Mahasiswa UGM Temukan Alat Pendeteksi Vaksin Palsu

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 11 Agustus 2017
Mahasiswa UGM Temukan Alat Pendeteksi Vaksin Palsu

Mahasiswa menunjukkan aplikasi pendeteksi keaslian vaksin bernama "Aplisin" di Universitas Gadjah Mada (UGM), sleman, Yogyakarta, Jumat (11/8). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan aplikasi pendeteksi keaslian vaksin yang ditujukan untuk menangkal peredaran vaksin palsu.

Kelima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengembangkan Aplikasi Pengecekan Keaslian Vaksin (Aplisin) tersebut adalah Novrizal Dwi Rozaq, Anggito Kautsar, Musthafa Abdur Rosyied, Aditya Laksana Suwandi, dan Almantera Tiantana.

"Dengan aplikasi ini masyarakat bisa mengecek secara mandiri apakah vaksin asli atau palsu," kata Novrizal di Kampus UGM, Yogyakarta, Jumat (11/8).

Menurut Novrizal, pengembangan aplikasi itu terinspirasi dari kasus peredaran vaksin palsu beberapa waktu lalu yang sempat meresahkan masyarakat. Masyarakat tentu kesulitan mengecek keaslian vaksin secara mandiri karena secara umum masih awam soal vaksin.

"Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun belum bisa menjangkau pengawasan secara menyeluruh jika ada vaksin palsu," terang Novrizal Dwi Rozaq.

Berangkat dari keprihatinan itu, menurut dia, ia dan rekan-rekannya lalu mencoba membuat aplikasi yang mampu memindai kode QR (Quick Response) pada kemasan untuk memastikan keaslian vaksin. Menurut dia, kode QR yang ada pada kemasan atau botol vaksin tidak bisa dipalsukan.

"Jika kode QR terdaftar maka vaksin itu asli, jika tidak ditemukan artinya vaksin tersebut palsu," kata dia.

Namun demikian, anggota tim, Anggito menyayangkan hingga saat ini belum semua botol vaksin terdapat kode QR melainkan hanya nomor registrasi BPOM. Agar bisa mendukung pengecekan keaslian vaksin, ia berharap perusahaan vaksin mencantumkan kode QR di setiap kemasan atau botol vaksin.

Oleh sebab itu, ia mengakui, aplikasi yang dikembangkan lewat program kreatifitas mahasiswa (PKM) UGM 2017 tersebut masih belum sempurna dan masih akan terus dikembangkan.

"Sementara ini kita hanya uji coba permulaan gunakan vaksin malaria dan demam berdarah," kata Anggito.

Mereka berencana menggandeng BPOM untuk menyosialisasikan kegunaan aplikasi tersebut serta menggandeng beberapa industri pembuat vaksin.(*)

Sumber: ANTARA

#Vaksin Palsu #UGM #BPOM #Mahasiswa Berprestasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
BPOM Pamerkan Hasil Sitaan Obat Ilegal hingga Viagra Senilai Rp2,74 Miliar di Jakarta
Kepala BPOM Taruna Ikrar menunjukan hasil sitaan obat farmasi ilegal saat konferensi pers di gedung kantor BPOM, Jakarta Timur, Kamis, (13/11/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 13 November 2025
BPOM Pamerkan Hasil Sitaan Obat Ilegal hingga Viagra Senilai Rp2,74 Miliar di Jakarta
Indonesia
Guru Besar UGM Usul Sistem Baru Agar Perceraian Tak Jadi Ajang Buka Aib Suami-Istri dan Saling Menyalahkan di Pengadilan
Terkait prosedur, saat ini Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) mensyaratkan pembuktian pisah rumah minimal enam bulan bagi pasangan yang mengajukan gugatan dengan alasan perselisihan terus-menerus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Guru Besar UGM Usul Sistem Baru Agar Perceraian Tak Jadi Ajang Buka Aib Suami-Istri dan Saling Menyalahkan di Pengadilan
Indonesia
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
IHW mendorong BPOM dan BPJPH melakukan audit menyeluruh terhadap fasilitas produksi dan sumber air yang digunakan oleh Aqua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
Indonesia
Produk Mi Indonesia Jadi Temuan di Taiwan, BPOM Sebut Bukan Produk Ekspor Resmi Indonesia
BPOM telah berkoordinasi dengan produsen terkait dan otoritas Taiwan, untuk selanjutnya masuk tahap klarifikasi terkait dengan peredaran produk tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Produk Mi Indonesia Jadi Temuan di Taiwan, BPOM Sebut Bukan Produk Ekspor Resmi Indonesia
Indonesia
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Saat ini, jumlah industri obat Indonesia mencapai 272 yang memiliki pabrik. Sedangkan perusahaan besar farmasi jumlahnya 3.009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun
Indonesia
UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Dwi Hartono tercatat sebagai mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen FEB UGM kampus Jakarta.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik Pembesar Payudara Hingga Perapat Vagina, Ini Daftarnya!
14 kosmetik wanita yang dipromosikan menggunakan klaim menyesatkan dan tidak sesuai dengan norma kesusilaan.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
BPOM Cabut Izin Edar 14 Kosmetik Pembesar Payudara Hingga Perapat Vagina, Ini Daftarnya!
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Reuni UGM yang dihadiri Jokowi ramai dibicarakan publik lantaran kegiatan itu disebut sebagai rekayasa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Indonesia
Pasar Pramuka dan Grogol Diduga Masih Jadi Tempat Peredaran Obat dan Kosmetik Palsu
eredaran obat palsu dan produk obat tradisional atau suplemen kesehatan mengandung bahan berbahaya (bahan kimia obat/BKO) yang masih ditemukan di beberapa titik, seperti di Pasar Pramuka dan Grogol.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Pasar Pramuka dan Grogol Diduga Masih Jadi Tempat Peredaran Obat dan Kosmetik Palsu
Indonesia
Kunjungi Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi Mau Reuni dengan Teman Kuliah
Jokowi akan mengunjungi Fakultas Kehutanan UGM. Ia akan bereuni dengan teman kuliahnya. Hal itu ditegaskan oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
Soffi Amira - Sabtu, 26 Juli 2025
Kunjungi Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi Mau Reuni dengan Teman Kuliah
Bagikan