Dampak Corona, Pelaku Wisata Banting Setir Jualan Makanan hingga Bertani

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 17 April 2020
Dampak Corona, Pelaku Wisata Banting Setir Jualan Makanan hingga Bertani

Candi Ijo, destinasi wisata favorit di Kabupaten Sleman. (Foto: MP/Dinas pariwisata Sleman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mebawahnya virus corona membuat pariwisata di Yogyakarta mati suri. Sebagian perusahaan terpaksa merumahkan pegawainya. Sebagian pelaku usaha pun banting setir ke profesi lain.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman DIY Sudarningsih tak menampik banyak pelaku dan karyawan di sekotr wisata yang alih profesi selama wabah corona.

Baca Juga:

Simak Beda Spesifikasi Masker Bedah dan N95 Versi Kemenkes RI

"Ada yang buka usaha jual makanan. Ada yang jual lainnya yang dibutuhkan misalnya sembako. Karena mereka engga dapat penghasilan dari wisata," ujar Sudarningsih di Yogyakarta.

Ada pula yang membantu UMK membuat masker dan alat pelindung diri (APD).

Sudarningsih mengatakan, jumlah kunjungan wisata terus merosot sejak virus corona mewabah di Indonesia. Terakhir, kunjungan ke beberapa lokasi wisata dan desa wisata menyentuh angka nol.

Ada pula pelaku usaha yang mencoba bertahan dengan memberikan sejumlah diskon besar-besaran. Misalnya usaha makan dan minum yang menyediakan paket makanan murah.

 Merapi, destinasi wisata favorit di Kabupaten Sleman. (Foto: MP/Dinas pariwisata Sleman)
Merapi, destinasi wisata favorit di Kabupaten Sleman. (Foto: MP/Dinas pariwisata Sleman)

Industri Perhotelan juga putar otak dan menawarkan paket "karantina khusus".

"Beberapa hotel ada yang menawarkan paket karantina 14 hari atau 30 hari untuk perorangan atau keluarga dengan harga terjangkau. Sudah termasuk makan. Jadi mereka tidak perlu takut dan khawatir lagi," terangnya.

Pihaknya pun meminta para pelaku usaha untuk bersabar menghadapi kondisi ini. Pemkab Sleman sudah menyiapkan sejumlah strategi utuk kembali menaikkan kunjungan wisata usai virus corona berakhir.

Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan tengah berupaya mendaftarkan pelaku usaha yang mengagung untuk mendapatkan kartu prakerja.

Baca Juga:

Perusahaan Ini Siapkan Solusi Liburan di Pantai saat Pandemi COVID-19

Sementara itu, Bidang Pemasaran Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul Heru Purwanto mengatakan, banyak pelaku usaha yang beralih profesi ke sektor pertanian dan perkebunan.

"Mereka ada yang kerja jadi petani, garap ladang orang atau apa pun yang sekarang bisa bikin dapur ngebul," kata Heru.

Ia sendiri sedang memulai usaha pembuatan roti untuk menambah penghasilan. Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul bisa memberi bantuan hidup kepada pelaku wisata. (Teresa Ika)

Baca Juga:

Pimpinan DPRD DKI Jakarta Setuju KRL Jabodetabek Dihentikan

#Yogyakarta #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Bagikan