DPRD DKI Soroti Harga Buggy Wisata Malam Lebih Mahal Ketimbang Tiket Masuk Ragunan
Ilustrasi Kebun Binatang Ragunan. (Foto: MerahPutih.com/Didik)
Merahputih.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nabilah Aboebakar Alhabsyi, menyoroti implementasi uji coba Program Night at The Ragunan Zoo yang mulai beroperasi pada 11 Oktober 2025.
Program wisata malam yang hanya berlaku setiap akhir pekan ini telah menarik antusiasme publik. Namun, Nabilah menyayangkan wisata malam tersebut belum sepenuhnya dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Program ini bagus karena memberikan suasana baru bagi warga dalam menikmati kebun binatang. Tapi jangan sampai hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu," tutur Nabilah di Jakarta, Rabu (15/10).
Baca juga:
Rahasia Satwa Antistres Saat Taman Margasatwa Ragunan Buka Malam Hari
Menyikapi hal tersebut, Nabilah menyoroti tarif shuttle bus atau buggy car sebesar Rp 250.000 untuk lima orang pengunjung, yang dinilai masih terlalu tinggi bagi sebagian masyarakat. Tarif ini sangat kontras jika dibandingkan dengan harga tiket masuk reguler orang dewasa dan anak-anak yang hanya berkisar Rp3.000 hingga Rp4.000 per orang.
Ia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat meninjau ulang harga tiket dan fasilitas pendukungnya. Tujuannya adalah agar warga dari berbagai latar belakang ekonomi juga berkesempatan merasakan pengalaman wisata malam ini.
Baca juga:
Antusiasme Warga Membludak ke Wisata Malam Ragunan, Pramono Janji Tata Ulang Parkir
Oleh karena itu, Nabilah mendorong Pemprov DKI untuk melakukan evaluasi uji coba wisata malam secara berkala. Evaluasi ini harus mencakup aspek keamanan, kenyamanan, serta dampak lingkungan terhadap satwa yang menjadi penghuni kebun binatang.
"Konsepnya bagus, tapi harus terus disempurnakan supaya benar-benar ramah bagi pengunjung dan satwanya tetap terjaga," tutupnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi
DPRD Minta DLH DKI Gencar Sosialisasi Manfaat RDF Rorotan ke Masyarakat
RDF Rorotan Masih Keluarkan Bau, DPRD DKI Pertanyakan Keseriusan Pemprov
DPRD Minta CFD Diperluas, Ingin Ondel-Ondel dan Tanjidor Jadi Bintang Baru Saat HBKB
DPRD DKI Serukan Evaluasi Total Sistem Kesiapsiagaan Kebakaran dan Soroti Kelangkaan APAR di Tingkat RT
Stop Rebahan di Usia Senja! Sekolah Lansia di Jakarta Bikin Kakek-Nenek Kembali Semangat Belajar dan Melek Literasi Digital
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Angka Pengangguran Tinggi, DPRD DKI Kritik Kurikulum dan Kualitas Guru di Jakarta