Masak Jadi Sarana Terapi untuk Atasi Masalah Kesehatan Mental

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Mei 2022
Masak Jadi Sarana Terapi untuk Atasi Masalah Kesehatan Mental

Terapi ini digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai masalah kesehatan mental, termasuk kesedihan dan kehilangan. (Foto: freepik/prostooleh)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENELITIAN mengenai terapi masak masih dalam tahap awal, tetapi ada semakin banyak terapis yang menggunakan cara tersebut untuk membantu orang dengan stres, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lain.

Tentu saja ada banyak jenis terapi yang sudah mapan di luar sana, mulai dari aplikasi cognitive behavioral therapy (CBT online) hingga konseling. Bisakah terapi memasak (atau terapi kuliner) segera ditambahkan ke daftar? Menurut beberapa pakar berikut, seiring waktu, hal itu akan terjadi.

Terapi memasak merupakan sesi terapi praktis di mana kamu memasak bersama terapis. Saat sesi berlanjut, kamu mulai membuka diri, apakah itu melalui obrolan atau melalui komunikasi non-verbal. Para ahli yang berikut menjelaskan bahwa cara kamu memasak atau bekerja di dapur mengungkapkan banyak hal tentang perasaanmu.

Baca juga:

Tips Masak Sehat ala Chef Renatta

Masak Jadi Sarana Terapi untuk Atasi Masalah Kesehatan Mental
Orang menggunakan memasak dan bahkan memanggang untuk mengatasi stres, kecemasan dan depresi selama pandemi. (Foto: freepik/pressfoto)

Terapi ini digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai masalah kesehatan mental, termasuk kesedihan dan kehilangan, kecemasan dan depresi. Pusat terapi di Middlesbrough, North Yorkshire, Inggris, menggunakan beragam terapi, termasuk memasak, untuk membantu orang dewasa muda dengan berbagai masalah kesehatan mental untuk meningkatkan harga diri mereka.

Meskipun ada penelitian ilmiah terbatas tentang manfaat terapi memasak, ada beberapa menyertakan bukti tentang bagaimana kegiatan dapur ini memberi kamu kepercayaan diri. Profesor Michael M. Kocet dari Chicago School of Professional Psychology di AS saat menambahkan bukti tersebut.

“Saya sedang melakukan studi penelitian yang melihat memasak sebagai faktor mitigasi dalam bagaimana kita mengelola gejala kesehatan mental selama COVID-19. Saya ingin melihat bagaimana orang menggunakan memasak dan bahkan memanggang untuk mengatasi stres, kecemasan dan depresi selama pandemi dan saya melakukan wawancara kualitatif individu untuk menyelidiki bagaimana memasak membantu mereka," ujarnya seperti diberitakan BBC.

Baca juga:

Selain Hemat, Memasak juga Bisa Mempererat Hubungan

Masak Jadi Sarana Terapi untuk Atasi Masalah Kesehatan Mental
Terapi masak dapat mendukung dan meningkatkan hubungan terapeutik yang sudah ada antara pasien dan konselor. (Foto: freepik/freepik)

Dengan gelar PhD dalam pendidikan konselor, dia telah terlibat dengan terapi memasak sejak 2014 dan sangat menyukai subjek ini sejak dirinya mengambil kelas memasak pada tahun 2006. “Setiap orang yang saya beri tahu [tentang kelasnya] akan mengatakan 'oh, memasak sangat terapeutik bagi saya'. Dan, ide muncul. Saya pikir, di bidang kami ada terapi seni, tari, dan musik, tetapi mengapa tidak ada yang melakukan terapi memasak atau terapi kuliner," ujarnya.

Kemudian Kocet mengembangkan kursus konseling lulusan dalam terapi kuliner. Kursus ini mencakup pengajaran memasak dan makan dengan penuh perhatian, serta nutrisi bersama ahli gizi terdaftar.

Sekarang, Kocet memasukkan terapi kuliner ke dalam sesi konselingnya. “Kode Etik Asosiasi Konseling Amerika melarang seorang konselor hanya melakukan segala bentuk terapi baru yang kurang dalam penelitian. Jadi saya menggunakannya untuk mendukung dan meningkatkan hubungan terapeutik yang sudah ada antara pasien dan konselor,” jelasnya. (aru)

Baca juga:

Mulai Sejak Dini, Ini Manfaat Mengajari Anak Memasak

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Bagikan