Mahfud Anggap Putusan MK Soal Ambang Batas Baik dan Demokratis

Mahfud MD. Foto: Dok/ANTARA
Merahputih.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md mengatakan bahwa Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 terkait ambang batas pencalonan kepala dan wakil kepala daerah di pilkada merupakan hal yang baik dan demokratis. Mahfud menilai, putusan tersebut dapat meminimalkan potensi terjadinya kotak kosong.
Terlebih, penurunan ambang batas telah disampaikan olehnya dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat di DPR RI pada 2018.
"Pertama, dulu saya bicara threshold (ambang batas) untuk presiden (pilpres). Lalu yang kedua, bicara untuk pilkada. Kalau memang calon perseorangan itu boleh 6 persen, misalnya, atau boleh 10 persen, maka partai politik dan gabungannya boleh dong 10 persen karena dia lebih real," ujar Mahfud dikutip Antara, Selasa (20/8).
Baca juga:
Golkar Prediksi Putusan MK Ubah Peta Kekuatan Politik di Pilkada
Oleh sebab itu, menurutnya, partai politik itu disejajarkan dengan calon perseorangan persyaratannya karena itu tidak pernah menciptakan keadilan.
KPU juga diminta segera melaksanakan putusan MK tersebut, sehingga masyarakat di daerah bisa tenang. Karena, masih ada waktu 9 hari lagi untuk menyiapkan segala sesuatunya.
Baca juga:
PKS Duga Bakal ada ‘Guncangan’ Pasca Putusan MK soal Ambang Batas Partai Politik di Pilkada 2024
"Dan supaya diingat bahwa Putusan MK itu berlaku sejak palu diketuk," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, Putusan MK tersebut harus diterapkan pada Pilkada 2024 karena hasil pemilu sebelumnya yang dimaksud adalah Pemilu 2024.
"Pemilu sebelumnya kan sekarang ini (Pemilu 2024). Oleh sebab itu, harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Sri Mulyani Buka Suara usai Rumahnya Dijarah, Minta Masyarakat Ajukan Judicial Review ke MK

Prabowo Perintahkan Anak Buahnya Pelajari Putusan MK yang Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan

MK Putuskan Wakil Menteri Tidak Boleh Rangkap Jabatan

Iwakum Hadiri Sidang Perdana Uji Materi UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 di Mahkamah Konstitusi

Iwakum Minta MK Pertegas Pasal Perlindungan Wartawan di UU Pers

Aksi Teatrikal Iwakum depan Gedung MK: Minta Perlindungan Wartawan Dipertegas

Paripurna DPR Setujui Inosentius Samsul Jadi Hakim MK, Disebut Orang Kredibel

Legislator PDIP Ingatkan Inosentius Jangan Hantam DPR Setelah Jadi Hakim MK

Inosentius Samsul Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Hakim Konstitusi di Komisi III DPR

Komisi III DPR Setujui Kepala Badan Keahlian DPR Inosentius Samsul Jadi Hakim Konstitusi
