Mantan Presiden Filipina Fidel Ramos Meninggal

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Agustus 2022
Mantan Presiden Filipina Fidel Ramos Meninggal

Presiden ke-12 Filipina Fidel Ramos. (Foto: Rappler)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rakyat Filipina tengah berduka. Fidel Ramos, presiden ke-12 Filipina, meninggal pada hari Minggu, 31 Juli dalam usia 94 tahun. Fidel merupakan seorang tentara sebelum memasuki politik.

Ramos mendapat pujian untuk ledakan ekonomi dan stabilitas politik selama tiga tahun pertama pemerintahannya. Sebelum krisis keuangan Asia. Selain itu, ia berhasil menengahi perjanjian damai dengan Front Pembebasan Nasional Moro pada tahun 1996.

Baca Juga:

Filipina Diguncang Gempa Magnitudo 7,1

Ramos yang juga sepupu kedua dari mendiang Ferdinand Marcos, memimpin Kepolisian Filipina era Marcos dari tahun 1972 hingga 1986 dan menerapkan Darurat Militer serta menangkapi para kritikus diktator.

Ramos akhirnya membelot dan memicu serangkaian peristiwa yang menyebabkan Revolusi Kekuatan Rakyat EDSA yang menggulingkan Marcos pada 1986.

"Saat kami berduka atas kehilangannya, mari kita menghormati warisan pelayanannya dan kontribusi signifikannya bagi negara ini," kata mantan presiden Rodrigo Duterte dilansir rappler.com.

Mantan presiden Joseph Estrada, mengatakan Ramos akan dikenang sebagai salah satu presiden paling efektif dalam sejarah bangsa kita.

"Seorang militer dengan pelatihan dan seorang insinyur dan pembangun dengan latar belakang, dia membawa ke kepresidenan pandangan yang berbeda tentang bagaimana masalah harus ditangani, mengatasinya dengan cara yang paling pragmatis, hemat biaya, dan tercepat," tutur Estrada, yang menjabat sebagai wakil presiden selama masa jabatan Ramos dari tahun 1992 hingga 1998.

Baca Juga:

Janji Ferdinand Marcos Jr setelah Dilantik jadi Presiden Baru Filipina

#Filipina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Badai ini kini bergerak ke arah barat menuju Kamboja dan Laos setelah melanda Vietnam bagian tengah pada Kamis dengan kecepatan angin mencapai 149 km/jam.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Dunia
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Data terakhir hingga Kamis (6/11) kemarin, Topan Kalmaegi menewaskan sedikitnya 142 orang dan berdampak pada lebih dari 1,9 juta warga di berbagai wilayah Filipina.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Dunia
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Topan ini diperkirakan akan menguat kembali di Laut Cina Selatan sebelum bergerak menuju Vietnam, di mana pihak berwenang sedang mempersiapkan kedatangannya pada Jumat (7/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Dunia
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Mayoritas korban berasal dari provinsi yang baru saja pulih dari gempa mematikan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
  Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Indonesia
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Perusahaan BUMN sektor konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP), resmi ditunjuk sebagai kontraktor utama internasional dalam proyek Malolos–Clark Railway Contract Package S-01 (CP S01) di Filipina.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Dunia
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Badai Fengshen juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Filipina bagian tengah dan selatan.
Frengky Aruan - Senin, 20 Oktober 2025
8 Orang Tewas, 22 Ribu Penduduk Terpaksa Mengungsi Menyusul Badai Tropis Fengshen yang Terjang Filipina
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Dunia
Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Kedalaman gempa berada di sekitar 10 km dan mencatat adanya beberapa gempa susulan, dengan yang terkuat mencapai magnitudo 6.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
  Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Dunia
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Bagikan