Kesehatan Mental

Makna Ilusi, Delusi, dan Halusinasi Ternyata Berbeda

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Sabtu, 08 Mei 2021
Makna Ilusi, Delusi, dan Halusinasi Ternyata Berbeda

Sering dianggap sama padahal berbeda. (Foto : Unsplash/Fares Hamouche)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK yang mengira kalau ilusi, delusi, dan halusinasi bermakna sama. Padahal ketiga istilah tersebut punya arti yang berbeda. Yang pasti, ketiganya umum dialami oleh penderita gangguan jiwa tertentu, seperti skizofernia atau gangguan psikotik.

Supaya lebih jelas, yuk simak perbedaan ketiganya mengutip Alodokter.

Baca juga

Dehidrasi Bisa Bikin Halusinasi

1. Ilusi

Makna Ilusi, Delusi, dan Halusinasi Ternyata Berbeda
Kondisi ini kadang bisa dialami oleh orang yang sehat. (Foto: Unsplash/Jennifer Griffin)


Ilusi merupakan kondisi ketika rangsangan yang diperoleh dari salah satu atau beberapa pancaindra salah diartikan, sehingga tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Kondisi ini kadang bisa dialami oleh orang yang sehat, tetapi umumnya terjadi pada orang yang mengalami skizofernia.

Misalnya, orang yang mengalami ilusi penglihatan bisa merasa melihat hewan tertentu lewat di depannya. Padahal sebetulnya yang lewat hanyalah orang bersepeda atau naik motor. Untuk ilusi pendengaran, orang yang mengalaminya bisa merasa mendengar suara orang berlari. Bisa jadi sebenarnya orang itu hanya berjalan.

2. Delusi

Makna Ilusi, Delusi, dan Halusinasi Ternyata Berbeda
Delusi yang sering disebut waham ada beberapa macam. (Foto: Unsplash/Fernando cferdo)


Delusi merupakan salah satu gejala khas dari ganggunan mental. Seperti psikosis, skizofernia, gangguan kepribadian, gangguan bipolar, dan demensia. Namun terkadang, delusi juga bisa dialami oleh orang yang depresi atau terkena penyakit Parkinson.

Delusi adalah kondisi ketika orang yang mengalaminya tidak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak. Mereka sering kali menganggap apa yang dialami, dilihat, atau didengarnya benar-benar terjadi. Kemudian meyakinkan orang lain bahwa hal tersebut adalah fakta.

Delusi yang sering disebut waham ada beberapa macam. Yakni waham paranoid, waham kebesaran, erotomania, dan waham bizzare. Contoh dari delusi paranoid adalah ketika seseorang merasa ada orang lain yang membenci atau ingin menyakiti mereka, padahal tidak ada.

Sementara delus bizzare bisa bermacam-macam dan aneh. Ketika mengalami waham ini, seseorang akan percaya suatu hal yang cenderung tidak masuk akal.

Baca juga:

8 Ilusi Optik Ini Pasti Menipu Mata Kamu

3. Halusinasi

Makna Ilusi, Delusi, dan Halusinasi Ternyata Berbeda
Halusinasi biasanya disebabkan oleh gangguan kejiwaan tertentu. (Foto: Unsplash/Joshua Fuller)


Halusinasi sendiri adalah gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar, melihat, mencium, dan merasa sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Tidak seperti ilusi yang merupakan kesalahan dalam persepsi mereka. Sensasi pada halusinasi diciptakan oleh pikiran pasien sendiri tanpa adanya sumber yang nyata.

Contohnya ketika mereka melihat objek atau mendengar sesuatu. Tpi sebenarnya hal tersebut tidak ada dan tidak dilihat orang lain. Contoh lainnya adalah seseorang merasa mendengar bisikan atau suara orang lain yang berbicara kepadanya. Padahal ia sedang sendirian di kamar.

Halusinasi biasanya disebabkan oleh gangguan kejiwaan tertentu. Seperti skizofernia, demensia, dan gangguan bipolar dengan gejala psikosis. (and)

Baca juga:

Makeup Artist Ini Sukses Ciptakan Ilusi Optik Spektakuler dan Jadi Viral

#Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan