Masuk Agenda Wonderful Indonesia, Bengkulu Kembali Gelar Festival Tabut


Arak-arakan Tabut Tebuang dalam Festival Tabut di Bengkulu (Foto: pemprovbengkulu.go.id)
MerahPutih.Com - Festival Tabut kini sudah menjadi agenda wisata tahunan Provinsi Bengkulu. Tahun ini, Festival Tabut akan digelar selama 10 hari yakni mulai tanggal 11-20 September 2018.
Menurut Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Festival Tabut sudah masuk dalam event Wonderful Indonesia, Kementerian Pariwisata. Tak heran, setiap penyelenggaraan Festival Tabut selalu dipenuhi wisatawan dan masyarakat umum.
"Festival ini tentunya bukan soal ritual budaya dan religi semata, namun juga menjadi modal pembangunan sektor pariwisata," kata Rohidin di Bengkulu, Selasa (11/9).

Festival Tabut, menurut dia, bertujuan guna memperkenalkan serta mengembangkan ragam kesenian dan budaya, sebagai daya tarik wisata yang ada di Bumi Rafflesia, Provinsi Bengkulu.
Selain itu tentunya menjadi wadah para pelaku seni dan industri kreatif untuk berkreasi dan melestarikan budaya lokal.
"Festival juga menjadi salah satu roda penggerak perekonomian. Semakin Bengkulu dikenal, minat terhadap wisata meningkat, dan perputaran uang juga akan semakin besar, ekonomi semakin hidup," ucapnya.

Setelah dibuka pada Senin malam 10 September 2018, pada hari berikutnya atau awal rangkaian festival akan dimulai dengan pagelaran seni budaya, lomba musik dol dan lomba tari kreasi.
Untuk rangkaian ritual tabut, dimulai pada Senin malam, diawali dengan Mengambil tanah, dilanjutkan pada 14 September 2018 dengan kegiatan Duduk Penja, sehari setelahnya diikuti rangkaian Upacara Menjara I, dan Upacara Menjara II pada hari berikutnya.

Pada Senin 17 September, ritual tabut masuk pada proses Arak Jari-jari, dan Arak Sorban pada hari selanjutnya, sementara ritual yang akan digelar pada 19 September 2018, yakni Tabut Naik Puncak, Arak Gedang dan Tabut Besanding. Sedangkan dihari terakhir festival akan ada arak-arakan Tabut Tebuang.
"Tidak hanya itu, disetiap hari kegiatan juga ada kegiatan seni budaya lain yang tentunya menarik disaksikan seperti Festival ikan-ikan, serta pagelaran etnik," tandas Rohidin Mersyah.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Mantan Panglima TNI Hingga Pangdam IV Diponegoro, Ikuti Kirab Malam 1 Suro Puro Mangkunegaran
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Kemenpar Ingin Bentuk Pusat Penyelamatan, Pelatihan Porter dan Pemandu Wisata Gunung Kurangi Kecelakaan Saat Pendakian

Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia

Pengembangan Pariwisata Berbasis Minat, Respon Indonesia terhadap Tantangan Ekonomi Global

110 Perhelatan Unggulan Bakal Digelar Sepanjang 2024

Sandiaga Minta Masyarakat yang Mudik Konsumsi Kuliner dan Produk Lokal
