Mahasiswi Kedokteran UNS Terpapar COVID-19, Habis Mudik dari Jakarta


Rektor UNS Jamal Wiwaha memberikan keterangan pers terkait mahasiswi Kedokteran UNS Surakarta positif COVID-19, Jumat (17/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah membenarkan adanya satu mahasiswi dari Fakultas Kedokteran yang tercatat sebagai warga Jakarta terpapar COVID-19. Hasil tracing pihak kampus mahasiswi tersebut merasakan demam usai mudik dari Jakarta.
"Pengakuan mahasiswi ini habis mudik dari Jakarta untuk menghadiri acara pemakaman saudara yang meninggal dunia awal April lalu. Kemudian balik lagi ke indekos Solo," ujar Dekan FK UNS Solo, dr. Reviono, Jumat (17/4).
Baca Juga:
Bareskrim Bentuk Satgas Aman Nusa II, Tindak Para Pelanggar Kebijakan saat Pandemi COVID-19
Reviono mengungkapkan, usai tiba di Solo, kemudian merasakan demam tinggi di indekos. Sebagai mahasiswi kedokteran mulai memahami kondisi itu bisa berujung gejala COVID-19, apalagi habis berpergian ke zona merah corona.
"Dia (mahasiswi) langsung memeriksakan diri ke Rumah Sakit UNS hingga kemudian diketahui positif COVID-19. Hasil pemeriksaan juga menderita sakit tyfus," tutur dia.
Kampus UNS, kata dia, saat memberlakukan kuliah sistem perkuliahan daring akibat pandemi corona atau COVID-19 pada akhir Maret lalu, telah memperingatkan semua mahasiswa yang tidak mudik agar tidak keluar Solo. Namun, kenyataan masih ada mahasiswa tidak menghiraukan imbauan tersebut.

Rektor UNS Jamal Wiwaha mengatakan, mahasiswi tersebut masuk ke Rumah Sakit (RS) UNS pada tanggal 4 April dengan gejala COVID-19. Tim dokter yang menangani langsung menetapkan status pasien dalam pengawasan (PDP).
"Kita rawat di ruang isolasi RS UNS. Hasil tes swab keluar pada tanggal 12 April 2020. Setelah hasil positif keluar langsung dilaporkan pada DKK (Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo," Jamal.
Baca Juga:
Dampak Corona, Pelaku Wisata Banting Setir Jualan Makanan hingga Bertani
Saat ini kondisi pasien sudah membaik. Terhitung mahasiswi tersebut sudah dirawat selama 13 hari di RS UNS.
"Kami minta dukungan dan doa, semoga pasien ini sembuh supaya bisa melanjutkan perkulihan daring kembali," pungkasnya. (Ism)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Massa Berujung Rusuh di Sejumlah Daerah, Rektor UNS: DPR Harus Punya Kepekaan Sosial

Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan

Mahasiswi UNS Loncat Sungai Bengawan Solo Ditemukam Tewas, Disebut Punya Ganggungan Kejiwaan

Mahasiswi Asal Temanggung Terjun di Sungai Bengawan Solo, Korban Diduga Terbawa Arus Sungai

Realisasikan 1,7 Juta Pekerja Migran Terampil, Kementerian P2MI MoU Bareng UNS

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

BEM UNS Solo Demo 100 Hari Prabowo, Soroti Kebijakan Pemangkasan Anggaran

UNS Lantik Hartono Jadi Rektor Definitif

UNS Kehilangan Pemasukan Rp 40 Miliar Hapus UKT Golongan 9

UNS Berikan Bantuan Rp 60 Juta untuk Mahasiswa Asal Palestina
