Mantan Presiden PKS akan Jadi Ketum Partai Besutan Fahri Hamzah

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 10 November 2019
Mantan Presiden PKS akan Jadi Ketum Partai Besutan Fahri Hamzah

Anis Matta dan Fahri Hamzah dan pengurus Partai Gelora. Foto: Twitter/@partaigeloraid

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta akan didaulat menjadi Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Hal ini disampaikan Fahri Hamzah.

"Pak Anis jadi ketua umum, saya jadi wakil," ujar Fahri di Jakarta, Minggu (10/11)

Baca Juga

Partai Besutan Fahri Hamzah Harus Beda dari PKS

Fahri menjelaskan pembentukan Partai Gelora untuk menawarkan gagasan baru kepada publik. Ia menegaskan bahwa Partai Gelora sebagai partai yang menanggalkan stereotip identitas partai yang selama ini seolah terbagi dua, yakni nasionalis dan Islam.

Politikus Fahri Hamzah menjelaskan ihwal pembentukan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia kepada wartawan di Jakarta, Minggu (10-11-2019). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Politikus Fahri Hamzah menjelaskan ihwal pembentukan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia kepada wartawan di Jakarta, Minggu (10-11-2019). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

"Terus terang kami punya bantahan terhadap semua metode kategorisasi tradisional tentang parpol yang sebenarnya sempit, klaim bahwa ada partai nasionalis dan Islam. Seolah nasionalis bukan Islam dan Islam bukan nasionalis. Kami keluar dari semua debat itu," papar Fahri.

Kepengurusan Partai Gelora Indonesia ditargetkan akan selesai didaftarkan kepada Kementerian Hukum dan HAM di awal Januari 2020. Usai diakui sah sebagai partai, Fahri mengatakan bahwa Partai Gelora Indonesia akan segera dideklarasikan dan akan mengikuti Pilkada 2020.

Baca Juga

Dirikan Partai Gelora, Fahri Hamzah Targetkan Bisa Ikut Pilkada 2020

Fahri menyebutkan ada beberapa pengurus Partai Gelora Indonesia yang akan maju pada Pilkada 2020 sehingga akan difasilitasi oleh partai. Terkait dengan ceruk pemilih Partai Gelora Indonesia, Fahri mengatakan bahwa pasarnya akan lebih luas dari partai lain karena Gelora Indonesia keluar dari dikotomi partai nasionalis atau Islam.

Bagi Gelora Indonesia, kata dia, sebagaimana dilansir Antara, Pancasila adalah rumah bersama dan sebagai payung besar.

Anis Matta
Anis Matta dan Fahri Hamzah usai penandatanganan akta pendirian Partai Gelombang Rakyat Indonesia. Foto: @anismatta

"Sekarang pertanyaannya Anda mau beresin negara ini dengan cara apa? Itu yang lebih penting daripada ngomongin identitas setiap hari enggak selesai-selesai. Kami lompati itu semua sehingga pasar kami akan luas, lebih luas dari parpol lain," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Soal Gaji Prabowo, Fahri Hamzah Kecam Dahnil Anzar

#Partai Gelora #Anis Matta #Fahri Hamzah #Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Usulan ini disampaikan dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD
Indonesia
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Fahri berharap penggunaan hak konstitusional ini menjadi ikhtiar untuk menyatukan kembali bangsa dari ancaman perpecahan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Indonesia
Abdul Kharis Almasyhari Jadi Ketua Fraksi PKS DPR
Hal itu diketahui saat Presiden PKS periode 2025-2030 Almuzammil Yusuf menghadiri rapat pleno fraksi PKS di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/6) kemarin.
Frengky Aruan - Kamis, 26 Juni 2025
Abdul Kharis Almasyhari Jadi Ketua Fraksi PKS DPR
Indonesia
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Kementerian PKP tidak memiliki otoritas penuh atas pertanahan untuk pengembangan hunian perkotaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Indonesia
DPR Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Kebijakan Pajak Rumah Tapak untuk Hunian Vertikal
Alih-alih mendorong adaptasi, kebijakan ini justru berpotensi menekan daya beli masyarakat dan membuat pasar properti domestik menjadi tidak kompetitif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
DPR Ingatkan Kajian Mendalam Sebelum Kebijakan Pajak Rumah Tapak untuk Hunian Vertikal
Indonesia
Polemik Visa Haji Furoda 2025, PKS Minta Pemerintah Ambil Kuota Negara Lain
Tidak terbitnya visa haji furoda dinilai merugikan merugikan calon jemaah haji yang sudah membayar dan siap berangkat.
Frengky Aruan - Sabtu, 07 Juni 2025
Polemik Visa Haji Furoda 2025, PKS Minta Pemerintah Ambil Kuota Negara Lain
Indonesia
Wamen Fahri Ingin Tanah Negara di Kota Jadi Rumah Untuk Warga, Jadi Elemen Subsidi
Nanti dihitung berapa biayanya dan nantinya biaya tersebut ditambah dengan keuntungan sehingga pemerintah dapat memutuskan berapa harga rumah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Wamen Fahri Ingin Tanah Negara di Kota Jadi Rumah Untuk Warga, Jadi Elemen Subsidi
Indonesia
Fahri Hamzah Usulkan Pembentukan Bank Tanah di Kementerian PKP, Apa Tugasnya?
Karena pada umumnya harga lahan ini 40 persen dari harga rumah yang dijual
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 08 Maret 2025
Fahri Hamzah Usulkan Pembentukan Bank Tanah di Kementerian PKP, Apa Tugasnya?
Indonesia
Presiden PKS Sapa Pendukung Anies, Berharap Turut Menangkan Pasangan RIDO
Pelaksana Harian (Plh) Presiden PKS Ahmad Heryawan (Aher) percaya Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) menang satu putaran
Frengky Aruan - Kamis, 14 November 2024
Presiden PKS Sapa Pendukung Anies, Berharap Turut Menangkan Pasangan RIDO
Indonesia
Tak Lagi Dihargai, Partai Gelora Cabut Dukungan Paslon yang Didukung Gibran
DPD Partai Gelora Solo resmi mencabut dukungan pada Paslon nomor urut 2, Respati Ardi-Astrid Widayani di Pilkada Solo 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Oktober 2024
Tak Lagi Dihargai, Partai Gelora Cabut Dukungan Paslon yang Didukung Gibran
Bagikan