Makanan Wajib Dikonsumsi Anak di Seribu Hari Pertama Kehidupan

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Sabtu, 16 Mei 2020
Makanan Wajib Dikonsumsi Anak di Seribu Hari Pertama Kehidupan

Tasya Kamila dan dr.Miza Dito Afrizal saat melakukan siaran virtual Johnson Parent Club Expert Class.

Ukuran:
14
Audio:

PERIODE emas atau 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan fase krusial dalam pertumbuhan anak. Pada masa ini, otak anak sedang berkembang sangat pesat.

Baca juga: Bunda, Ini Penyebab Suara Serak saat Hamil

Selama periode emas itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan nutrisi/gizi pada makanan anak. Dalam pemberiaan makanan, menurut Dokter Spesialis Anak dr. Miza Dito Afrizal, SpA, Bmedsci, MKes, orangtua harus memperhatikan nutrisi penting dan dibutuhkan anak, baik mikronutrien maupun makronutrien sehingga mencegah terjadinya malnutrisi.

"Makanan dikonsumsi anak sebaiknya mengandung empat nutrisi penting berupa karbohidrat yang merupakan sumber energi, protein (utamakan protein hewani), lemak, dan buah atau sayur dalam jumlah sedikit sebagai bentuk pengenalan kepada anak," kata dr. Miza pada Virtual Expert Class Johnson & Johnson (15/5).

Pregnant
Menjaga nutrisi bagi anak sangat penting selama kehamilan. (Pixabay/Gabriella)

Keempat nutrisi penting tersebut bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan. Karbohidrat diperoleh dengan mengonsumsi beras, kentang, ubi, atau gandum. Sementara protein terbagi atas dua; protein nabati dari telur, daging, ayam, ikan, udang, serta protein nabati diperoleh dari tempe dan tahu.

"Minyak, mentega, dan santan dapat diberikan dalam makanan sebagai sumber lemak dan penambah kalori" ujarnya. Adapun serat didapat dari konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.

Dr. Miza merekomendasikan pembatasan konsumsi serat pada anak-anak, terutama anak yang masih mengonsumsi MPASI (Makanan Pendamping ASI).

Pregnant
HPK merupakan masa rawan perkembangan anak. (Pixabay/StockSnap)

"Sebaiknya dibatasi karena kandungan serat yang berlebihan pada MPASI dapat menyebabkan terjadinya sembelit pada anak tersebut," tuturnya.

Selain itu, Dr. Miza mengatakan zat besi (Fe) tidak kalah pentingnya untuk mendukung tumbuh kembang dan perkembangan anak. Zat besi pada daging jauh lebih efektif dicerna dibandingkan zat besi di sayuran.

"Zat besi dalam daging diserap 20 kali lebih tinggi dari bayam (0,6 mg vs 0,03 mg,” jelas dr. Miza.

Baca juga: Diabetes Gestasional Banyak Terjadi pada Ibu Hamil

Dalam mengonsumsi makanan mengandung zat besi, terdapat beberapa hal harus diperhatikan agar tubuh dapat menyerapnya secara optimal. Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan mengandung zat besi minimal dua kali sehari.

Saat mengonsumsi zat besi, sebaiknya ditambah konsumsi makanan mengandung vitamin C karena dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan. "Hindari konsumsi susu dan teh, karena kalsium pada susu dan zat pada teh dapat menghambat penyerapan zat besi," jelasnya. (avia)

Baca juga: Ibu Hamil Dilarang Konsumsi Seafood? Ini Faktanya

#COVID-19 #Virus Corona #IbuHamil
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan