Mantan Komisioner Komnas HAM HS Dillon Meninggal Dunia
Tokoh HAM Nasional dan aktivis HS Dillon. (Foto MerahPutih/Noer Ardiansjah)
MerahPutih.Com - Mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Harbrinderjit Singh (HS) Dillon meninggal dunia. Dillon menghembuskan nafas terkahirnya di Rumah Sakit Siloam, Bali sekitar pukul 18.27 WIB.
"Telah pergi dengan damai orang tua, abang, sahabat kami HS Dillon, hari ini Senin 16 September pukul 18:27 WITA di RS Siloam Bali," kata Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid kepada wartawan, Senin (16/9).
Baca Juga:
Kenangan HS Dillon Saat Perangi Korupsi Bersama KH Hayim Muzadi
"Saat ini keluarga masih berkumpul dan masih akan memutuskan apakah akan dibawa ke Jakarta," kata dia menambahkan.
Usman mengatakan, semasa hidupnya Dillon merupakan sosok yang peduli pada kemajuan dan perlindungan HAM. Menurutnya, Dillon tidak pernah berhenti berpikir dan selalu mengajak siapa pun untuk terus memikirkan kepentingan bangsa dalam semangat kemanusiaan yang melampaui sekat suku, agama, ras dan asal usul kebangsaan.
"Ia (Dillon) berkiprah lama di Komnas HAM termasuk dalam penyelidikan pelanggaran ham berat di Timor Timur," ujar Usman.
Dillon, kata Usman, selalu mencurahkan pikirannya terkait negara yang enggan menuntaskan agenda nasional yakni kasus pelanggaran HAM masa lalu. Usman menilai, Dillon sangat kritis terhadap jalannya pembangunan yang tidak memperhatikan penghormatan HAM dan pelestarian alam.
"Selamat jalan Lali! Rest In Peace," tutup Usman.
Baca Juga:
Komnas HAM Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Meninggalnya Ratusan Petugas KPPS
HS Dillon yang lahir di Medan, Sumatera Utara meninggal dunia pada usia 74 tahun. Sejumlah jabatan yang pernah dia pegang antara lain Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (1998-2003), Anggota Dewan Ekonomi Nasional (1999-2000), Anggota Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (2000-2001).
Selain itu, Dillon pun sempat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Maret 2001-Oktober 2001) dan Utusan Khusus Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan (2011-2014).
Bahkan, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia (RI), almarhum juga menerima tanda jasa Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah. Tanda jasa itu diserahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Kamis 13 Agustus 2015.(Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Mantan Kapolres Ngada Dipenjara 19 Tahun karena Cabuli Bocah, Bukti Jabatan dan Pangkat tak Bisa jadi Tameng dalam Pelanggar HAM
Sosok Karlinah Djaja, Istri Wapres Ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, yang Meninggal Hari ini di Usia 95 Tahun
Komnas HAM Sebut Restorative Justice tak Boleh Dipakai untuk Kasus HAM Berat dan TPKS
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo
Terima Tanda Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo, Ini Kata Ilmuwan AstraZeneca hingga Jaja Miharja
Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
Daftar Lengkap 100 Tokoh yang Terima Gelar Kehormatan dari Prabowo, Ada Bos BUMN hingga Politikus!
Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya
Mengenang Sosok Kwik Kian Gie, ‘Kader Banteng’ yang Pernah Melawan PDIP di Pemilu 2019