Makan Tanpa Sendok-Garpu Lebih Nikmat


Makan menggunakan tangan langsung ternyata baik untuk kesehatan. (Foto: Pexels/Duong Nhan)
BAGI sebagian besar masyarakat Indonesia, makan dengan menggunakan tangan (tanpa sendok-garpu) merupakan tradisi sejak zaman lamapu. Harus diakui memang terasa lebih menyenangkan atau makanan akan terasa lebih nikmat.
Apalagi jika menyantap sepiring nasi hangat, ikan asin, sambal, lalap, dan kerupuk, rasanya makanan tersebut menjadi beberapa kali lipat lebih nikmat.
Baca Juga:

Tubuh manusia secara alami, memiliki bakteri atau kuman yang berada di berbagai bagian tubuh seperti tangan, mulut, tenggorokan, bahkan usus. Selain bakteri alami ternyata juga ada beberapa zat lainnya yang memiliki fungsi baik untuk tubuh, Seperti Enzim RNAse yang ada pada tangan.
Dilansir dari penelusuran fakta yang dilakukan situs Turn Back Hoax, dengan makan menggunakan tangan, Enzim RNAse yang ada pada tangan akan masuk ke dalam sistem pencernaan, lalu akan mengikat bakteri yang ada pada jalur pencernaan sehingga sistem kerja tubuh dapat bekerja lebih optimal.
Bagi pemeluk agama Islam, memiliki sunnah atau hal baik untuk dilakukan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti sunnah untuk memakan menggunakan tangan khususnya dengan tiga jari. Makan dengan tiga jari dapat menghindarkan seseorang dari sifat lupa dan dapat mengukur porsi yang cocok untuk seseorang.
Di Banjarmasin, ada menu hidangan yang memiliki tradisi untuk menyantapnya tidak dengan menggunakan sendok atau garpu. Menu ini adalah Ketupat Kandangan, menu kuliner ini berasal dari daerah Kandangan, Kalimantan Selatan.
Baca Juga:

Seperti ketupat pada umumnya, bahan utama untuk membuat ketupat adalah beras. Ketupat Kandangan berbeda dengan menu ketupat lainnya karena penggunaan ikan gabus sebagai menu pelengkap dalam sajian ini. Ikan gabus akan dipanggang terlebih dahulu sebelum dimasak menggunakan santan. Kemudian, setelah dimasak bersama santan, ikan gabus beserta kuahnya disiramkan ke ketupat. Kuliner ini bisa dihidangkan untuk makan pagi, siang, atau malam.
Biasanya, orang di Banjarmasin atau Kalimantan Selatan menyantap Ketupat Kandangan hanya dengan menggunakan tangan saja. Jadi, ketupat cukup diremas-remas sehingga menjadi butiran seperti nasi, kemudian langsung dimakan. Memang, beras di daerah Banjar berbeda dengan beras di daerah Jawa yang lebih pulen. Umumnya beras Banjar terasa lebih pera sehingga nantinya beras akan lebih mudah dihancurkan saat memakan ketupat.
Di sisi lain dari manfaat dan tradisi menyantap makan dengan tangan, makan dengan menggunakan tangan kanan seringkali menjadi dilemma untuk orang-orang kidal. Karena, pada umumnya mereka membersihkan kemaluan atau cebok dengan menggunakan tangan kiri, namun tangan kiri adalah tangan utama yang ia gunakan dalam beraktifitas, juga saat makan.
Baca Juga:

Rian, orang kidal yang bekerja di kedai kopi di Pamulang mengatakan, semenjak kecil ia sering dicibir oleh temannya karena makan dengan menggunakan tangan kiri. Walau terkadang mendapatkan cibiran, Ia menyiasatinya dengan makan menggunakan sendok, agar makanan memiliki media perantara dari tangan ke mulut.
“Mau tidak mau harus membiasakan diri untuk di ledekin ‘pakai tangan cebok untuk makan’ tetapi untuk menyiasatinya adalah dengan menggunakan sendok,” Ujar Rian
Walaupun makan dengan menggunakan tangan adalah sesuatu baik, kita harus tetap memperhatikan factor kebersihan dari tangan kita. Kondisi ini tentu saja terkait dengan fungsi tangan itu sendiri yang digunakan untuk menyentuh berbagai hal. Sehingga anggota tubuh yang satu ini kerap menjadi sarang dari banyak kuman.
Makan menggunakan tangan akan menjadi baik dana man untuk dilakukan jika kita sudah mencuci tangan kita terlebih dahulu sebelum makan. Terutama pada masa pandemic seperti saat ini, banyak bakteri atau virus yang menempel di berbagai permukaan benda dan dapat menularkan kita berbagai macam penyakit. (Kna)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
