Massa Demo di Surabaya Makin Liar, Mobil Polisi Digulingkan
Kerumunan massa makin tak terbendung dan mulai liar jelang petang d sekitar kawasan Grahadi Surabaya. (Foto: MP/Andika Eldon)
MerahPutih.com - Makin runyam, aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja diwarnai berondongan gas air mata hingga massa menggulingkan mobil aparat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Massa demo nampak semakin liar menjelang petang. Kerumunan massa juga nekad merusak kawat berduri, menerobos barikade polisi, membakar ban mobil di depan gedung.
Bahkan, aparat pun yang awalnya dihujani plastik berisi air, hingga berubah melempar apa yang bisa dilempar.
Baca Juga:
Pot-Pot Tanaman Depan Kelurahan Kebon Sirih Hancur Diamuk Pedemo
Dari pantauan MerahPutih.com, massa yang terdiri dari mahasiswa, siswa SMK hingga masyarakat sipil lain sudah tak mengindahkan instruksi. Dan dengan terpaksa polisi membubarkan kerumunan dengan tembakan air mata.
"Mulai panas sore ini, seperti massa sudah nggak kontrol emosi. Opo ae sing ono (apa yang ada di sekitar) dilemparkan ke polisi. Pokoe mulai hancur-hancuran," ujar Yanto salah satu pedagang yang sempat mengamankan diri.
Tetap nekad, kerumunan massa makin membabi buta melempari mobil polisi dengan batu, kayu, sampah hingga menggulingkannya.
Baca Juga:
Polisi Pakai Gas Air Mata, Sejumlah Pendemo Dilarikan ke Rumah Sakit
Hingga kini, gas air mata terus ditembakkan untuk menghalau massa. Di sisi lain, tim.intel atau polisi berseragam preman pun menyergap satu persatu massa aksi.
Sementara itu ruas lalu lintas jalan Pemuda pun lumpuh dipenuhi kerumunan massa pendemo yang juga didominasi mahasiswa. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Demo Berujung Bentrok, Grahadi Surabaya Diserang Mahasiswa dari Berbagai Arah
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
KPAI Sesalkan Polisi Tetapkan Ratusan Anak Tersangka Demo Rusuh Agustus 2025