Manajemen Holywings Sempat Hapus Postingan Promosi Alkohol yang Kontroversial


General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Postingan promosi alkohol yang kontroversial sempat dihapus atau take down oleh manajemen Bar Holywings di akun media sosial (medsosnya).
Namun, sebelum ditake down, postingan itu sudah discreenshot orang dan menjadi ramai beredar di medsos. Hingga akhirnya berpolemik dan berimbas pada pencabutan izin usaha sampai penyegelan 12 outlet Holywings.
Baca Juga:
DPRD Minta Kadis Parekraf Bertanggung Jawab atas Operasional Holywings
"Jadi banyak yang komen di media sosial kenapa namanya Muhammad dan Maria. Kami baru menyadari, ketika kami menyadari, manajemen langsung minta take down postingan tersebut," kata General Manager Project Company Holywings Indonesia, Yuli Setiawan usai rapat terkait monitoring dan evaluasi perizinan tempat hiburan (penjelasan kasus Bungkus Night dan Holywings), di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (29/6).
Yuli mengklaim, promosi yang lakukan oleh tim kreatif Holywings tersebut tidak diketahui oleh manajemen. Bahkan, ia menyebut info soal promosi nama diketahuinya dari group yang berisi para customer service.
Baca Juga:
"Jadi ketika kita tahu postingan itu jam 2 siang, kita sebagai manajemen operasional kami tahu dari grup Customer Service," papar Yuli.
Atas kasus promosi alkohol yang kontroversial itu, pihak Holywings telah memecat enam karyawan dari tim kreatif yang bertanggung jawab terhadap promosi itu.
Manajemen Holywings pun menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Kini keenam pegawai Holywings itu telah menjadi tersangka adalah DAD (27), EA (22), AAB (25), EJD (27), NDP (36), dan AAM (25). (Asp)
Baca Juga:
Manajemen Holywings Mengaku Tak Tahu Tim Kreatif Buat Promo Kontroversial
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran

Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Jakarta Kalahkan DPR, Tembus Rp 70 Jutaan Per Bulan

Pimpinan DPRD DKI Ingatkan Gubernur Pramono Hati-Hati Buka Ragunan hingga Malam

Operator Parkir Ilegal Masih Merajalela di Jakarta, Pemrov DKI Diminta Beri Tindakan Tegas

Jakarta Menuju Kota Global, Tidak Terpisahkan Kawasan Tanpa Rokok Termasuk di Gerbong Kereta

Gubernur Pramono Wacanakan Beri Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta, Tinggal Tunggu Persetujuan DPRD

Legislator Gerindra DKI Tolak Gubernur Pramono Alihfungsikan Trotoar di TB Simatupang
