Masker Bolong untuk Minum Bubble Tea


Masker dengan bolongan silikon supaya kamu bisa minum bubble tea tanpa harus melepaskan masker. (Foto: Instagram @Gallontea)
PAKAI masker wajah adalah kewajiban selama pandemi COVID-19 masih menghantui masyarakat. Namun menjadi masalah bila hendak minum atau makan. Ngeri-ngeri sedap bila berada di tempat umum lalu membuka masker untuk makan dan minum.
Di Manila, Filipina, kafe bubble tea bernama Gallon Tea mengerti kesulitan orang untuk minum bila memakai masker. Untuk itu mereka kemudian memproduksi masker spesial dengan bolongan silikon yang memiliki ukuran pas untuk sedotan bubble tea.
Baca Juga:

Terutama bagi penggemar bubble tea, banyak orang antusias dan ingin membeli masker spesial Gallon Tea.
"Wuhu, ide hebat! Saya mau," tulis salah satu pengguna Instagram.
Banyak juga yang menyayangkan bahwa produk ini hanya tersedia di Filipina dan menyarankan Gallon Tea untuk menjual masker ini secara internasional.
Namun, ada beberapa orang yang walau senang dengan inovasi ini, mereka berpendapat bahwa masker ini kemungkinan akan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik seperti merokok, tulis Must Share News.
Baca Juga:

Kasus COVID-19 di Filipina melonjak pada bulan Agustus. Melansir laman World O Meters, saat ini Filipina memiliki 169.213 kasus positif COVID-19 dengan 2687 kematian dan 112.861 pasien yang sembuh. Saat ini banyak kota di Filipina kembali lockdown, akses masyarakat Filipina tertutup.
Menurut laman VOA, ini terjadi karena banyak orang tidak mengikuti protokol kesehatan, mereka tidak memakai masker. "Masalah terbesar dari semuanya adalah orang-orang tidak menerapkan social distancing,” kata Rhona Canoy, presiden Sekolah Internasional CDO di kota selatan Filipina, Cagayan de Oro.
Selain itu, melansir laman The Guardian, dua rumah sakit pemerintah terbesar di Kota Manila ditutup sementara karena infeksi menjangkiti tenaga medis. Banyak rumah sakit di ibu kota juga melaporkan pasien COVID-19 yang membludak..
"Kami seperti berjuang hanya untuk kalah melawan COVID-19 dan kami perlu menyusun rencana tindakan yang terkonsolidasi dan pasti," kata Jose Santiago, presiden dari kelompok dokter terkemuka Asosiasi Medis Filipina kepada The Guardian. (lev)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
