICP naik 166% menuju USD 7,80, menembus resistance penting di USD 7,61 dan mencetak level tertinggi 10 bulan terakhir.
Jika tren bullish berlanjut, ICP berpeluang menyentuh USD 10,83 dalam beberapa hari mendatang. Namun, potensi profit-taking dapat menekan harga ke area USD 6,05 atau bahkan USD 4,67—level koreksi yang masih dianggap sehat selama support mayor tetap terjaga.
Zona USD 7,00 – USD 7,61 menjadi area akumulasi menarik untuk trader jangka pendek.
Baca juga:
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global
2. Movement (MOVE): Ancaman Tekanan Jual dari Token Unlock
Movement (MOVE) menghadapi tantangan berat akhir pekan ini akibat event token unlock besar senilai lebih dari USD 2,9 juta. Sekitar 50 juta token baru akan masuk ke dalam sirkulasi, berpotensi menambah tekanan jual di tengah permintaan pasar yang sedang lemah.
Dalam satu bulan terakhir, MOVE berada dalam tren turun stabil, dengan korelasi tinggi terhadap Bitcoin di angka 0,86. Jika BTC melanjutkan pelemahan, MOVE berisiko turun menembus USD 0,0525 bahkan hingga USD 0,0461.
Namun, jika volume beli meningkat, MOVE bisa membalikkan arah. Breakout di atas US$0,0669 akan menjadi sinyal awal pemulihan, dan bila berhasil menembus USD 0,0741, tren bearish berpotensi berakhir.
Volume menjadi kunci konfirmasi momentum baru MOVE.
3. Axie Infinity (AXS): Potensi Bullish dari Sinyal MACD
Axie Infinity (AXS) kembali menjadi perhatian setelah menunjukkan sinyal teknikal menarik. Meski popularitasnya tidak sebesar masa puncak 2021, AXS tetap memiliki komunitas solid dan ekosistem game yang aktif.
AXS akan menghadapi token unlock kecil senilai sekitar USD 854.780, jumlah yang diperkirakan tidak memberikan dampak signifikan terhadap harga.
Secara teknikal, AXS berada dalam tren turun selama satu bulan, namun indikator MACD mulai menunjukkan potensi crossover bullish—sering kali menjadi pertanda awal pembalikan tren. Jika momentum ini terkonfirmasi, AXS berpeluang menembus resistance USD 1,39 menuju USD 1,51.
Sebaliknya, jika tekanan jual meningkat, harga bisa turun ke USD 1,18 atau bahkan USD 1,00, yang menjadi area psikologis penting.
Baca juga:
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Dominasi Bitcoin mulai menurun, sementara altcoin dengan fundamental kuat kembali menarik perhatian. Data on-chain menunjukkan meningkatnya aktivitas di beberapa jaringan alternatif, mengindikasikan adanya rotasi modal menuju altcoin mid-cap. Fenomena ini sering menjadi sinyal awal altseason bila harga BTC mampu stabil.
Trader disarankan tetap menerapkan manajemen risiko ketat, termasuk penentuan stop-loss, diversifikasi posisi, dan penggunaan leverage secara bijak.
Tiga altcoin—ICP, MOVE, dan AXS—menawarkan dinamika yang berbeda:
- ICP terdorong inovasi AI dan momentum bullish kuat.
- MOVE berpotensi volatil akibat token unlock besar.
- AXS menunjukkan sinyal teknikal awal untuk rebound.
Jika sentimen positif bertahan dan volume perdagangan meningkat, altcoin berpeluang memasuki fase kenaikan baru lebih cepat dari perkiraan.
Tetap ingat, pasar crypto sangat fluktuatif. Selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pengguna Pintu Futures Naik 37 Persen di Tengah Penurunan BTC 2025
Strategi Buy The Dip Kripto 2025, Begini Cara Cuan Saat Harga Turun
DCA Jadi Solusi Sederhana Tapi Efektif Tanpa Takut Terjebak Volatilitas Ekstrem
Pintu Gandeng OJK Edukasi Aset Kripto di Kampus Binus
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
5 Aplikasi Terbaik untuk Beli Saham Global 2025: NVIDIA, Tesla, Apple, hingga Meta
Pasar Crypto Bergejolak, Intip 3 Altcoin Potensial untuk Akhir Pekan
Industri Kripto Bisa Ciptakan 1,2 Juta Kesempatan Kerja, Ini 5 Hal Yang Perlu Diperbaiki
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global
Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan