Realisasikan 1,7 Juta Pekerja Migran Terampil, Kementerian P2MI MoU Bareng UNS
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - KEMENTERIAN Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI/BP2MI) menjalin MoU antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, pada Senin (14/4). Kerja sama tersebut dibuat demi realisasikan 1,7 Juta pekerja migran terampil.
Penandatangan perjanjian kerja sama dilakukan langsung oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Wali Kota Solo Respati Ardi dan Rektor UNS Hartono di Lantai 11 Gedung Tower UNS Solo.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengatakan, untuk mewujudkan 1,7 Juta pekerja migran terampil, butuh kolaborasi, sinergi dengan pemda dan perguruan tinggi. “Apa yang kita sinergikan, satu keinginan kita untuk mengisi peluang-peluang kerja terutama yang memiliki skill di luar negeri," kata Karding, Senin (14/4).
Ia mengatakan ada permintaan sebanyak 1,7 juta pekerja migran untuk Indonesia dari luar negeri. Namun, baru terpenuhi sebanyak 297.000. “Bentuk kerja sama yang dilakukan tersebut, salah satunya penyiapan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan melalui vokasi dan pelatihan-pelatihan,” kata dia.
Baca juga:
Pencabutan Moratorium PMI Arab Saudi di Pertanyakan, Perlindungan Pekerja Migran Harus Diutamakan
Ia mengatakan salah satu yang menjadi syarat untuk bekerja di luar negeri termasuk bekerja terlindungi itu yaitu skill yang bagus. “Kalau skill-nya bagus, gajinya bagus, ia bisa menjadi expert setelah dia pulang," ucap dia.
Dia menjelaskan MoU ini meliputi prapemberangkatan sampai pada penempatan pekerja migran sampai kembali pulang. Dia menyebut itu akan menjadi satu sistem tata kelola terstruktur. “Kami berterima kasih pada kepada Pak Wali ini infrastruktur untuk pekerja migrannya bagus. Ada Tehcnopark-nya, Asta Cita rumah siap kerjanya, dan ada visi yang menurut saya sangat bagus ingin mengambil generasi-generasi bonus demografi ini untuk dibawa ke luar negeri," papar dia.
Ia menambahkan, pihaknya berharap penandatangan perjanjian kerja sama ini bisa menjadi role model antara Kementerian P2MI, Pemkot Solo, dan UNS dalam mewujudkan pekerja migran yang terampil di bidangnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Legislator Sebut RUU P2MI Wujud Kehadiran Negara Lindungi Pekerja Migran
Bagikan
Berita Terkait
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Tambah 6 KA dari Solo dan Sediakan 391 Ribu Kursi
Bantu Aceh dan Sumatra, UNS Kirim Tim Medis dan Logistik
PMI Kota Solo Kirim 500 Kantong Darah untuk Bantuan Bencana Banjir di Pulau Sumatra, Penuhi Kebutuhan Darah
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto Resmikan Pelayanan Imigrasi di Mal, Sebut Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Tak Ada Bantuan Pusat, Pemkot Bakal Hentikan Operasional Batik Solo Trans
Nataru 2025/2026, Angkasa Pura Berikan Potongan Tarif Jasa Bandara 50 Persen
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Tedjowulan Laporkan PB XIV Hamangkunegoro ke Kementerian Kebudayaan, Pembentukan Bebadan Baru Jadi Perkara