Mahasiswa ITS Buat Aplikasi MyTanaman, Solusi Bercocok Tanam di Lahan Minim

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 19 September 2020
Mahasiswa ITS Buat Aplikasi MyTanaman, Solusi Bercocok Tanam di Lahan Minim

Foto tangkapan layar dari tampilan aplikasi MyTanam.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekumpulan mahasiwa Institut Teknologi Surabaya (ITS) angkatan 2018 berinovasi membesut aplikasi "My Tanaman" yang dijadikan media untuk menanam di lahan minim. Pembuatan aplikasi tersebut digawangi oleh Awang Ivananto Adi, Muhammad Luthfi, dan Tiara Bening Salsabila.

Inovasi ini muncul gegara dari permasalahan lahan di perkotaan yang begitu sempit untuk bercocok tanam. Namun, daya minat masyarakat perkotaan bercocok tanam masih tinggi kendati masih pandemi COVID-19.

Baca Juga

Penjualan Daring Dua Produk Ini Meningkat 10 Kali Lipat

Ketua tim Awang mengungkapkan, My Tanaman merupakan aplikasi yang berbasis Wireless Sensor Network. Dan, aplikasi ini terkoneksi langsung dengan database dan modul perangkat yang tertanam pada box ruang tanam.

“My Tanaman ini merupakan box yang bertugas sebagai ruang tanam yang didesain untuk mengontrol kondisinya agar sesuai kebutuhan tanaman,” jelas Awang saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9).

Tiara Bening Salsabila, salah satu tim pembesut aplikasi MyTanaman.
Tiara Bening Salsabila, salah satu tim pembesut aplikasi MyTanaman.

Di waktu yang sama, Tiara Bening Salsabila menyatakan, jika timnya terlebih dahulu meninjau kondisi alam sebelum menggunakan aplikasi tersebut.

“Sebenarnya kondisi ruang tanam dimanipulasi, dan cocok digunakan untuk membudidayakan sayur-sayuran di luar habitat asli dari tumbuhan tersebut,” tutur Bening.

Menurutnya, My Tanaman dibekali teknologi dan aplikasi yang terintegrasi satu sistem. Selain berkreasi ruang tanam dengan teknik indoor planting, My Tanaman didesain menggunakan material aman bagi tumbuhan.

"My Tanaman didesain semaksimal mungkin untuk mengontrol kondisi di ruang tanam cukup menggunakan smartphone. Aplikasi ini berfitur layaknya data sensor yang dibaca secara real time dengan delay tertentu. Indikator yang difungsikan meliputi suhu, kelembapan, pencahayaan, dan lainnya yang sinkronisasi dengan monitor kondisi ruang tanam," jelas Bening.

Awang Ivananto Adi, ketua tim perancang dan pebuat aplikasi MyTanaman. Doc ITS
Awang Ivananto Adi, ketua tim perancang dan pebuat aplikasi MyTanaman. Foto: Doc ITS

My Tanaman tak hanya bisa memonitor dan mengontrol satu kotak saja, bahkan mampu hingga empat kotak ruang tanam. Berikut setiap kotak tak harus menggunakan user yang sama, melainkan bisa diakses pengguna lain, guna mempermudah penggunanya.

“Ilustrasinya, layaknya dalam satu perumahan ada 12 box dengan tiga pengguna aplikasi, mereka saling koordinasi dengan berganti shift untuk memonitor kondisi di ruang tanam agar tetap stabil untuk hasilkan sayuran seperti yang diharapkan,” kata Bening.

Baca Juga

Para Pelaku Bisnis F&B: Percuma Kalau PSBB Cuma di Jakarta

Sebagai informasi, aplikasi My Tanaman berhasil menyabet emas di ajang the 6th Southeast Asian Agricultural Engineering Student 2020 yang digelar lUniversitas Brawijaya dengan Malaysian Society of Agricultural and Food Engineers (MSAE). (Andika Eldon/Jawa Timur)

#Tanaman Unik #Surabaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Travel
Fenomena Langka Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Kembar Dempet di Sumbar
Fenomena unik itu menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk melihat secara langsung di Cagar Alam Batang Palupuh Sumbar.
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Mei 2025
Fenomena Langka Bunga Rafflesia Arnoldii Mekar Kembar Dempet di Sumbar
Lifestyle
Lirik Lagu Patriotik 'Surabaya' yang Pernah Dipopulerkan Oleh Dara Puspita
Tak heran, warga Surabaya segala usia pasti tak asing dengan lagu ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 05 Januari 2025
Lirik Lagu Patriotik 'Surabaya' yang Pernah Dipopulerkan Oleh Dara Puspita
Indonesia
Pemaksa Murid SMAK Gloria 2 Surabaya ‘Menggonggong’ Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara
IS langsung ditetapkan tersangka dalam perkara ini.
Dwi Astarini - Jumat, 15 November 2024
Pemaksa Murid SMAK Gloria 2 Surabaya ‘Menggonggong’ Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara
Indonesia
Dicokok di Bandara Juanda, Pengusaha Suruh Siswa SMK Gloria 2 Gonggong Jadi Tersangka
"Dari 11 saksi tersebut Polrestabes melakukan gelar perkara. Dari hasil gelar itu, saudara I sudah dinyatakan sebagai tersangka dan tadi ditangkap di Bandara Juanda,"
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Dicokok di Bandara Juanda, Pengusaha Suruh Siswa SMK Gloria 2 Gonggong Jadi Tersangka
Indonesia
Pakai Toa, Jokowi Pamit Purnatugas ke Publik di Pasar Surabaya
Hari ini saat meninjau Pasar Soponyono, Surabaya, Jokowi melakukan aksi spontanitas berpamitan jelang purnatugas ke warga melalui megafon atau toa.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 September 2024
Pakai Toa, Jokowi Pamit Purnatugas ke Publik di Pasar Surabaya
Indonesia
KAI Kecam Pelemparan Batu ke KA Pasundan, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
Terjadi aksi pelemparan batu terhadap kereta api (KA) Pasundan yang melintas di JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Surabaya Gubeng-Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Kota Surabaya
Frengky Aruan - Jumat, 31 Mei 2024
KAI Kecam Pelemparan Batu ke KA Pasundan, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
Indonesia
Peringatan May Day Terkonsentrasi di 3 Titik di Surabaya, 3.174 Personel Gabungan Siaga
Tiga titik konsentrasi massa buruh dalam May Day, yakni Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur, dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur
Frengky Aruan - Selasa, 30 April 2024
Peringatan May Day Terkonsentrasi di 3 Titik di Surabaya, 3.174 Personel Gabungan Siaga
Bagikan