Kesehatan

Manfaat Okra untuk Penderita Diabetes

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 25 Maret 2021
Manfaat Okra untuk Penderita Diabetes

Okra. (Foto: Ppixabay/TJENA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DIABETES mengjadi salah satu penyakit yang cukup ditakuti oleh banyak orang. Oleh karena itu menjaga apa yang dimakan memainkan peran penting dalam memelihara kadar glukosa dan menjaga kondisi. Salah satu makanan yang direkomendasikan ialah okra.

Dilansir dari Boldsky, okra dianggap menjadi salah satu makanan terbaik dengan efek antidiabetika dan hipoglikemik yang membantu menurunkan kadar glukosa dalam tubuh. Ia juga memiliki sifat antihiperlipidemik untuk menghambat penyerapan kolesterol dan dengan demikian, mengurangi lemak dan lipid dalam darah.

Berikut ini cara okra membantu mengelola diabetes:

Baca juga:

Deretan Manfaat Mandi Oatmeal yang Jarang Diketahui

1. Indeks glikemik rendah

Okra memiliki indeks glikemiks rendah. (Foto: Pixabay/LC-click)
Okra memiliki indeks glikemiks rendah. (Foto: Pixabay/LC-click)

Makanan rendah indeks glikemik direkomendasikan oleh para ahli untuk dimasukkan dalam diet diabetes. Okra memiliki indeks glikemik 20, yang berarti, konsumsi sayuran ini cenderung meningkatkan kadar glukosa dengan sangat lambat karena mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna di usus. Penderita diabetes bisa menjadikan okra sebagai menu untuk mengisi perut mereka dan juga mengontrol kadar gula darah mereka.

Baca juga:

Bahaya Dibalik Makanan Instagramable

2. Melawan penyakit ginjal

Mampu melawan penyakit ginjal. (Foto: Pixabay/SandeepHanda)
Mampu melawan penyakit ginjal. (Foto: Pixabay/SandeepHanda)

Diabetes adalah faktor risiko utama untuk penyakit ginjal. Kadar gula yang tinggi dapat merusak saraf ginjal dan menyebabkan komplikasi. Okra membantu menjaga kadar glukosa dan mencegah segala jenis kerusakan pada ginjal.

3. Mengandung serat larut

Mengandung serat larut. (Foto: Pixabay/TJENA)
Mengandung serat larut. (Foto: Pixabay/TJENA)

Serat makanan yang larut dianggap baik untuk penderita diabetes karena memainkan peran penting dalam pencernaan karbohidrat. Okra, yang kaya akan serat larut, memperlambat proses pencernaan dan mengurangi dampak karbohidrat pada kadar gula darah. Ini juga membantu menjaga seseorang lebih lama lebih lama dan mencegah binging yang tidak sehat. (Yni)

Baca juga:

Dibikin Jadi Pancake, Oatmeal Lebih Lezat

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan