BEM UNS Solo Demo 100 Hari Prabowo, Soroti Kebijakan Pemangkasan Anggaran
BEM UNS Solo menggelar aksi unjuk rasa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Boulevard Kampus UNS Solo, Senin (17/2). (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (BEM UNS) Solo menggelar aksi unjuk rasa 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Boulevard Kampus UNS Solo, Senin (17/2).
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menolak kebijakan pemangkasan anggaran besar-besaran di hampir semua kementerian, lembaga, dan pemerintahan daerah yang disebut Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah efisiensi.
Aksi dilangsungkan dengan menyuarakan protes lewat orasi yang dilakukan secara bergantian oleh para aktivis BEM UNS itu. Mereka juga membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan penolakan terhadap kebijakan pemangkasan anggaran tersebut.
Presiden BEM UNS 2025, Muhammad Faiz Zuhdi, mengatakan pihaknya menolak kebijakan Presiden yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Mereka menilai kebijakan tersebut tidak pro rakyat.
“Hasil dari efisiensi anggaran itu kami nilai justru sangat mencederai rakyat. Imbasnya, banyak PHK (pemutusan hubungan kerja),” kata Faiz.
Baca juga:
Rapor 100 Hari Kabinet, Kinerja Tim Ekonomi Prabowo Masih Meragukan
Tidak hanya itu, kata dia, kondisi saat ini akibat efisiensi banyak institusi pemerintahan yang kinerjanya menjadi tidak optimal. Ia juga menyoroti imbas kebijakan itu terhadap sektor pendidikan.
“Meskipun pemerintah telah memastikan pemangkasan anggaran itu tidak berimbas terhadap KIP Kuliah (KIPK), kami memastikan akan tetap mengawal kebijakan itu untuk mencegah potensi yang kemungkinan muncul akibat dari dampak kebijakan tersebut,” papar dia.
Baca juga:
100 Hari Pemerintahan Presiden Prabowo, Tingkat Kepuasan di Atas SBY dan Jokowi
Ia mengatakan aksi BEM UNS ini merupakan bagian dari gerakan mahasiswa secara nasional. Selain UNS, BEM dari berbagai kampus lain di Indonesia juga bergerak bersama, di antaranya di Jakarta dan Semarang. Faiz berharap UNS bisa menjadi inisiator gerakan mahasiswa di Solo.
"Saat ini teman-teman di Jakarta, Semarang, dan berbagai kota lain juga sedang turun aksi. Konsolidasi kami lakukan karena memang kami terhubung secara jejaring. Harapannya UNS bisa menjadi motor penggerak bagi kampus lain di Solo," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Walkot Solo Keluhkan Bansos Salah Sasaran, DPRD Desak Pemkot Pasang Stiker Gakin di Rumah
Aksi Basral saat Pulang Bawa Medali Emas SEA Games 2025, Tunjukkan Trik Skateboard Loncati Motor
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Kisah Basral, Atlet Skateboard Peraih Emas SEA Games, Pernah Beli Papan Rp 5.000 buat Latihan
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Penumpang Pesawat Adi Soemarmo Solo Diprediksi Naik 4 Persen selama Nataru
2 Mahasiswa Gugat Larangan Rangkap Jabatan Menteri ke MK
Fadli Zon Dijadwalkan Resmikan Songgobuwono Keraton Solo, 2 Kubu Keraton Bertemu
PB XIV Purbaya Tertibkan Aset Keraton Solo, Ganti 10 Gembok Pintu
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger