Headline

Mabes Polri Bentuk Tim Ungkap Tabir Kematian Korban Kerusuhan 22 Mei

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 23 Mei 2019
 Mabes Polri Bentuk Tim Ungkap Tabir Kematian Korban Kerusuhan 22 Mei

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal (tengah) saat memberikan keterangan di kantor Kemenko Pohukam, Jakarta (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kerusuhan 22 Mei menyebabkan korban berjatuhan. Berdasarkan keterangan resmi kepolisian sekitar 6 orang meninggal dan sembilan petugas kepolisian yang terluka.

Atas kematian para korban kerusuhan itu, Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menyatakan sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pihaknya membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab kematian para korban kerusuhan.

Iqbal melanjutkan, tim investigas tersebut dipimpin langsung Irwasum Polri.

"Itu yang harus diketahui publik. Bahwa yamg meninggal dunia adalah massa perusuh bukan massa yang sedang berjalan, massa yang sedang beribadah, tidak. Jadi bapak kapolri sudah bentuk tim investigasi terhadap diduga meninggalnya," kata Iqbal di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Selain membentuk tim investigasi, Polri juga akan memanggil koordinator aksi guna meminta bertanggungjawaban terkait pengerahan massa dan mengidentikasi ada penyusupan dari para perusuh.

Massa rusuh melempar polisi dalam aksi
Massa melakukan perlawanan ke arah Brimob di Kawasan Petamburan, Jakarta, Rabu (22/5/2019) dini hari. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/

"Tanpa diduking masuarakat massa kita tak bisa bekerja optimal. TNI dan Polri selalu upayakan upaya non lethal. Bukti digital banyak TNI dan Polri takk pernah mendahului," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut, aparat kepolisian berwenang untuk menyelidiki penyebab kematian. Sedangkan, Pemprov DKI hanya membantu pihak kepolisian.

"Semua prosesnya kita percayakan ke kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Data ada di RS kita dan pihak-pihak yang melakukan kerusuhan ini yang harus kita pantau," katanya.

Berikut nama-nama korban kerusuhan yang meninggal dunia:

1. Farhan Syafero, pria berusia 31 tahun. Alamat: Depok, Jabar. Meninggal di RS Budi Kemuliaan (jenazah dirujuk ke RSCM) tanggal 22 Mei.

2. M. Reyhan Fajari, pria berusia 16 tahun. Alamat : Jl. Petamburan 5, RT 010/05, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Meninggal di RSAL Mintoharjo tanggal 22 Mei.

3. Abdul Ajiz, pria berusia 27 tahun. Alamat: Pandeglang, Banten. Meninggal di RS Pelni tanggal 22 Mei 2019.

4. Bachtiar Alamsyah, pria. Alamat : Batu ceper, Tangerang. Meninggal di RS Pelni tanggal 22 Mei 2019.

5. Adam Nooryan, pria berusia 19 tahun. Alamat: Jl. Sawah Lio II GG 3 no 6A RT 6/1 Jembatan 5, Tambora. Meninggal di RSUD Tarakan tanggal 22 Mei 2019.

6. Widianto Rizky Ramadan, pria berusia 17 tahun. Alamat: Jl. Slipi Kebon Sayur, Kemanggisan meninggal di RSUD Tarakan.

7. Tanpa Identitas, Pria, meninggal di RS Dharmais tanggal 22 Mei 2019.

8. Sandro, pria berusia 31 tahun meninggal di RSUD Tarakan tanggal 23 mei 2019. Sebelumnya dirawat sejak 22 Mei 2019.

Secara terpisah, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengungkapkan pihaknya telah menangkap pelaku perusuh yang membakar pos polisi di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Pelaku diduga merupakan perusuh yang ikut melakukan penyerangan terhadap Polisi di Bawaslu.

Kombes Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya juga menangkap beberapa orang pelaku.

"Ini masih kami pilah-pilah perannya seperti apa. Apakah ada yang membakar pospol itu atau tidak," jelas Harry saat dihubungi Merahputih.com di Jakarta, Kamis (23/5).

Lebih lanjut Harry menjelaskan saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap para perusuh.

"Kami masih mengidentifikasi kemungkinan adanya pelaku lain," jelas Harry.

Kombes Harry menambahkan, pihaknya akan segera merenovasi bangunan Pospol yang hancur diamuk massa.

"Iya moga-moga bisa digunakan dalam waktu dekat," imbuhnya.

Kapolres Jakarta Pusat memastikan, kondisi saat ini aman terkendali.(Knu)

#Demo Rusuh #Tim Investigasi #Mabes Polri #Bawaslu
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK hanya berwenang melindungi saksi, korban, pelapor, ahli, dan saksi pelaku yang bekerja sama atau justice collaborator.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Dunia
Apple Hadapi Investigasi di Prancis, Siri Diduga Rekam Suara Pengguna Tanpa Izin
Apple kini menghadapi investigasi di Prancis. Rekaman suara Siri diduga menyadap penggunanya.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Apple Hadapi Investigasi di Prancis, Siri Diduga Rekam Suara Pengguna Tanpa Izin
Berita Foto
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Aktivitas pekerja menyelesaikan pekerjaan perbaikan gerbang pintu Tol Dalam Kota di Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Indonesia
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Menjamin agar kegiatan unjuk rasa dapat dijalankan secara aman, tertib dan tidak mengganggu hak warga negara lainnya
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Indonesia
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI menerima 203 laporan pengaduan melalui Sistem Informasi Sahabat Anak (SIGA) yang memperkuat temuan awal.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
Massa yang terdiri dari sopir truk tambang dan keluarga mereka serta sejumlah anggota Asosiasi Transporter Tangerang-Bogor (ATTB) melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar ban bekas di Kawasan Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 29 September 2025
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
Bagikan