Mantan Jubir Gus Dur: Omong Kosong Ahok Bisa Berantas Mafia di BUMN
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GBI) Adhie Massardi. (MP/Bartolomeus Papu)
MerahPutih.Com - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie Massardi menilai anggapam bahwa mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mampu membawa BUMN menjadi lebih baik hanyalah omong kosong belaka.
Mantan Juru Bicara presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini menilai, jika Ahok dianggap mempunyai kepemimpinan dan skill yang baik, tentu perusahaan seperti Agung Podomoro, Agung Sedayu, Sinarmas serta perusahaan-perusahaan lainnya, pasti akan merekrut Ahok.
Baca Juga:
Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina Untuk Benahi Kebobrokan Korporasi
"Kalau (Ahok) bagus pasti sudah di hire oleh mereka. Jadi kalau soal mafia ini omong kosong karena buktinya reklamasi dia tahu soal itu," paparnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/11).
Ia menganggap, asumsi Ahok yang bisa memberantas mafia di perusahaan-perusahaan BUMN, bila menjadi pimpinan, sama sekali tidak benar.
Menurut dia, itu hanya gambaran yang diberikan para pendukung Ahok, namun publik mempunyai pandangan lain, khususnya mengenai kontroversi dan kasus-kasus yang diduga melibatkan Ahok.
"Sehingga, kelihatan bahwa Ahok ini bersih hanya karena tangan-tangan hukum tidak menyentuhnya," kata Adhie.
Baca Juga:
PSI Desak Menteri BUMN Tindak Gerakan yang Tebar Fitnah dan Tolak Ahok
Adhie menilai, sosok Ahok banyak masih dipandang negatif oleh masyarakat.
"Negatifnya adalah pemerintah akan mendapatkan distrust baru dari masyarakat, selama ini kan memang masyarakat kurang percaya kepada pemerintah. Kemudian investor juga kurang berkenan artinya investasi sudah masuk dan yang ada malah keluar," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN